Sekarang adalah hari dimana kelasku mengadakan perpisahan di tempat X , disana itu indah banget tempatnya ada pantainya, taman yang indah, pokoknya pemandangan alam yang masih asli disana ada. Kami menginap 3 hari 2 malam di sini, kami bebas melakukan aktivitas apa aja disini tapi kalau mau pergi ke tempat yang lumayan jauh dari villa harus izin sama Bu Ranti.
“Woi.. Melamun aja lo” teriak Nelson dari belakang gue yang membuat aku kaget. “Gue sedih tau, emang lo gak sedih ya?”kataku dengan sedih sambil memandang keindahan pantai dari villaku. “Jangan sedih dong, kan kita disini untuk senang-senang. Boleh sih sedih tapi jangan terlalu sedih..”jelas Nelson kepadaku “Iyaiya bawel, gue gak sedih lagi deh” jawabku “Janji yah.. jangan sedih-sedih lagi” kata Nelson sambil mengangkat kelingkingnya “Janji deh”balasku sambil merangkul kelingking Nelson dengan kelingkingku. “Gitu dong. Daripada lo disini sedih-sedihan lagi mendingan kita ke pantai yuk..”ajak Nelson.
Kami memilih duduk di tempat yang agak jauh dari keramaian dan ternyata di samping kami ada Boy dengan Agatha yang sedang berbaring di kursi santai sambil menikmati matahari pagi. Mereka sangat romantis dan itu membuatku berlari dari tempat itu. “Shera” teriak Nelson sambil mengejarku dan ternyata teriakan Nelson itu membuat Boy menyadari kehadiran kami.
“Lo kenapa pergi?” tanya Nelson yang memegang tanganku agar aku tidak meninggalkan pantai. Aku hanya diam dan berusaha untuk tidak melihat Boy yang sedang bermesraan dengan Agatha. “Oh, gue tau pasti lo envy kan ngelihat Boy sama Agatha” ujar James.
Aku hanya menggelengkan kepalaku. “Yaelah ra, gue tau lo dari dulu suka sama Boy” ujarnnya lagi. Aku terdiam sesaat. Nelson mengetahui semuanya. Astaga.
Kok Nelson bisa tau aku suka sama Boy? Darimana dia tau? Ini gawat banget.. Aku mencoba menenangkan pikiranku sesaat. “Sotoy lu, emang lo tau dari siapa?” ujarku sambil menenangkan pikiranku.
“Lo gaperlu tau darimana gue tau, yang penting lo beneran suka kan sama dia?” Perkataan Nelson ini membuatku semakin bertanya-tanya darimana dia bisa tau… MAYGAT!!!! Apa yang aku jawab… Hingga akhirnya aku memilih untuk berkata yang sejujurnya.
Setelah aku menceritakan semuanya, Nelson kembali mengajakku untuk kembali ke pantai. Aku sebenarnya gamau kembali ke tempat itu lagi. Tapi Nelson mengajakku terus-menerus. NOOOOO!!! Tuhan, kenapa ini semua harus terjadi.
***
Villa. “Eh, ra. Lo tau gak hari ini itu gak akan pernah gue lupakan” ujar Vania sambil menutup pintu kamar. Tiap-tiap kamar hanya untuk dua orang siswa dan kebetulan aku dan Vania mendapatkan kamar yang sama.
“Emang kenapa?” tanyaku dengan wajah pura-pura tidak tau padahalkan aku mengetahuiya. Dan itu pasti tentang Alex . “Tadi itu, Alex nembak gue pas lagi berduaan di pantai” ujarnya dan dilanjutkan dengan teriakannya yang lebai.
“Selamat ya sahabat gue yang imut, cantik, dan ....”Perkataanku terhenti karena Vania. “Thanks ya Shera” ujarnya sambil memelukku. “Oh ya, lo kapan?” lanjutnya “Kapan apanya?” tanyaku “Sama Boy”ujarnya “Kan Boy uda punya Agatha, masa lo gatau sihh.” “Makanya lo tuh harus bisa MOVE ON dari dia” ujarnya. Aku terdiam. “Yaudahlah, lagian udah malem nihh,, mending kita tidur aja.” ujarku menghentikan percakapan kami.

YOU ARE READING
Everything Must Change
RomanceSherra Anastasya memendam rasa dengan cowok sekelas yang terkenal dengan kepopularannya sebagai multitalent. Namun rasa yang dia miliki tidak terbalas karena cowok itu tidak mengerti dengan perasaanya