#Story by Hyo_gilangpermata8
~~~~~~~~~
- Maaf, updatenya lama. Wattpadku udah gx kyk dulu lagi semenjak aq ganti nama pengguna.
- Maaf, jika nanti ada typo atau kesalahan lainnya.
~~~~~~~~~
"Talk"
'Mind'
...
Dengan hati yang sakit Sasuke beranjak pergi dari tempat itu. Melupakan dango yang sempat diletakkannya di kursi yang tadi dia duduki.
...
.
."Hiks hiks.. Hiks.." Sasuke menyeka air matanya berulang kali dengan kasar. Dia berjalan tak tentu arah hingga kakinya ternyata membawanya ke Danau Nakano, tempat yang biasa ia datangi ketika dia sedang kesal.
"Memangnya apa yang aku pikirkan? Kenapa aku menangis?" lagi-lagi Sasuke menyeka air matanya.
"Hiks hiks.. Nii–.. hiks.. Nii-san.. Hiks hiks. Nii-san bilang–.. hiks hiks. Nii-san mencintaiku–.. hiks. Tapi.. kenapa Nii-san melakukan itu?–.. hiks.."
.
Sasuke merenung dan melihat bayangannya sendiri di air danau.
TES!
Satu tetesan air mata Sasuke kembali jatuh ke air yang sempat tenang beberapa menit yang lalu, membuyarkan bayangan Sasuke. Perlahan, air kembali menampakkan wajahnya. Namun, kali ini Sasuke melihat sosok lain yang berdiri di belakangnya.
"Sasuke.." panggil sosok itu.
Sasuke tidak melihat jelas wajahnya di air, maka dari itu dia menoleh, "Neji.."
"Sasuke, apa yang terjadi? Kenapa kau menangis?" tanya Neji.
Sasuke segera menghapus semua jejak air matanya. Namun semua itu percuma, Neji sudah melihatnya menangis.
"Apa kau ada masalah? Kau bisa cerita padaku agar hatimu lebih tenang." tawar Neji.
Sasuke tidak menggubris ucapan Neji. Tiba-tiba Neji menarik paksa tangan Sasuke dan menyeretnya menjauh dari Danau Nakano.
"Neji, lepaskan aku!" Sasuke mencoba melepaskan tangannya. Tapi apa daya, dia kelelahan setelah berlatih bersama tim barunya ditambah dengan ketidak fokusan dirinya setelah kejadian di Pasar Malam tadi.
.
.
."Dimana ini?" tanya Sasuke ketika mereka berhenti di sebuah taman bunga.
"Tempat ini lumayan dekat dengan kompleks Hyuuga. Tapi hanya beberapa orang yang pernah kesini." jelas Neji. Sekarang ini mereka sedang berada di taman bunga lavender, atau sering disebut Padang Lavender.
"Kau pikir dengan membawaku kesini bisa membuat suasana hatiku berubah? Maaf, aku tidak suka bunga."
Setelah mengucapakan kalimat itu, Sasuke berbalik pergi. Tetapi, sebelum dia benar-benar berhasil pergi, tangannya ditahan oleh Neji.
"Apa maumu?" desis Sasuke.
Neji tersenyum, kemudian ia menyodorkan bunga lavender kepada Sasuke.
Sejenak, Sasuke melihat bunga lavender di tangan Neji, "Aku sudah bilang, 'kan? Aku tidak suka bunga." lanjutnya kemudian.
"Coba kau cium. Aromanya sangat menenangkan, kupikir kau pasti menyukainya."
"Simpan saja untukmu, aku mau pergi.."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweetheart (End)
Fanfiction- BL - Incest - - Itachi mencintai adiknya sendiri. Pada awalnya Sasuke menolaknya. Tapi lama kelamaan, Sasuke menyadari bahwa dirinya juga mencintai Aniki-nya. Setelah melakukan bebagai macam usaha untuk memperjuangkan cintanya, akhirnya Itachi dan...