Part 1

163 11 0
                                        

'BRUUAAKK'

"Kau tidak apa-apa?!"

"K-Kaki ku"

Pemuda berumur 13 tahun itu segera membantu seorang gadis yg baru saja terjatuh di hadapannya tersebut, ia membawa gadis itu ke trotoar terdekat setelahnya ia mengeluarkan obat merah dari tasnya untuk mengobati luka di kaki gadis manis itu.

"Tahan, ini mungkin akan sakit"

"Tentu saja akan sakit.. Aku.. Aaaaa itu sakit bodoh"

"Di saat seperti ini kau masih saja bisa mengomel"

Pemuda yg tidak di ketahui namanya itu melirik malas gadis di hadapannya tersebut dan segera mempercepat kegiatan mengobatinya, setelah selesai pria itu memasukkan obat merahnya ke dalam tas dan berdiri.

"Kau bisa berjalan kan? Aku tidak akan menggendongmu, lagian kita tidak saling kenal. Bye"

Gadis itu sedikit kaget mendengarnya ia pun sedikit kesal, dan menurutnya pria itu sangat sombong.

"Dasar sombong, kau kira aku tidak bisa berjalan? Aku bisa!! "

Langkah pria itu terhenti saat telinganya mendengar ucapan dari gadis di belakangnya, ia pun berbalik dan mendapati gadis itu hendak berdiri tetapi saat akan berjalan ia menjerit kecil merasakan kakinya sakit seperti keseleo. Pria tersebut, terkekeh kecil dan berjalan mendekatinya

"Apa yg lucu hah! Kau menertawaiku kan! Menyebalkan! "

"Sudahlah, jangan mengomel bisakan? Cepat naik"

Gadis manis tersebut sontak terdiam dan mengerjapkan kedu matanya, merasa bingung saat, pria itu menawarkan punggungnya untuk ia naiki.

"Apa yg kau tunggu cepat naik"

"Tapi.. Kau bilang kita tidak saling kenal dan.. "

"Cepatlah! "

"Ohh, baiklah"

Dengan ragu Gadis itu menaiki punggung pria tersebut dan melingkari lengannya di leher pria itu, merasakan punggungnya berat pria itu lalu segera menggendong tubuh gadis itu.

"Tunjukkan saja jalannya nona bawel"

"Bawel!? Kau pikir aku banyak bicara!?"

"Hmm ya"

"Sudah kuduga kau memang menyebalkan Tn. Sombong"

"Ck, seharusnta kau senang bisa ku gendong aku sangat populer di sekolahku"

"Dasar sombong"

Tak lama bagi mereka, akhirnya mereka sudah sampai di rumah si gadis itu. Pria itu lantas menurunkan Gadis itu tepat di hadapan gerbang rumahnya.

"Jadi ini rumahmu?"

"Jadi ini rumahmu? Tentu saja ini rumahku! Rumah siapa lg!? Menyebalkan pergi saja sana"

"Dasar bawel, berterima kasih lah padaku aku kan yg menolongmu"

"Tidak mau lagi pula kita tidak saling kenal, dan kau sangat sombong Bye"

"YAKK! Kau tidak bisa begitu! "

Percuma saja pria teriak, gadis itu tak mendengarkannya ia masih saja berjalan dan tak menghiraukan dari pria itu.

"Dasar, gadis, aneh"

.
.
.

TO BE COUNTINE

can you be mine?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang