Fifteen 💙

7.2K 594 29
                                    

Sider ? YAIYAYA
.
.
.
.
.



Waktunya untuk pulang, seluruh karyawan dan karyawati yang bekerja di Min Grup sudah berhambur untuk pulang meskipun sedang diterpa rumor yang buruk, mereka tetap bekerja dengan baik sampai akhir.

Terlihat seseorang dengan hoodie hitam dan celana sekolahnya sedang menunggu seseorang dipintu keluar kantor, ia adalah mingyu, ia datang untuk menjemput jungkook.

Dari kejauhan mingyu melihat jungkook yang berjalan sendirian diantara kerumunan pekerja yang lain, sesekali orang menabrak tubuh jungkook dengan sengaja membuat senyum mingyu pudar, ditambah tatapan jungkook begitu kosong.

Mingyu melambaikan tangannya kearah jungkook, "hyung! hyung!"panggil mingyu dengan antusias namun yang dipanggil tidak menyadari keberadaannya.

Jungkook terus jalan tanpa menoleh ke arah mingyu, entah dia berpura pura tidak melihat mingyu atau ia benar benar tidak melihat karna pikirannya sedang kacau, tubuhnya sakit, ingin sekali dia menangis untuk meluapkan semua yang ia rasakan.

Mingyu terus berjalan dibelakang jungkook, mengikuti arah kaki jungkook melangkah. Dia merasa ada yang tidak beres dengan orang yang ia cintai ini.

🍑🍒🍑

"Daddy"panggil jimin yang entah sudah yang keberapa kali, namun yoongi tidak mendengarnya, ia terlihat melamun.

"Daddy jangan sedih"lirih jimin yang mengusap pipi yoongi dengan lembut, yoongi pun menatap jimin yang berada di sampingnya.

"Aku disini, jadi daddy tidak boleh sedih"ucap jimin yang sekarang menciumi leher yoongi, menjilati permukaan itu lalu menyesapinya, yoongi hanya diam dengan wajah dinginnya. Dia tidak bereaksi apa apa.

Setelah mengukir tandanya, jimin pun menatap wajah yoongi, masih dingin tanpa ekspresi.

"Terima kasih karna tetap disini"

ucap yoongi, jimin pun tersenyum dan mengangguk lalu ia merosot kebawah, berlutut dibawah yoongi yang sedang duduk di tepi ranjang.

Jimin mengigit resleting yoongi dan menurunkannya, mengeluarkan penis yoongi yang kemudian ia kulum didalam mulutnya, ia sesapi penis itu sambil ia memainkan twinsball milik yoongi membuat yoongi mengusap surai jimin dengan lembut.

Jimin pun memaju mundurkan penis yang besar itu didalam mulutnya, sesekali ia tersedak karna kepala penis itu menabrak tenggorokannya namun itu bukan masalah untuk jimin menghentikan kegiatannya.

Yoongi pun mengusap surai jimin dan sedikit ia remas membuat pemiliknya mendongak sambil menggigiti penis itu lalu ia sesapi.

Yoongi tersenyum, "ah…good boy"ucap yoongi yang membuat jimin tersenyum dan semakin melancarkan aksinya.

Yoongi mendongak nikmat ketika penisnya semakin membesar dan mengeras namun terus dihisap oleh jimin, "shh…sebentar lagi"gumam yoongi yang terus mengusap surai jimin.

Yoongi pun mengeluarkan cairannya di dalam mulut jimin, yang langsung di telan dan kembali menjilati penis yoongi untuk membersihkan sisa sisa orgasmenya setelah itu ia rapihkan kembali celana yoongi.

I Love My Kitten ㅡYoonminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang