Jisoo.
Tak terasa 5 tahun telah berlalu semenjak kejadian itu,seseorang yang sangat aku cintai di pukul habis-habisan hingga koma dan disaat itu pula aku pergi dari hidupnya.
Aku wanita yang terlaru naif aku wanita yang sangat egois karena diriku dia menderita,dan begitu pula dengan
hari-hariku selama ini begitu berat tanpanya.Ya'Tuhan aku sangat meridukannya seyumnya candannya semua yang ada di dalam diri pria itu aku sangat merindukannya.
Apakah kalian pernah membayangkan kalian hidup 5 tahun bersama orang yang kalian benci.hari-hari yang begitu membosankan dan menyakitkan bagi diriku
Aku merindukan mu Jeon Jungkook.Apakah kau baik-baik saja..?Apakah kau bahagia?Apakah kau sudah benar-benar tak ingat padaku?Aku selalu berharap kita bertemu lagi walau mungkin keadaannya tetap tidak akan berubah.semoga hanya satu kali saja aku mohon kita bertemu dan pertemuan itu tidak di sengaja.Aku akan bahagia jika melihatmu bahagia.
"Eomma..."teriak gadis kecil di sampingku hingga menyadarkanku dari lamunanku.
Ku tatap gadis cantik yang sekarang berdiri di samping tempat dudukku.
"Eomma apa membelikanku ini.."Ucap Gadis cantik itu sambil memperlihatkan sebuah boneka cantik.
"Emm..apa tadi kau bersenang-senang sayang..?"
"Ne..eomma appa memberikanku banyak sekali mainan,apa juga membawa ku ke lestoran yang sering kita kunjungi"Ucap Gadis kecil itu.
Seyum di wajahku seketika mengembang saat memdengar cerita malaikat kecil ku yang sedang bahagia.
"Emm..sekarang ayo jihyun mandi dulu,setelah itu tidur siang"
"Tidak mau Jihyun ingin main dulu"Ucapnya sambil cemberut.
"Tidak sayang kau harus istirahat besok kan sekolah.."Ucap ku sambil mengelus rambutnya.
"Tidak hiks..eomma tidak mau.."Ucapnya sambil menangis dan melempar boneka yang ia bawa.
"JIHYUN,DENGARKAN EOMMA KALI INI JANGAN MANJA"Bentakku.
"Hiks..eomma"Ucapnya sambil menangis menatapku.
"DIAM,SEKARANG KELUAR DARI KAMAR EOMMA KALAU KAU TIDAK MAU MURUT MIN JIHYUN."
BRAK.
Authour..
Suara pintu di gebrak.aku pun segera menatap seseorang yang sekarang tengah berlari ke arah gadis kecil yang tengah menangis sesegukan.
"APA YANG KAU LAJUKAN KIM JISOO"teriak seseorang itu sambil menatap nyalang ke arahku.
"Appa aku takuk hiks.."Tangis gadis itu pecah di pelukan sang ayah.
"Sudah tidak apa-apa sayang ada appa disini."Ucap pria itu sambil membawa gadis kecil itu kedalam pelukannya.
"Bawa dia pergi dari hadapanku Min Yoongi"Ucap Jisoo sambil menatap datar ke arah pria yang bernama Min Yoongi dan gadis kecil di pelukannya.
"Bibi"Teriak pria bernama Yoongi.
"Iya Tuan"Ucap Bibi salah satu pembantu di rumah mereka.
"Bawa Jihyun keluar"Ucap yoongi.
"Baik tuan"
Hanya tersisa dua insa yang tengah bergelanyut dengan pikirannya masing-masing.
Yoongi pria itu mendekat ke arah gadis yang tengah menunduk.
Yoongi pria itu sekarang tengah bersimpuh di depan gadis itu,tangganya memegang tangan kurus wanitanya lalu mengelus pelan.
"Sayang maafkan aku"Ucapnya sambil membawa gadisnya kepelukan hangatnya.Yoongi memeluk erat wanita itu.
"Hiks..hiks.."Hanya isakan gadis itu yang dapat Yoongi dengar.tubuh gadis itu bergetar.
"Sudah sayang tidak apa-apa jangan menagis hemm.."Ucap Yoongi sambil melepaskan pelukannya.
Jisoo gadis itu hanya terus menunduk hingga membuat seorang Min Yoongi yang terkenal dengan kekejamannya hanya bisa menghelak napas lelah.
"Sekarang kau harus istirahat besok kita harus pergi ke sekolah Jihyun,jangan menolak atau kau akan mendengar anakmu mengeluh lagi karena ibunya tak pernah ada ke sekolahnya kau harus jadi ibu dewasa jangan mendepankan egiomu Min Jisoo"Ucap Yoongi
Jisoo gadis itu hanya mengangguk sebagai jawaban.
Malam telah tiba di kediaman seorang pria bernama Min Yoongi,pria itu kini tengah berbaring di samping sang istri,sang istri yang tertidur membelakangginya sudah hal biasa bagi pria ini tidur dalam kesunyian.
Yoongi pria itu menatap pergerakan dari sang istri yang sekarang berbalik,jadi pisisi mereka saling bertatapan.
"Kenapa bangun?apa aku menggangu mu?"
Yoongi pria itu mengelus rambut panjang sang istri lalu mengecup ringan bibirnya.
Sang istri hanya menggelengkan kepala.
"Sini"Ucapnya Yoongi,pria itu pun merangul tubuh sang istri agar berada di pelukannya,hingga mereka berdua pun terlelap.
Pasti kalian bertanya mengapa,kenapa seperti ini jawabanya kalian ingat saat kejadian di mana Jisoo meninggalkan pria bernama Jeon Jungkook saat itu keadaan Jisoo baik-baik saja namun keadaan yang membuatnya jadi gangguan jiwa,gadis itu mengalami hal sulit karena ia pergi saat dirinya sedang mengadung anak Jungkook pada saat itu ia bingung harus bagaimana ia tidak mungkin bisa pergi dan memberi tahu semuanya pada Jungkook kareana pria itu sedang koma dan hal yang membuatnya semakin sulit Min Yoongi mengetahui semuanya.
Saat itu hari-hari tearasa sangat sulit bagi Jisoo gadis itu sangat tertekan apalagi saat itu Yoongi sudah beberapa kali mencoba menggurkan kandungannya tapi sayang usahanya selalu gagal dan Yoongi pun menyerah untuk membunuh bayi itu sehinga dengan sendirinya pria itu menerima bayi itu tapi dengan syarat bayi itu menjadi miliknya.
Hari-hari berlalu dengan normal Yoongi berubah jadi pria yang baik dan juga ayah yang baik namun berbanding terbalik dengan Jisoo gadis itu sekarang menjadi gadis yang tidak bisa mengintrol emosinya hingga Yoongi harus selalu memberi obat penenang pada gadis itu.
Di temoat lain
Jungkook pria itu sedang duduk di sebuh kusri taman,pria itu tidak menghiraukan waktu yang sudah larut malam,tapi bagi pria itu waktu siang atau malam terasa sama saja.
Entah kenapa dalam pikiran pria itu hanya ada satu nama yaitu Kim Jisoo.
Kejadiam lima tahun yang lalu selalu berputar di otaknya kejadian saat ia kehilangan gadisnya,sudah sejak lama ia mencari keberadaan sang gadis namun nihil tak ada satu pun yang mengetahui keberadaan gadisnya.Ia selalu berpikir bahwa ia pria yang sangat menyedihkan di tinggalkan gadis yang sangat ia cintai ia punya segalanya tapi ia tak bisa menemukan sang gadis.
"Hei Jeon Jungkook malam-malam begini sedang apa kau di taman?"Ucap seseorang sambil memukul pelan bahu lebar jungkook.
Jungkook pun berbalik menatap ke arah asal suara Jungkook pun tersenyum saat mengetahui siapa pemilik suara itu.
"Jungkook~ah aku mengetahui tempat persembunyian Min Yoongi dan sepertinya mereka berdua telah memliki anak"Ucap seseorang itu.
"Aku tidak peduli,aku akan tetap membawanya kembali padaku"Ucap Jungkook dengan penuh percaya diri.
Tbc..
Annyeong gimana?
Jangan lupa vote..dan comentnya juga gays
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND AND SEX [Perivate.FF BTS NC++]
Fiksi PenggemarPrivate acak jadi follow dulu.. hidupku adalah sex temanku juga adalah teman sexku tapi suatu hari kami merasa ada yang aneh dengan hati kami.. hingga kami bersama sex ini hanya kami yang menjadikannya sebagai hobby..