Desember "Solo Bersama"

2 0 0
                                    

"HAPPY BIRTHDAY JUPE"

Kue tart dengan bentuk kepala hello kity dan deretan lilin yang menyala di pinggiran kue di atasnya. Teman-temanku berkumpul disekitaran kue tersebut sambil berjalan mendekatiku.

Ya hari ini ulang tahunku.... Ini tahun keduaku dirayakan ulangtahun oleh teman-teman di kota ini Yogyakarta.

Hari ini tanggal 23 Desember 2014, ulangtahunku yang ke -24. Itu artinya umurku bertambah tua. Itu artiya aku semakin tua... OhhhhMyGod!!!.

Hari ini hari terakhir perkuliahan media pembelajaran ekonomi di semester ini, tepat pukul 17.00. Ketika dosen pengampuh meninggalkan ruangan belajar dan akupun meninggalkan ruangan untuk ke toilet saat itu juga teman-temanku bergegas menyiapkan kejutan tersebut.

"Happy birthday jupeee" bergantian teman-temaku memberikan ucapan selamat tersebut.

"Thanks ya" aku tersenyum sambil meniup lilinnya "Oke kalau begitu kita ke SS"

SS adalah nama tempat makan yang berada di dekat kampusku, disini enggak pernah sepi selalu ramai pengunjung. Mayoritas pengunjungnya mahasiswa-mahasiswa pastinya.

Aku bukan anak orang kaya yang suka menghambur-hamburkan uang untuk mentraktir teman-teman, shoping, and hangout bareng ke tempat-tempat wisata ataupun sekedar nongkrong di alun-alun selatan Yogyakarta dan nongkrong di titik 0 km Yogyakarta.

Mama hanya seorang guru di SD dekat tempat tinggalku, aku hanya dikirim uang saku sebesar Rp. 1.500.000,-/bulannya.

Cukup????

Menurut loe????

Untuk tinggal di jogja ini uang segitu cukup karena untuk makanan disini dijual dengan harga yang relative murah. Mulai dari Rp. 1.500,-/nasi kucing di angkringan atau Rp. 8.500,-/bungkus di warung rumah makan padang di belakang kampusku. Tapi bukan karena makanan yang murah-murah disini sehingga aku bisa mentraktir atau hangout bareng teman-teman, aku hanya pinter me manage keuangan saja. Maklum anak ekonomi walaupun bukan ekonomi murni.

Awalnya aku tidak terbiasa dengan makanan yang ada di sini, why????

Yogyakarta terkenal akan makanan tradisionalnya gudeg dengan cita rasa yang manis 'katanya' aku sendiripun sampai detik ini belum berani untuk mencobanya. Selain gudeg, makanan-makanan yang ada di sini juga terkenal dengan rasa manis seperti ayam bakar yang dibakar dengan kecap manis, sambal yang dikasi gula, tahu & tempe yang dimasak dengan gula merah yang disebut bacem.

Untungnya sekian lama lidahku bisa terbiasa dengan makanan disini walaupun tetap sampai sekarang aku belum berani mencoba gudeg dan kapok untuk makan tahu atau tempe bacem karena rasanya manis banget pakai banget.

Pernah suatu ketika saat aku sedang ngumpul bareng dengan teman-temanku di salah satu tempat wisata kuliner yang ada di Yogyakarta yaitu 'Raminten' aku memesan yang namanya tahu bacem, sejak saat itu aku kapok banget untuk mencobanya.

Oiya... sampai lupa karena asik bercerita tentang diriku, perkenalkan teman-teman dekatku di sini yang pertama Khofiyati, panggilannya ophie asalnya dari Purbalingga aku pertama kali mengenalnya di hari pertama saat materikulasi.

Saat itu dia duduk tepat di belakangku "Iya aku biasanya ngirim barang kesini" ophie sambil berbicara dengan teman-teman yang ada di sekitarnya. Dia dulunya sering berjualan baju, jilbab dan lain-lainnya.

Karena merasa mungkin bisa nyambung akupun langsung nimbrung "biasanya kamu mengirim paket pakai apa???"

Aku punya online shops, sebelum aku pergi ke jogja aku mendirikan sendiri online shopsku dengan semangat dan tekat aku pasti bisa. Alhasil kurang lebih income yang aku dapat perbulannya bisa membuatku merasa Hidup ini enggang membosankan dengan pergi keluyuran keluar rumah, iseng-iseng belanja ke supermarket, traktir teman buat nongkrong bareng dan pastinya sebagian besar aku tabung untuk berjaga-jaga kalau-kalau aku butuh uang disaat yang tidak terduga.

StrangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang