"gyuri-ah!!bangun!heiii bangun!!!" tangan ibu yang mengguncang tubuhku membuat ku kaget dan terbangun.
"eishh! namja misterius itu lagi?wae?kenapa harus dia lagi?" gumamku.
"nugu? Namja? aaah gyuri-ah apakah kau terlalu lelah karna tugasmu yang menumpuk? Sampai sampai kau mengigau saat tidur?" tanya ibu sambil membuka tirai jendela kamarku.
"bersiaplah, ibu dan kakakmu akan menunggu dibawah" lanjut ibu.
"ne~" jawabku singkat.
Author POV
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Park Gyuri, biasa dipanggil Gyu atau Gyuri, siswi kelas 3 SMA, anak bungsu dari dua bersaudara, tinggal di Seoul bersama ibu dan kakak laki-lakinya, Gyuri lahir dari keluarga kaya namun hidup sederhana. Saat ini Gyuri sekolah di Kyunggi High School salah satu SMA yang paling terkenal di korea selatan. Gyuri adalah sosok wanita remaja yang ceria, dan baik hati. Gyuri juga memiliki senyum yang sangat manis serta pipi chubby yang menggemaskan.
Author POV end
** Aku segera bersiap diri untuk pergi sekolah, cuaca hari ini sangat bersahabat, tidak terlalu panas dan tidak terlalu mendung. Hari ini aku memutuskan pergi sekolah lebih awal karna ada tugas yang harus aku kumpulkan dengan guru lain. Setelah semua selesai aku bergegas turun ke lantai bawah menyusul kakak dan ibu untuk sarapan.
"selamat pagi!" sapa ku.
"aah,ini dia,ayo duduklah, ini roti dan selai alpukat kesukaanmu" ibu menyuguhkan sepiring roti dengan selai alpukat.
"aaah gomawoyo~ nanti aku akan membawa dua lagi roti selai alpukat kesekolah ya bu? Aku ingin memberikannya pada Yeonji" pintaku.
Suasana di meja makan begitu hening, yang terdengar hanya bunyi decakan suara makanan yang di kunyah dan sayup sayup suara burung pagi.
Tiba-tiba ibu memanggilku dengan nada yang serius.
"Gyuri-ah"
"ne?" aku menjawab sapaan ibu sambil mengunyah makananku.
"mulai hari ini, setiap pergi sekolah kau diantar kakakmu ya?"
"uhuk!!"
Kata-kata ibu mengagetkanku hingga membuatku tersedak.
Sebelum menjawab pertanyaan ibu, aku meneguk segelas susu terlebih dahulu melegakan tenggorokan ku yang tersedak setelah mendengar kata-kata ibu tadi.
"haa? Diantar kakak? Setiap hari? Aigooo shiro~" tolakku sambil merengek.
"aku tidak mau kejadian kemarin terulang lagi,aniyo!! Aku pergi naik bus saja bu, itu akan membuatku lebih nyaman, lagi pula kenapa harus setiap hari? tumben sekali?" tanyaku penasaran.