1-JT

161 18 0
                                    

"dulu aku melihat mu dengan kekaguman. Entah sekarang dengan apa"

🌼🌼🌼

Jarum jam menunjukkan pukul 9:15 waktunya istirahat untuk semua siswa siswi di SMA 2 Jakarta. Kini  semua seisi kelas menuju kantin, kecuali Al. Pemilik nama asli Aliandra Zahira Alkaf. Gadis yang duduk dikelas 12 ini sedang sibuk mencatat materi yang ada di papan tulis. Karena nanti ia tak mau ambil pusing maka ia menulis sekalian agar tidak tertinggal nantinya.

Tak lama setelah memakan waktu 15 menit, Al langsung merapihkan semua alat tulisnya dan langsung bergegas menyusul teman-temannya menuju kantin.

Karena bel masuk pukul 9:45 ia masih mempunyai waktu beberapa menit untuk makan siang di sekolah.

Sesampainya di kantin matanya langsung tertuju pada ke tiga sahabat yang tengah asik berbincang sambil makan.

"Assalamu'alaikum." Salam Al pada teman-temannya.

"Walaikumsalam." Jawab mereka serempak

Al duduk di kursi kosong yang berada di samping Ulan -sahabatnya-.

"Udah selesai nulisnya?." Tanya Ulan.

Al mengangguk,"Udah kok."

"Mau pesan apa? Aku sekalian mau beli minum nih, aku lupa pesan tadi." tawar Ulan ketika ia sudah terlihat kepedasan. Karena memakan mie ayam.

"Hm boleh deh 1 botol air mineral ya." Kata Al. Lalu Ulan segera bangkit dan memesan air mineral untuknya dan juga Al.

Tiba-tiba mata Al tertuju pada sosok yang tak jauh dari pandangannya, seorang lelaki sedang berkumpul dengan teman-temannya yang lain, yang terdiri dari 4 orang lelaki dan 5 perempuan.

Namun Al tertuju hanya pada satu orang saja. Yang membuat Al hilang fokus, sampai-sampai ia tak sadar ketika Merry bertanya pada dirinya.

"Al, kamu gak makan?." Tanya Merry sambil menyuapi bakso kedalam mulutnya.  "Al?" tegur Merry lagi.

"Hey?" Kali ini Syaffa yang memanggilnya.

Merry dan Syaffa saling menatap dan bertanya-tanya.'kenapa Al?'

"Ahh iyaa?." Langsung Al tersadar ketika Syaffa menyenggolnya. "Nggak deh, tadinya sih mau. Gak tau kenapa tiba-tiba gak nafsu." Jawabnya dengan cepat, tetapi matanya masih tertuju pada seorang tersebut. Hingga Syaffa mengikuti arahan bola mata Al.

Syaffa mengerti dan mulai menenangkan Al. Sepertinya membuat hati Al campur aduk.

"Aduh astagfirullah, kenapa begini sih." Batin Al.

"Jangan di liatin terus, nanti buat lo semakin sakit." Ujar Merry yang ikut menenangkan Al.

"Iya udah ah, lagian aku juga gak mau ambil pusing kok." Ucapnya seakan berusaha untuk menunjukkan bahwa dirinya baik-baik saja.

"Nah gitu dong" kata Syaffa.

Tak lama Ulan datang membawa pesanan air mineral milik Al.

"Nih, Kamu nggak mau pesan makanan?" Tanya Ulan pada Al.

"Nggak nafsu makan" jawabnya. Langsung Ulan bertanya kepada Syaffa dan Merry.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jawaban TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang