Tales of Alzera

The Beginning

Bukan hatimu yang mati, tapi rasa perduli mu hilang bersama keringat darahmu

Vermizen, kota dimana terdapat puing-puing reruntuhan hasil dari perang antara penghuni langit dan bumi yang terus membual tentang perang suci dan perebutan cawan suci Hedna tapi berakhir seri. Tidak ada yang tersisa dari kota itu, kerusakan yang diakibatkan hampir melumat habis seluruh kota itu, yang tersisa hanyalah bangunan yang tinggal kerangkanya saja, pohon yang mengering, tanah tandus tanpa sedikitpun air tersisa. Kedua belah pihak yang terlibat melepas tangan dan berpura-pura tidak terlibat tentang apa yang sudah terjadi.

Beberapa tahun sudah berlalu, kota itu tidak mendapatkan perhatian dari negaranya dan terbengkalai selama 2 tahun. Bukan berarti tanah sepi itu tidak ada penghuninya, ada juga korban yang selamat dari kejadian 2 tahun silam itu. Banyak yang selamat dari kejadian itu, sayangnya, tidak banyak yang bertahan ditanah tandus seperti itu. Persediaan air yang menipis membuat mereka saling bertengkar dan bahkan ada yang sampai membunuh sesamanya.

Ada beberapa anak yang diculik oleh pasukan langit untuk dijadikan budak dan dilatih perang untuk menjadi tentara yang akan menyerang penghuni bumi, sesama mereka.

Disuatu saat ada anak anak yang berusaha kabur dari langit dan lepas dari penderitaan mereka, tapi sayangnya sang penjaga bisa melihat semua yang terjadi pada anak anak itu, mereka memakai sihir, ya sihir. Sang penjaga bisa memindahkan mereka kembali ke tahanan lalu menghukum mereka.

Selang 4 tahun berlalu dan tidak ada yang berusaha untuk kabur dari langit lagi, mungkin mereka takut mendapat hukuman dari sang penjaga yang tidak berbelas kasih. Anak anak yang dijadikan budak dan dilatih untuk menjadi tentara perang sekarang sudah beranjak remaja, mereka tidak tumbuh besar dengan kasih, tapi dengan kepatuhan dan kedisiplinan yang kuat. Beberapa dari mereka ada yang dijadikan panglima perang karena kehebatan mereka dan sisanya hanya menjadi pelatih cadet saja.

Mereka ada yang diajari sihir, karena sihir adalah energi kehidupan alami yang berdampingan dengan kita sejak pertama kali diciptakan. Ada juga yang hanya fokus pada keahlian berperang fisik seperti berpedang dan memanah. Dan diantara mereka ada seorang pemuda yang menguasai sihir dan teknik berpedang hanya dalam 4 tahun.

Merekayang sudah dilatih hanya kekurangan pengalaman, mereka dikirim ke medanpertempuran asli dimana semua kemampuan bertahan hidup diperlukan. Helland,kota monster dan iblis musuh para penghuni langit, mereka semua dikirim ketempat itu untuk dites kemampuan mereka yang sudah dilatih 4 tahun lamanya.