Everything's Alright (Side Riki)

7 2 0
                                    

Aku jatuh cinta dengan seorang gadis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku jatuh cinta dengan seorang gadis.
Gadis yang hampir sepanjang harinya disibukkan oleh setumpuk buku, kisah indah di alam imajinasi. Juga dengan tatapan sayu, mengekspresikan sebagian kecil dari perasaanya.

Meski tiap hari demikian, aku tetap menemukan dia tersenyum.

Dia itu sahabat temanku, dan dia adalah takdir kesendirian. Sementara aku...

Aku melupakan takdir itu.

****

Musim panas, salah satu cuaca yang menyerang desa tanpa nama ini. Tahun yang berlalu, setelah lima bulan--- bukan, mungkin lebih. Aku tidak begitu mengingat gadis itu.

Seorang gadis...? Apa aku pernah bertemu dengannya?

"In, apa kau kenal teman sekelasku, yang jarang senyum kalau tidak salah ingat? Hmm... Aku lupa namanya sih." Indah, dia salah satu temanku. Teman ter-emm.. Bolehkah aku mencap dia menjengkelkan? Hampir seperti itu.

Dia tertawa hambar. Sudah kuduga dia menghinaku. "Mau kubawa ke psikiater? Atau sekalian dokter bedah supaya bisa periksa kondisi pikun stadium akutmu." Kan, dia menjengkelkan.

"Ah, sudah lupakan saja. Bikin panas kepala saja," sahutku, mulai kesal. Kini dia tertawa.

Tawa yang cukup aneh. Aku bisa melihat kesedihan, dan seutas tali keputusasaan.

.... Apa itu barusan?
Aku merasa aneh sendiri.

Dia selalu sejajar berjalan denganku, bahkan lebih unggul sepersekian langkah. Tapi, hari ini dia cukup aneh. Gesekan aspal menghilangkan jejak, begitu juga dengan keberadaan gadis itu.

Kurasa dia cuma melarikan diri lagi. Dan lagi, mungkin lebih sering terjadi.

Akhir-akhir ini dia lebih sering mengekor di belakang, tidak memimpin seperti dulu. Apa terjadi sesuatu dengannya?

Sudahlah. Buang-buang waktu memikirkan manusia seperti dia. Yang kuinginkan hanya...

Aku ingin memikirkan gadis itu lagi, gadis tanpa senyum itu.

****

Garis lintang di atas desa, seandainya aku bisa mengetahui jelas titik keberadaan daerah ini ada. Banyak alasan untuk itu. Salah satunya alasan aku berada di sini.

Daerah pedesaan terkenal dengan kesepian, hening. Kadang-kadang warga mengadakan kehebohan, melenyapkan hanya sejam kesepian. Setelah itu, semuanya terasa seperti mimpi.

Akan ada waktu di saat manusia bermimpi. Aku salah satunya, yang paling sering memimpikan sekilas wajah gadis tanpa senyum itu. Seakan-akan dia adalah dunia di dalam mimpiku.

World On Bustle 🙌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang