The Night

Do Eura ( tokoh imajinasi author )
Yeoja ramah ,cerdas dan periang sedikit tomboy bersifat acuh pada orang yang belum dikenalnya. Berambut hitam sepinggang dan selalu diikat kuda. Kulit bersih,lembut dan berwarna putih susu. Ramping dan wajah cantik dan imut namun terlihat cuek dan jutek yang dominan. Hidup bersama seorang kakak laki-lakinya yang sangat posesif terhadapnya. Umur 16 tahun.

Kini langkah kaki kecil itu melangkah dengan cepat tanpa menghiraukan angin malam yang berhembus dengan kencang dan suhunya mampu menembus tulang rusuknya,ia merapatkan jas almamater sekolahnya seakan dingin yang menyelimutinya akan terganti dengan kehangatan tetapi tetap saja tak berubah. Ia sedikit merutuki dirinya sendiri karena ia lupa membawa jacket kesekolah jika ia akan pulang dengan kondisi dimana sekarang tengah musim dingin ditambah ia pulang larut malam karena terlalu asyik di kegiatan ekskul dancenya.
Drrrttt
Merasa ponselnya bergetar ia segera melihat layar ponsel yang menampakan nama yang menelponnya Brother Soo
" nee ada apa oppa?" ucap eura

" kamu dimana sekarang? Kenapa belum pulang?"

" aku dijalan oppa,tadi aku terlalu asyik berlatih, sampai-sampai aku lupa waktu"jawabnya berterus terang

" kau naik bus atau taksi ?"

" jalan kaki " jawabnya simpel

" kenapa jalan kaki?"

" aku ketinggalan bus dan disini tidak ada satupun taksi yang lewat jika menunggu itu lama sekali oppa jadi aku putuskan jalan kaki" jawabnya santai

" kau tunggu sebentar oppa akan menjemputmu "

Tut tut tut  telpon ditutup dengan sepihak hal itu membuat eura jadi jengkel karena sikap kakak kandungnya yang menurutnya menyebalkan. Ia kembali melanjutkan langkah yang terhenti. Tak lama ia melihat ada seorang namja yang berjalan sempoyongan keluar dari sebuah bangunan yang diyakini ialah kedai bar tanpa melihat kanan kiri namja itu menyebrang jalan raya yang sepi,eura memandang bingung dengan namja itu yang berdiri ditengah jalan yang kosong sesekali berteriak 'tunjukan siapa dirimu kenapa kau membuat adiku mati?' tanya namja itu entah pada siapa. Eura sekarang mengerti apa yang dirasakan namja itu ia menatap kembali namja itu namun pandangannya bukan hanya pada namja itu tetapi sebuah mobil yang melaju kencang kearah namja yang masih setia berdiri disana dengan teriakan kesedihannya,sontak eura merasa terbawa untuk menyelamatkan namja itu,ia berlari dengan cepat menuju kearahnya dan mendorong namja itu bersamaan dengannya menuju sebrang, akhirnya mereka berdua selamat "shh.." ringis eura dikala sikut tangan dan lututnya berdarah karena tergores badan aspal,namun ia hiraukan ia menatap kearah namja yang ia tolong,namja itu menatap kearahnya dengan tatapan yang sulit diartiakan,eura mencoba beranjak dari posisi jatuhnya dan berjalan kearah namja itu dengan sedikit takut. " apa anda baik-baik saja?" tanyanya takut sambil mengulurkan sebelah tangannya,bukannya menjawab namja itu berdiri sendiri dan menatap marah kearahnya kemudian ia membuang muka dan berlalu pergi meninggalkan eura. ' kenapa dengannya?' batin eura setelah melihat tatapan namja itu. Karena merasa dihiraukan akhirnya eura memutuskan untuk kembali melanjutkan perjalanan pulangnya. Ia memandang ke arah kanan dan kini matanya bertemu dengan sebuah mansion besar yang sering diperbincangkan warga maupun teman-teman sekolah bahwasannya mansion tua itu anker dan sering kali ada penghuninnya yang keluar hanya pada malam hari saja. Mereka tidak mengatakan penghuninya itu hantu ataupun manusia tetapi ' kalau kau berjalan melewati mansion tua itu jangan sesekali memandangnya terlebih lagi diwaktu malam karena jika itu sampai terjadi kau yang akan jadi korban selanjutnya' itulah peringatan yang sering eura dengar namun ia hiraukan karena ia tidak percaya akan semua itu. Ia memandang lama bangunan itu matanya menelisik lebih dalam,langkahnya kini mengarah ke bangunan itu namun langkahnya terhenti kembali dikala sebuah tangan menepuk bahunya. Eura terkejut ia berbalik dan " siapa kau?" tanya pelaku yang ternyata seorang namja berkulit putih rambut hitam mata sipit begitu pula bibirnya berbalut setelan khas seragam sekolah yang tidak diketahui eura.
" mian aku hanya lewat saja, permisi" ucap eura tanpa menjawab pertanyaan yang namja itu lontarkan kemudian ia berlenggang pergi dari hadapan namja itu. "Manis,apa dia juga mangsa kita?" sahut seorang namja lagi yang kini datang  entah darimana asalnya,mereka berdua sekilas melihat kepergian eura dengan seringaian dibibir mereka.

Eura pov
'Apakah orang tadi itu penghuni mansion itu' batinku penasaran tapi mana mungkin desas desus yang kudengar disekolah tidak seperti yang kulihat sekarang. Mungkin namja tadi kebetulan lewat saja. Aku berjalan tanpa berniat menengok kebelakang tuk sekedar melihat orang itu lagi. " hey kau" aku mendengar seseorang memanggil tapi entah pada siapa,aku sadar karena hanya ada aku saja yang ada disana,aku menengok kesumber suara dan mataku bertemu lagi dengan namja yang aku temui tadi,ia berjalan kearahku dengan santai.
End eura pov

Namja itu berjalan kearah eura dengan gaya yang sama seperti tadi. " kau menjatuhkan ini?" ujarnya sambil menyodorkan sebuah ponsel yang eura yakini miliknya,namun eura menyengrit bingung ' padahal aku sudah menyimpannya di ranselku kenapa bisa jatuh?....akh mungkin ranselku ada yang rusak' pikir eura " emm terima kasih tuan,saya pamit" ucap eura sambil mengambil ponsel dan membungkukan setengah badannya dilanjutkan pergi dari hadapan namja itu " kau belum menjawab pertanyaanku tadi" namja itu tak tinggal diam,ia mengikuti eura dibelakang. Langah eura terhenti dan berbalik " aku manusia namaku eura" jawabnya simpel kemudian ia kembali berjalan.

Namja itu tersenyum simpul ia memandang punggung sempit eura menjauh dari hadapannya. " kenapa hyung membiarkan dia pergi?" tanya seorang namja yang ada dibelakangnya "padahal tadi aromanya sangat manis sekali" kini bertambah namja yang berkulit tan dan lebih tinggi dari keduannya. Bukannya menjawab namja itu melangkah pergi berlawanan dengan arah yang dituju eura. Kedua namja yang ditinggal bernafas kasar karena kesal. Mereka berjalan mengekor dari belakang.

                            

                               TBC

HALLO READERS
Mian ya jika ceritanya gak jelas dan super pendek ini.

Lanjut or Off nih ceritanya ?
Vote & Comment ya 😁😁😁