Sudah hampir seharian jinhwan menemani yunhyeong. Mereka berdua melakukan beberapa hal, mulai dari memasak, bercanda, bergosip dan sesekali yunhyeong harus menghela nafas jengah karena jinhwan bertanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan junhoe.
Sekarang mereka sedang duduk di ruang santai sambil menonton TV. Tapi lebih tepatnya jinhwan yang menonton TV sedangkan yunhyeong kini sedang sibuk membaca beberapa lembar dokumen tentang perusahaan yang ia urusi. Sesekali jinhwan tertawa dan menyuruh yunhyeong untuk ikut menonton TV tersebut bersamanya tapi yang dilakukan yunhyeong hanya berdehem tanpa menengokkan kepalanya sedikit pun dari kertas-kertas tersebut.
Di luar halaman rumah kediaman keluarga Goo sebuah mobil hitam baru saja berhenti dan keluar sosok namja salahsatu penghuni rumah tersebut.
"Dimana pelayan Kim?" tanya namja itu yang ternyata adalah junhoe.
"Pelayan Kim sedang keluar untuk mengurusi beberapa urusan perusahaan tuan" jawab salah seorang pelayan.
"Dimana Yunhyeong?"
"Tuan Yunhyeong sedang berada di ruang tengah sekarang bersama anak dari pelayan Kim"
Setelah percakapan singkat dirinya dengan pelayan tersebut junhoe memutuskan untuk masuk ke dalam.
Yunhyeong yang tadinya fokus ke dokumen-dokumennya, mendengar langkah kaki yang mendekat langsung menaruh semua dokumennya dan berpura-pura ikut menonton TV bersama jinhwan.
Junhoe kini sudah berada di ruang santai. Berjalan tanpa menyapa dua sosok namja yang sekarang sedang tertawa terpingkal-pingkal karena salah satu adegan yang mereka tonton. Yunhyeong yang sebenarnya sudah sadar kalau pemilik langkah kaki tersebut adalah junhoe, dengan sengaja mengacuhkannya dan menunggu junhoe yang menyapa dirinya dan jinhwan. Tapi sepertinya apa yang diharapkan yunhyeong sepertinya sia-sia. Junhoe tetap saja berjalan di belakang sofa yang di duduki oleh yunhyeong dan jinhwan sekarang.
"Kau sudah pulang?" tegur yunhyeong dengan tatapan yang masih terfokus kearah layar kaca televisi.
Jinhwan seketika langsung melihat kearah orang yang tadi sempat ia acuhkan keberadaannya. Bisa ia lihat sekarang junhoe sedang berdiri sedang menatap kearahnya dan yunhyeong. Entah kenapa jinhwan yang ditatap junhoe seperti ini menjadi gugup sendiri. Nyatanya junhoe memang semakin tampan jika dibandingkan saat masa ketika jinhwan masih satu sekolah dengan junhoe.
"Apa kau sudah makan?" tanya yunhyeong melihat kearah junhoe yang sedang berdiri dan sesekali melirik sahabat di sampingnya yang mulai bertingkah aneh.
Junhoe menggeleng pelan menjawab pertanyaan yunhyeong tersebut.
"Apa kau ingin aku memasakkan sesuatu untukmu?"
"Nanti saja. Aku belum lapar" dan junhoe kembali melangkahkan kakinya menuju kearah tangga untuk pergi ke kamarnya.
Di rasa junhoe sudah pergi dari sana jinhwan langsung membalikkan badannya sambil menutupi wajahnya.
"Dia semakin tampan!" pekik jinhwan. Yunhyeong hanya bisa tersenyum menanggapi perilaku jinhwan.
"Bagaimana cara membantumu agar aku bisa dekat dengan junhoe?" tanya jinhwan.
Yunhyeong hanya mengendikkan bahunya tanda tidak tahu. Jujur yunhyeong belum memikirkan tentang hal tersebut. Bahkan ingat pun tidak kalau dirinya akan membantu jinhwan agar bisa dekat dengan junhoe. Keduanya tampak berpikir tanpa sadar seseorang yang sedang berada tidak jauh dari sana sejak tadi menguping pembicaraan mereka berdua.
"Ahh bagaimana kalau double date?" usul jinhwan.
"Double date?" yunhyeong meyakinkan jinhwan dan yang punya usul mengangguk meyakinkan yunhyeong.
YOU ARE READING
My Senior is My Brother
FanfictionSong yunhyeong "Tuhan, mengapa takdirku kau buat seperti ini? Apa aku sudah berbuat suatu dosa yang besar?". Goo junhoe "Cih! Sepertinya aku ingin keluar saja dari rumah ini". Song yunhyeong dan Goo junhoe, mereka adalah adik kakak jika dilihat dala...