Part 1

29 2 0
                                    

"Mama hamil?..

"Iya"

Sontak kaget,berarti aku harus meninggalkan pekerjaanku karna harus mengurus rumah bagaimana biaya sekolah ku Ya tuhan:(

"Nanti sebagian mama akan kasih biaya sekolahmu"

Bagaimana mungkin mama bisa tau apa yang sedang aku pikirkan. Ah yang penting aku sangat senang akhirnya mama mau membiayai sekolahku lagi

"Baiklah ma abis bel pulang sekolah rere akan pulang cepat"

"Baiklah"

Setelah mama pergi aku pun kembali ke kamarku dan tak lupa mengunci kembali pintu kamarku

Aku terus saja membayangkan jika nanti adikku lahir apa mama akan memperlakukan adik sama seperti ku? Atau malah sebaliknya mama akan lebih sayang terhadap adik? Ah hari ini aku penuh dengan tanda tanya besar hingga akhirnya aku lelah dan tertidur pulas.

Tring...tring...tring
(Alarm)
05:00

Rasanya aku lelah sekali baru saja aku tidur tadi sudah pagi lagi. Aku tak boleh lemah

Aku bergegas masuk ke kamar mandi
06:00

Setelah selesai aku bersiap untuk berangkat,saat aku berjalan akan menghampiri dan berpamitan kepada kedua orang tua ku,langkahku terhenti saat melihat ayah sedang mengelus ngelus perut ibu dan berpuluh kali mengucapkan "Anak ayah cepat lahir ya nanti kita jalan-jalan bertiga"

'What? Bertiga? Aku? Apa aku tidak akan diajak?

Usia kandungan mama sudah memasuki 2bulan,ayah terlihat sangat cepat cepat ingin putri nya atau adik lahir
Banyak pertanyaan dibenakku? Apa dulu sejak mama mengandungku ayah mengucapkan kata-kata itu? Atau malah tidak?
"Ah masih pagi mataku sudah memerah karna aku tak kuat lagi menahan air mata yang mau jatuh"

"Ma yah rere berangkat dulu ya"

Tak ada respon dari mereka semuanya sibuk ayah mengelus ngelus perut mama,dan mama tertawa bahagia

Aku berjalan di trotoar dan berhenti di halte aku akan naik bus karna jarak sekolah ku yang sangat jauh

Setelah menunggu 5 menit akhirnya bus yang kunanti tiba,kebetulan sekolah ku depannya halte jadi aku tak perlu jauh jauh menunggu kendaraan tinggal menyebrang saja

**
Pagi ini masih sangat sepi memang aku tak biasanya berangkat sepagi ini biasanya sebelum berangkat ke sekolah aku mampir dulu ke tempat yang manjual nasi uduk dan biasanya aku tak lupa untuk bersarapan tapi pagi ini rasanya tak ada nafsu ku lebih baik langsung ke sekolah

Waktu ku berjalan ke ruangan kelasku tiba tiba kaki ku di tengkas dan akupun terjatu sungguh sangat sakit hatiku pagi ini aku dibuat kesal oleh Amara teman sekelasku

Amara anak yang famous disekolahku bahkan dia cantik,pintar dan jago bernyanyi amara juga selalu membenciku sejak aku sd entah ini takdir atau memang kebetulan saja dari sd,smp,sampai sekarang sma,aku selalu satu kelas dengan amara

"Kalo jalan itu pake mata bukan pake dengkul!"

"Ya allah mar kamu yang sudah buat aku terjatuh berarti kamu yang seharusnya jalan pake mata"

"Eh eh udah berani ya ngelawan"

"Aku bukan melawanmu amara tapi memang jelas kamu yang salah,kalopun disudut ruangan ini tersimpan cctv,cctv itu akan merekam kejadian tadi dan akan menjadi bukti siapa yang salah"

"Gk usah ngeles deh anak pungut"

~jleb
Hati aku sangat sakit mendengar apa yang ucapkan bahwa aku adalah anak pungut

"Mar aku pernah buat salah apa sih sama kamu sampe-sampe kamu bilang aku anak pungut"

"Eh fakta loh emang kenyataannya lo anak pungut,kalo lo anak kandung Bu rita pasti Bu rita mau mengakui toh lihat sendiri kan Bu rita gk pernah anggap lo itu anak dia"

"Mar aku ini anak dari mama aku,aku dilahirin dari rahim mama jadi stop bilang aku anak pungut" sambil menangis aku tak kuat lagi dengan ucapan amara

Baru saja aku ingin pergi melewati amara tetapi ada yang menahanku tanganku di genggam oleh seseorang aku pun sontak kaget aku tidak mengenalinya dia laki-laki sangat tampan hidungnya mancung sepertinya dia murid baru

"Lo yang salah dari kejauhan gue melihat bahwa lo yang menengkas kaki dia hingga jatuh"

"Eeeemmmm maap ya anda siapa?"

"Gue murid baru disini pindahan dari tetangga sekolah kalian"

"Oh e itu anu kita tuh hanya becanda ya kan re" mata amara melototi aku pertanda mengiyakan bahwa kami itu hanya becanda

"Becanda lo ga lucu!"
Pergi meninggalkan amara,tangan lelaki inipun menarik tangan aku

"Stop!! Kamu mau bawa aku kemana"

"Lo aman disini"

"Maksud kamu"

"Gue tau ko kalo lo disini banyak dibenci sama teman teman lo termasuk orang tua lo juga"
"Jadi tenang aja selagi gue masih bisa jagain lo gue akan slalu ada buat lo"

"Kita kan belom kenal"

"Anggap aja kita kenal udah lama"

Aku gak tau harus berekspresi senang atau sedih ini adalah pertama kalinya ada orang yang mau melindungi aku yang jelas jelas aku sendiri belom mengenali bibit bobot nya

**
Aku berjalan di koridor dengan lelaki tadi banyak pasang muka yang tak suka lihat aku berjalan berduaan dengan lelaki ini

"Oh ya aku belum tau siapa nama kamu"

"Gue reno pangestu,lu rere nafisha ya"

"Loh ko tau si"

"Haha"

Aku tak mengerti apa yang dimaksud reno aku saja belom memperkenalkan diri tapi dia sudah tau namaku

*Bel sekolah berbunyi pertanda jam pelajaran dimulai

"Gue duduk sama lu ya" pinta reno

Memang sih tidak ada bangku kosong lagi selain bangku dipinggirku mau gimana lagi terpaksa reno duduk disebelah ku

ibu gina guru matematika masuk dan mengucapkan "Assalamualaikum selamat pagi anak-anak"

"Waalaikumsallam pagi bu"
Semua anak-anak kelas menjawab.

Sadness to rereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang