Arka?

106 16 0
                                    

Tok tok tok...

Suara ketukan pintu membuat sang tuan rumah beranjak, melihat sosok tamu yang berkunjung saat jam sudah menunjuk pukul 10 malam lebih.

Klek...

Knop pintu diputar. Dan seorang laki-laki dengan kondisi yang bisa dibilang tidak dalam keadaan baik sedang berdiri menopang badannya pada dinding rumah menjadi pemandangan pertama yamg menyambut pemilik rumah.

Dengan luka yang ada hampir disekujur badan. Pelipis membiru. Sudut mata berdarah. Ujung bibir robek. Rahang yang biasanya tegas, sekarang juga sudah membiru.

"Anjyng. Lo abis ngapain, Ga?!" pekik pemilik rumah tertahan melihat bagaimana kondisi tamu dihadapannya saat ini.

Dengan sigap, sang tuan rumah segera memapah tubuh Gaga memasuki rumahnya. Membaringkan Gaga di kamar tamu. Tatapannya mengintimidasi siapapun yang melihatnya.

"Jelasin ke gue? Dia yang bikin lo kayak gini lagi?" tanyanya yang tak mendapat respon apapun dari Gaga yang saat ini tengah memejamkan matanya sembari sesekali meringis merasakan nyeri diseluruh badannya.

"Sampai kapan sih lo gini, Ga? Udah berapa kali lo kayak gini?"

"Gue gak suka dibilang pengecut. Dan lo tau itu, Yo!" gumam Gaga. Sudut bibirnya bahkan terasa nyeri hanya untuk berucap.

"Dan akhirnya lo dikroyok lagi, kan? Dia terlalu pinter buat mancing lo! Dan lo terlalu bodoh buat kepancing omongan dia!" Yohan beranjak.

Brak!!

Dentuman pintu kamar yang tertutup kasar, menjadi tanda betapa kesalnya Yohan saat ini.

Sementara Gaga? Gaga juga kesal. Bukan karena kondisinya. Tapi mengingat dia menghancurkan usaha seseorang hanya karena harga dirinya. Hanya? Oh ayolah. Harga diri Gaga jauh lebih berarti dari apapun.

Meskipun harus melukai orang lain? Meskipun harus mengecewakan usaha orang lain? Begitu kan, Gaga?

Flashback On

Dua orang remaja sedang berdiri berhadapan disebuah lapangan basket yang sudah tak terpakai.

Tatapan nyalang dan menusuk terpancar dari obsidian keduanya. Rahangnya sama-sama mengeras. Kedua tangannya saling terkepal. Aura mengintimidasi begitu mendominasi.

3 menit.

5 menit.

10 menit.

Belum ada yang bersuara, hingga ...

"Kalo lo lupa, gue nyuruh lo dateng kesini bukan buat diem doang. Kita mulai sekarang," ucap salah satu dari mereka sembari tersenyum remeh.

Bugh!!!

Gaga. Salah satu dari mereka hanya tersenyum sinis saat bogeman mentah mengenai tepat sudut bibirnya. Mengusap sedikit darah yang keluar dari bibirnya.

 Mengusap sedikit darah yang keluar dari bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*udah sinis belom?😂

Gaga balik menyerang. Dengan cepat Gaga memukul tepat diperut lawannya. Membuat incarannya sedikit terhuyung ke belakang.

Hanya sebentar, karena setelahnya adegan tersebut berlanjut dengan duel satu lawan satu diantara keduanya.

Kini tubuh Gaga berada diatas lawannya. Menghujani tonjakan diseluruh wajah lawannya.

Lagi-lagi hanya sebentar. Karena Gaga tak sadar jika ada sinyal yang dikirimkan seseorang dibawahnya. Dan ...

Bugh!!!

Gaga terjatuh. Bisa dia lihat ada 3 orang bertubuh gempal sedang tertawa melihatnya. 2 orang menarik kasar lengannya. Mengunci kedua tangannya, membuat Gaga tak bisa dengan bebas melakukan pergerakan apapun. Satu orang yang lain membantu lawannya tadi bangkit.

Bugh!!

Lagi. Gaga menerima pukulan tepat di ulu hatinya. Berganti disisi wajahnya. Sudut bibirnya. Dan tendangan keras di perutnya menjadi akhir dari pengeroyokan itu.

"Bersyukurlah. Gue gak buat kaki lo patah dan masih ngebiarin lo bisa jalan kaki dengan selamat," ucap sang rival dengan penuh kemenangan.

Sedangkan Gaga? Dia hanya tersenyum sinis sembari menahan nyeri.

"Seenggaknya gue gak sepengecut lo! Arka Makenzie!" sinisnya.

Dan Bugh!!!

Gaga tersungkur kembali.

Flashback off

~Locked~

"Lo?"

"Mau bengong doang? Gak mau meluk gue nih?"

Shasha tersentak. Senyum manis tercetak diwajahnya. Dan ...

Hug!!! Shasha memeluknya.

"Gue kangen lo, Bang!"

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Hai... Eliana comeback!!:)

Udah panjang kan?:)

Kurang greget ye:( Abis Aing gabisa bikin adegan begituan sih:(
.
.
.
Tetep tinggalin jejak yah kawan:)
Kritik dan saran sangat diperlukan:)
.
.
.
To Be Continue:)
Salam Author:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOCKEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang