Future

2.6K 226 7
                                    

Naruto created by Masashi Kishimoto
Story by Shanazawa
Rate : M
Romance sedikit humor
#NaruHinaSweetMakingLove2018

.
.

Suara langkah kaki menyerbu ke depan ruangan berkaca dimana didalamnya berderet box bayi. Suara gaduh membuat beberapa bayi, menangis. Pujian serta kekaguman terus terlontar pada bayi merah yang tertidur  pulas. Salah satu bayi yang seperti putri tidur, yang nampak tidak terpengaruh oleh gumaman tak jelas dari balik kaca ataupun dari sesama penghuni ruangan bayi.

Kaki kecil milik Naruto   bergerak lincah kesana kemari. Namun, kekuatannya masih kecil. Sehingga sekuat apapun dia mencoba, dia tak bisa menyelinap diantara para kaki orang dewasa, hanya ada satu cara.

“Hiks” isakan kecil dari satu-satunya anak kecil didepan kamar bayi mulai terdengar, berlomba bersama para bayi.

“Ah Naru-chan, ada apa?” tanya Mito. Bibi Naruto sembari melihat siapa yang bersama keponakannya ini?.

“Nalu mau lihat, hiks” jawabnya sembari menghapus airmata yang terlanjur mengalir. Dia sama menggemaskannya dengan para bayi dibalik kaca.

Mito segera menyenggol Nagato disampingnya, kemudian menular pada seluruh anggota keluarga mereka. Sekarang seluruh perhatian tertuju pada keturunan termuda keluarga Uzumaki.

Minato dan Kushina berlari sekuat tenaga, dari sebrang lorong. Nafas mereka tersenggal-senggal. Putra mereka, Naruto menghilang entah kemana.

“Tuhan, Naruto!” teriak Kushina, seolah dirinya mendapatkan kembali nyawanya, kakinya berlari lebih kencang. Namun ada yang salah, putra tercintanya menangis. “Siapa diantara kalian yang sudah melukai anakku?!” teriak Kushina melihat seluruh kakak dan adik-adiknya yang bengong.

“Ie kushina” ucap mereka sibuk menyangkal, menggeleng atau mengibaskan tangan. Mereka juga baru tahu Naruto mengikuti mereka sampai kesini.

Terlanjur marah, Kushina menepis semua sangkalan saudara-saudaranya. Tarikan kecil dari roknya membuat Kushina memadamkan api kemarahannya. “Ya sayang?”

“Gendong”

“Hai.”

“Maju.” perintah Naruto, tangannya menunjuk lurus menembus kerumunan paman dan bibinya.

Meski kebingungan Kushina berjalan maju mengikuti perintah putranya. Dengan cepat Naruto menempelkan keningnya diatas kaca, mengamati sang putri tidur yang anggun.

“Ah kau ingin melihat Hinata-chan” ucap Kushina akhirnya mengerti. Hinata adalah putri dari keluarga Hyuuga, klan yang sudah lama bertetangga. Terlalu dekat dengan keluarga Uzumaki malahan, sehingga ketika kepala keluarga muda, Hiashi mendapatkan seorang putri,  Mereka dengan senang hati mengunjunginya dirumah sakit.

“Kaa-chan”

“Ya, sayang?”  sekarang kemarahan Kushina benar-benar lenyap.

“Aku akan menikah dengannya”

Paman dan bibi Naruto segera bersorak, memang seharusnya begitu? Seorang Uzumaki harus berani, sementara Kushina sepertinya mendapatkan kembali kemarahannya.

Tak terpengaruh oleh suara kemarahan Kushina yang menyemprot seluruh keluarganya, Naruto semakin lekat memandangi Hinata, dia yakin Hinata akan menjadi gadis yang cantik, karena itu sebelum seseorang mengambilnya, dia akan  medapatkannya terlebih dahulu.

oOo

“Acho!” suara bersin mirip laki-laki tua itu datang dari dari gadis yang tengah duduk seenak jidatnya bersama para laki-laki paruh baya. “Ayo paman tambah lagi nasinya” ucap Hinata lantang, tatakrama? Ah itu hanya untuk gadis kota dan para bangsawan saja. Hinata hanya gadis biasa sekarang, tak perlu tatakrama yang penting dia tahu bagaimana bersikap pada orang lain. Toh tak ada yang menilai penampilannya disini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 05, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang