2.'kasir cantik,nama gue Rafiz Raditya Wijaya'

4.2K 235 2
                                    

"Ngelamun aja cher, target lo dah nyampek blom? "Tanya pak Randi kepala tokoku
"Belom pak, ini masih usaha. Lagian sulit amat pak, target harus jual coklat ini sampek 24 satu shift. Ini kan coklat mehong,sebatang 50rbu.. "Keluhku
"Namanya target gak mungkin kecil nduk, ya pasti melebihi. Kalau kamu pengen menang"titahnya
"Harus ya pak? "Tawarku lagi
"Kalau lo gak mau jual, gue mutasi lu ke luar jawa"ancamnya
"Ya ampun bang.... Jahat amat ,gitu aja ngambek.... Siap pak bos"
.
.
.
1 jam kemudian..
"Selamat siang, dengan saya cherrly, sudah selesai belanjanya mas? Sekalian tambah coklatnya mas, cuma 50rb... Biasanya 65 rb mas? Nambah ya? "Tawarku
Mungkin dia orang ke 100 yg sudah aku tawarin coklat berhadiah ini..
"...."
"Mas nya gak mau beli coklat? "Tanyaku lagi
"Emang kalau gue beli coklat lo, gue bisa dapat no hp lo? "Tanya nya
"Klo cuma beli 1,ya nggak lah mas. Klo tiap hari mas beli 25 coklat nya + ada struknya sampek hari ke 7.saya beri nomer hp saya. Gimana? "
Aku yakin, ni cowok bakalan nolak dan anggap aku gila. Ya kali dia mau.. Kan mayan aku gak capek-capek buat nawarin lagi.. Batin ku
"Ok, gue beli 25 sekarang besok gue datang lagi. Besok lo masuk apa? "
Katanya
Aku cuma melongo, kayak orang bego.
"Kog diem? Apa berubah pikiran? "Tanyanya
"Hehe.... Mas nya bercanda kan? "
"Serius, cuma 25 kan sehari? "
Aku cuma diam, menyesali omonganku. Yang aku pikir hanya akan jadi angin lalu buat konsumen ku
"Kog lo diem? Menyesal? "
Eh, peka banget ini orang...
Ya mana bisa nolak aku. Udah basah, sekalian aja nyebur
"Nggak kog mas, asal mas gak bohong aja.. Kan sakit juga kalau di php in. "
"Kasir cantik, Nama gue Rafiz Raditya Wijaya, panggil aja Rafiz. Nama lo siapa?"Katanya sambil mengulurkan tangan
'Glek' aku menelan ludah dan mulai muncul rona merah dipipiku..
Sapa juga yg gak baper ama cowok ganteng di depan ku ini,
Untungnya suasana toko lagi sepi, sehingga tidak menimbulkan antrian panjang akibat basa basi ni cowok
"Nama ku cherrly, btw ini totalnya 1.347.300 sama coklatnya"ucapku
"Pakai debit bisa kan? "
"Bisa"
Mulutmu harimaumu, itulah yang aku renungkan hari ini
Ngerasa murah banget, niatnya jual coklat buat ngejar hadiah. Tapi malah jual no hp ke customerku.
Pak randy tersenyum puas dg hasil penjualan ku, sedangkan aku mulai melangkah gontai meninggalkan tempat kerjaku
Setelah keluar dari toko, aku dikejutkan dg kehadiran cowok itu
"Lo udah pulang? Mau bareng? "Tawarnya
"Makasih, gak usah sok akrab. Kita gak saling kenal"elakku
"Kita udah kenalan tadi"katanya
"Mending kamu cepet pergi deh, tu temen kamu nungguin"elakku
"Alesan aja, baru kali ini gue ditolak ama cewek. Emang lo gak tertarik naik mobil gue? "Pamernya
"Kmu kira aku matre? Ya elah sombong amat, paling juga duit dari orang tua kmu"
Dia hanya tersenyum, dan menarik tangan ku serta mendorong tubuhku untuk segera masuk ke dalam mobilnya.
Kalau kalian tanya, kenapa aku tidak menolak?
Aku sdah berusaha, tapi kekuatan tangan cowok ini luar biasa..
Dia tersenyum manis ,ketika aku duduk manis di dalam mobilnya.
"Elo ngekos? "Tanyanya
"Nggak, aku tinggal sama mama"jawabku
"Oh,, "
"Kamu ngapain didepan toko? Nungguin aku? "
"Gr amat mbk.. Gue kuliah di depan minimarket tempat lo. Berhubung gue udah pulang. Ya..nyamperin lo kasir cantik"
"Namaku cherrly bukan kasir cantik dan gak usah modus. Stop didepan aja, udah deket"
"Ok"
Dia membukakan pintu mobilnya begitu sampai didepan rumahku.
"Terima kasih ...hehe, aku lupa nama kamu.. "Kataku sambil cengengesan.
"Rafiz, lo boleh panggil gue sayang juga gpp. "
Aku bergidik ngeri sambil meninggalkan rafiz yang tersenyum penuh arti.

See... U later

.
.

Mohon bintangnya, nanti langsung update

brondong manisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang