Gemuruh pilu
Hati itu bergemelatuk
Berdentak dentak berhasrat meledak
Sungai kecil masih setia mengucur setiap detiknya
di pipi keriputnya
Seluruh tubuhnya bergemuruh pilu
Entah sudah berapa ribu hari yang ia lewati dengan pedih
Sebab sang kekasih berkelana nun jauh
Tanpa tanda.
Setiap rindu yang ia rasakan tak kunjung menguap
Malah semakin mengoyak dada, mencabik cabik relung jiwa.
Padahal paginya sudah terbenam,
Tetapi sosok yang dirindu tak kunjung dilupakan.
Bila tidak dengan waktu, maka maut yang mempertemukan.