Pria itu lagi-lagi menghempas seluruh barang yang ada di dalam kamarnya. Beling-beling berserakan di mana-mana. Ia kembali memukulkan tangannya ke arah tembok—melampiaskan seluruh rasa yang bergemuruh di dalam dada. Lalu menggoreskan tangannya dengan pecahan beling. Seakan, luka di dalam hatinya tak cukup ia rasakan begitu saja. Amarah tengah menguasai dirinya. Tak perduli rasa sakit yang menggerogoti badannya. Ia hanya peduli dengan hatinya yang hancur bersepai tanpa sisa karena memendam amarah yang tak pernah padam di dalam hatinya.
Di balik daun pintu, wanita paruh baya tengah menatap nanar ke arah pria yang sedari tadi mengamuk dan menangis. Air mata turut membasahi wajahnya. Mencoba kuat dengan kenyataan yang ada di hadapannya. Dadanya begitu sesak. Sulit sekali mengatur ritme jantung pernapasannya. Ia hanya mampu pasrah dengan tingkah anak dari saudara kandungnya itu. Tak kuasa, ia pun mulai beranjak pergi dari ambang pintu—untuk menenangkan diri.
"BUNDAAA... AYAH... ARLAND JANJI AKAN BALAS PERBUATAN MEREKA." pria itu mencengkram kuat bajunya. Ia bertekad dan berjanji dengan sepenuh hati untuk membalas semua yang pernah terjadi di dalam kehidupannya.
10-july-2018Follow ig @afifahhanafi20
صلى الله على سيدنا محمد
KAMU SEDANG MEMBACA
I Find The Shine
SpiritualDia bagaikan kilauan cahaya yang telah menerangi gelap. Bagaikan seorang Malaikat yang telah membawa kepada jalan yang benar. Ia bahkan menuntun seseorang yang sebenarnya ialah yang pantas untuk dituntun. Berawal dari benih kebencian yang berubah...