Epilogue

1.8K 94 1
                                    



Terlihat seorang menyembulkan kepalanya keruangan kerja si CEO warkoholik

"Kau sibuk? Apa aku boleh masuk?" yang lebih imut membuka pembicaraan.



Orang di seberang sana terlihat menerngitkan kedua belah keningnya, merasa marah dengan pertanyaan yang diajukan orang tersebut.

"Seorang kekasih dari pemilik rumah ini tidak seharusnya bertanya apakah dia boleh atau tidak untuk memasuki ruangan apapun"


"Ck, kau berlebihan bodoh" Wonwoo berjalan pelan ke arah mingyu dan berhenti tepat di samping lelaki tersebut.


"Kenapa berdiri disitu? duduklah disini " disini ? ya, mingyu menepuk-nepukkan pahanya,tanda ingin wonwoo segera duduk di pangkuannya.


Wonwoo memutar kedua matanya malas, bibirnya mencebik, dan mulutnya tak berhenti memisah misuh, tetapi tetap saja menuruti keinginan dari lelakinya tersebut.


Wonwoo terus saja memandangi mingyu yang sedang asik menyesap winenya, wonwoo memang seorang physco dalam halnya menggunakan senjata dan bunuh-bunuhan tetapi tidak untuk minum-minuman, kali ini dia menyarah.

Dulu dia pernah mencobanya, tepatnya 4 tahun yang lalu, menurutnya hanya rasa pahit yang tercipta dan panas membara di tenggorokannya.

Masih setia memandangi Mingyu, disaat keadaan seperti ini dimatanya, Mingyu begitu terlihat berlipat seksi, arogan, psycho panas, dan seperti seorang yang handal, di iringi dengan wajah tampannya tentu saja.


"Kau mau?"

"Tidak, tidak" Wonwoo menggeleng, membuang mukanya kesamping, tersadar dari acara memandang wajah lelaki itu dengan pekat.


"minum saja, kau terlihat haus."

Wajah Wonwoo memekik tidak suka, dia sudah mengatakan tidak, tapi mingyu si keras kepala terus saja menggodanya, menyuruhnya untuk meminum minuman itu.


Wonwoo mengambil gelas yang berasal dari tangan mingyu, mendekatkan gelas kemulutnya, meneguknya dalam sekali tegukan. Sebelum menyetujui meminum itu, Wonwoo berpikir tidak ada salahnya mencoba kembali setelah 4 tahun kan, kalau-kalau saja rasanya bisa berubah.



"AAAARRRGGGGHHH........... Kau ingin membunuhku dengan meminum ini hah?"



Chu~

Mingyu mengecup bibir kekasihnya, tersenyum lembut


"Tidak, aku sama sekali tak menginginkan itu"

"lalu?" Wonwoo yang sudah merona karna kecupan mendadak tadi hanya mampu menyembunyikan muka di dada bidang mingyu.


"Besok, menikahlah denganku"

Wonwoo terdiam mematung, berpikir apa itu hanya mimpi, kalau benar mimpi seharusnya ia menikmati wine tadi, begitulah otaknya menyimpulkan.


"Bagaimana won?" 

"Kau memang seenaknya saja dalam memutuskan sesuatu"

My Kitten Is a BastardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang