"HUAAAA BUNDAAAAAAA HIKS HIKS HIKS"
Pagi hari yang seharusnya damai sirna begitu saja karena teriakan seorang gadis yang sedang terduduk di lantai kamar mandi. Setelah lengkingan yang aduhai sangat mengganggu telinga. Terdengar suara langkah yang tergesa-gesa dari luar sana.
"Astaghfirullahaladzim. Kamu ngapain duduk di lantai kamar mandi sambil nangis gitu?". Tanya wanita yang dipanggil Bunda oleh si gadis itu. Raut cemas terlihat di wajahnya yang masih terlihat cantik walaupun sudah berumur 40 tahun itu.
"Huhuhu. Aku tadi jatoh, Bun. Karena buru-buru takut telat sekolahnya. Eh malah kepeleset gini. Pantat Illa sakit Bundaaaa hiks hiks". Jawab Illa -gadis yang baru saja terjatuh di kamar mandi- sambil sesekali menyedot ingusnya dan menyeka air matanya.
Bunda hanya menggelengkan kepalanya. Anak gadisnya ini memang sangat ceroboh sekali.
"Kadang Bunda bingung. Kenapa bisa punya anak gadis yang ceroboh kaya kamu. Apa pas waktu bikinnya salah prosedur. Ya udah sini Bunda bantu berdiri". Illa pun menggapai tangan Bundanya. Mencoba untuk bangun.
'Aduh nyeri banget sih ini pantat. Makin rata aja kalo kaya gini huhu' -Illa kembaran Emma Watson 2k18.
"Ya udah sekarang mandi yang bener jangan pecicilan. Kalo udah rapih langsung turun ke bawah. Ayah sama Ghazi udah nunggu". Bunda pun akhirnya keluar menuju meja makan.
🌱🌱🌱
"Pagi Ayah, Bunda dan godzillaku". Sapa Illa ketika sudah di meja makan.
"Heh itu manggilnya yang bener". Tegur Bunda.
"Nah omelin aja Bun. Atau ga cabein aja mulutnya. Biar ga kebiasaan. Nama orang main ganti-ganti aja".
"Udah makan aja yang khusu' jangan pada ribut. Pusing kembarannya David Beckham". Akhirnya sang kepala keluarga pun berhasil menghentikan perdebatan yang terjadi.
'Pantesan anak-anaknya sering ngaku jadi kembaran artis. Ternyata turunan bapaknya' - Bunda.
'Mirip David Beckham dari mananya coba? Dilihat dari atas Monas pake sedotan juga ga ada mirip-miripnya' - Illa.
'Haduh itu bukan bapak saya' - Ghazi.
🌱🌱🌱
"Alhamdulillah kenyang juga. Eh godzilla, ayo cepet makannya jangan lelet! Ntar kita bisa telat". Ucap Illa santai mengabaikan sang Bunda yang sudah memelototinya.
"Ga usah berangkat sama gue lagi. Males banget gue boncengin lu". Mata Bunda makin melotot setelah mendengar perkataan Ghazi.
"Kalian ini ya! Bunda kan udah bilang. Kalo manggil nama itu yang bener. Dan ga boleh ngomong pake gue-lu segala. Cape Bunda bilangin ke kalian terus. Sini masuk aja lagi ke dalem perut Bunda!". Nah kan Bunda sudah berkata-kata. Memang dua anak kembarnya itu sangat bikin pusing 7 keliling. Tidak pernah akur. Ada saja yang membuat mereka ribut.
Padahal ketika Bunda sedang mengandung mereka. Bunda tidak pernah berbuat sesuatu yang aneh. Malah terkesan pendiam dan manis. Tapi, kenapa setelah dilahirkan anak-anaknya malah seperti kucing dan tikus.
"Hehe. Iya maafin kita ya Bun. Nih kita udah akur. Ya kan La". Ucap Ghazi sambil merangkul kembaran sekaligus adiknya yang lebih muda 10 menit darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijau
RandomKetika hijau menyatukan aku dan kamu. Membuat sesuatu yang hanya bisa kubayangkan menjadi kenyataan. Mulai : Rabu, 4 Juli 2018. Akhir : - 🍃Pulkayus🍃