Chapter 4

25 2 1
                                    

Di sisi lain, Ibu Wulan selalu mencari kabar tentang anaknya. Setelah beberapa tahun anaknya pergi, Ibu Wulan mendapatkan kabar dari sebuah majalah bisnis  yang terdapat foto anaknya dan tertulis 'ALIANDO A NANDANA, PENGUSAHA MUDA DAN SUKSES SAAT INI.'

Ibu Wulan sangat bahagia mendengar kabar tersebut, dan ia berniat menyusul anaknya ke Jakarta, namun selalu saja ada hambatan jika ia ingin pergi ke Jakarta.

Hingga, saat dia ingin ke terminal untuk menyusul anaknya, ia hampir tertabrak oleh sebuah mobil mewah. Kemudian salah seorang dari mereka keluar dan memberikan alamat kepada Ibu Wulan. Dan tanpa sengaja, ketika mobil itu melaju melewati Ibu Wulan, ia melihat anaknya berada di dalam mobil tersebut. Akhirnya ia pun mengurungkan niatnya untuk pergi ke Jakarta dan ia berniat pergi ke alamat yang berada dalam kertas tersebut malam ini.

*****

"Aaaargh..." Teriak Ali sekencang-kencangnya. Setelah itu pandangannya menjadi buram, dan...

'Bruk'

Ya, Ali pingsan. Untung Vino melihatnya, sehingga dengan segera Vino membawa Ali ke rumah sakit. Dan setelah itu ia mengabari istrinya Ali, Prilly.

Sejak Ali sadar dari pingsannya, ia selalu saja melamun. Setiap kali malam datang, ia selalu bermimpi tentang kejadian malam itu, lalu matanya mengeluarkan cairan bening dalam tidurnya dan berkata, "Ibu, maafkan aku...".

Prilly, yang setiap malam selalu mendengar rintihan suaminya itu, merasa kasihan padanya. Hingga, suatu malam ketika ia sudah tak tahan lagi mendengar rintihan suaminya dan menanyakan masalah yang sedang dihadapi oleh suaminya itu sehingga membuatnya seperti ini.

"Honey, bangun... kamu kenapa?" Tanya Prilly yang membangunkan Ali dengan mengguncangkan tubuhnya.

"Hmm..." Ali yang merasa tubuhnya diguncangkan pun terbangun, lalu menghapus air matanya yang menetes selama ia tidur.

"Kamu kenapa Honey?" Tanya Prilly. "Coba kamu ceritain masalah kamu sama aku, siapa tau aku bisa memberikan solusinya." Ucap Prilly dengan nada yang halus dan memandang lekat mata hitam milik Ali.

"Tapi, kamu janji yah nggak akan ninggalin dan marah sama aku." Ucap Ali dengan nada pelan.

"Iya, In Syaa Allah. Aku janji nggak akan marah sama kamu, apalagi ninggalin kamu." Jawab Prilly sambil tersenyum tulus.

Akhirnya, Ali pun mengubah posisi duduknya menjadi menghadap Prilly dan menatap mata hazel milik Prilly. Setelah beberapa menit mereka saling bertatapan, Ali mulai menceritakan semuanya, mulai dari kejadian malam itu hingga semua yang membuatnya menjadi seperti ini.

Prilly pun mulai menyimak perkataan Ali, dan ia mengerti apa yang membuat Ali seperti ini. Ya, satu hal yang dapat ia petik dari kisah suaminya, bahwa restu orang tua itu sangatlah penting, terutama restu dari seorang ibu. Jadi, kita jangan pernah membuat hati seorang ibu terluka, apalagi melakukan hal seperti yang dilakukan Ali. Karena perbuatan tersebut sangat di benci oleh Allah.

Kemudian, Prilly pun memberikan solusi kepada Ali untuk menjenguk ibunya di desa. Ali pun setuju dengan Prilly. Dan mereka berniat untuk menjenguk Ibu Wulan esok hari.

*****

Keesokan harinya, Ali dan Prilly sedang bersiap-siap untuk pergi ke desa menjenguk Ibu Wulan.

Sesampainya di desa, Ali pun langsung mengetuk pintu rumah yang dulu pernah ia tinggali ini. Namun tak ada jawaban dari dalam.

"Assalamu'alaikum, Bu ini Ali." Ucap Ali sambil mengetuk pintu.

"Bu..." Ucapnya lagi.

"Bu, maafin Ali Bu." Ucapnya lagi di balik pintu, namun hasilnya tetap sama. Tak ada jawaban juga.

"Maaf, kalian ini sedang mencari siapa?" Tanya seorang penduduk desa ini yang sedang melintas.

"Kami sedang mencari Ibu Wulan, apa Ibu Wulan nya ada?" Jawab dan tanya Prilly kepada ibu itu.

"Oh, Ibu Wulan nya sudah meninggal beberapa hari yang lalu." Jawab Ibu itu dan langsung meninggalkan Ali dan Prilly di tempat.

'Deg'

Tubuh Ali seketika lemas dan meluruh ke lantai. Hatinya sangat pedih ketika mendengar ucapan ibu tadi. Ia semakin merasa bersalah pada ibunya. Kini, ia hanya bisa menyesal dengan perbuatan yang telah ia perbuat pada ibunya itu.

***The End***

Khansaf02

Alhamdulillah selesai juga cerpennya😊
Jangan lupa vomment-nya...

Me and Regret (Complited)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang