Inilah kisah cintaku yang begitu Unik, begitu lucu, dan selalu menjadikan kejadian itu sebagai momen yang terpenting bagi hidupku. Ini aku maurella anindita, biasa dipanggil Aurel. Aku tidak memiliki kakak ataupun adik, aku adalah anak semata wayang. Oleh karena itu , tidak heran jika papa dan mamaku terlalu memanjakan diriku. Namun Aku sadar akan kehidupan yang memberikanku sebuah pelajaran, jika kita hidup di dunia harus belajar mandiri, karena suatu saat nanti akan ada waktunya kita harus berusaha dan bangkit sendiri tanpa bantuan orang lain. Tidak semua harus campur tangan orang lain, ini hidup kita bukan hidup orang lain.
Aku akan memperkenalkan sahabatku sedari aku masih kecil. Dia lelaki yang hebat dan menganggapku sebagai ratu kecilnya dia beda dua tahun dengan diriku. Aku duduk di bangku kelas 10 SMA dan dia duduk di bangku kelas dua belas, kita mencari ilmu di sekolah yang sama. cukup tua bukan sahabat lelakiku. Dia bernama Alfaro rizki biasa dipangil Alfa. Nama yang keren bukan?. Bukan hanya nama namun penampilannya seperti anak artis bintang lima tidak sedikit penggemar Alfa di sekolah. Bahkan teman sekelas perempuan dikelasku terpanah oleh ketampanan muka dengan penampilannya yang begitu rapi dan begitu beribawa. Dia sepertiku, anak semata wayang dari ayah dan bundanya. Hubungan orang tuaku dan orang tuanya begitu akrab dan begitu dekat, sama persis dengan hubunganku dengan Alfa.
***
*pagi hari*
" tok..tok..tok.." suara orang mengetuk pintu..
"Assalamualaikum..aurel, ratu kecil ayuk bangun. Udah jam enam pagi kok masih molor aja." Teriak seorang lelaki dengan suara lembutnya yang khas. Dengan kulit putih dan tubuhnya yang lumayan tinggi menjadi ciri tubuhnya yang menjadi idaman para wanita di sekolah, dia Alfa.
Aku pun membuka pintu dengan mata melotot.
"Eh Alfabeta emang aku kebo apa! Suka molor, liat ni ratu kecil udah siap berangkat. Udah wangi, udah cantik, kurang apa coba!." Ejekku.
"Alfabeta? Emang aku rumus fisika apa? Aku itu Alfaro rizki. Rajanya ratu kecil, kalau ratunya cantik kan yang pasti rajanya cakep bukan?." Ejek Alfa.
" yaudah deh, terserah lo deh. Ratu kecil mau pamit ke mama sama papa dulu." Ujarku kepada alfa sambil memalingkan wajah.
" eh, gue ikut rel." Jawab Alfa sambil mengikuti langkah aurel.
Mereka berduapun berangkat menuju sekolah dengan menggunakan sepeda motor unik kesayangan Alfa.
Berangkat berdua layaknya sepasang kekasih sudah menjadi kebiasaan mereka berdua di sekolah. Tatapan tak suka terlihat jelas dimata para penggemar Alfa Lovers. Berbagai caci maki seperti Carmuk, caper dan sebagainya sudah menjadi makanan sehari-hari untuk Aurel. Namun bagi aurel masalah seperti itu tak menjadikannya masalah. Karena berdua bersama Alfa sudah menjadi kebiasaan dan menjadi kegiatan untuk kesetiap harinya.Hingga tibalah hari kelulusan untuk Alfa, dan dimana Alfa dan aurel tidak akan terlihat bersama. Karena terpisahkan oleh kelulusan Alfa. bagi Aurel itu tidak begitu berat, karena moment kebersamaan Aurel dengan alfa bisa dilakukan kapan saja.
"eh Raja kecil, selamat ya atas kelulusannya. Semoga berhasil kedepannya ya. Dan semoga cita-citamu akan segera tercapai." Kataku.
" emm makasih ya ratu kecilku, oh ya nanti malam kita ketemuan didepan teras rumah kamu ya." Ajak Alfa dengan wajah gelisah. Sembari mengelus rambut Aurel.
" eh kenapa waja kamu seperti itu? Apa kamu ada masalah fa? Kamu cerita dong. Aku kan sahabat kamu." Jelas Aurel.
" maka dari itu aku mengajakmu nanti malam ratu kecil." Jawab Alfa sambil tersenyum dan mengelus pundak Aurel.
Dan aurelpun membalasnya dengan senyuman dan mencubit pinggang lelaki jangkung itu. Suasana di siang itu menjadikan moment terindah untuk yang terakhir kalinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JARAK BUKANLAH PENENTU CINTAKU {Complete}
Contobiar jarak yang akan menguji cinta diantara alfa dan aurel.. dan biarlah momen indah itu menghilang untuk sementara waktu.