Kito & Karla

10.7K 210 4
                                    

Baru hari ini Kito kembali ke Jakarta semenjak beberapa bulan yang lalu kembali ke Jepang karena kakeknya sakit. Dengan mengeret koper di tangan kiri dan sambil memainkan ponselnya di tangan kanan, Kito tidak terlalu memperhatikan jalannya, ia sibuk dengan ponselnya.

Dari arah berlawanan juga terlihat seoranag cewek sedang menelpon sambil memutar badannnya ke kanan, kiri, samping, belakang, depan, berusaha mencari keberadaan orang yang akan ia jemput sehingga ia tidak terlalu fokus dengan arah depan. Ketika ia melihat ke arah depan, seorang cowok sudah ada di depannya dengan memainkan ponsel ditangannya dan tidak melihat ke arah depan, karena terlalu terkejut, tabrakan pun terjadi.

"Aaaww... Handphone gue" teriak cowok itu sambil menunduk dan mengambil handphonenya yang jatuh.

"Sorry, sorry banget gue enggak sengaja" ujar cewek itu meminta maaf. Ia sadar kalau tidak sepenuhnya ia salah, karena cowok itu juga tidak melihat jalan, tapi ia pikir tak apalah dia meminta maaf, dia tak ingin ribut dan saat ini dia juga menunggu seseorang.

"Kalau jalan lihat-lihat dong, handphone gue rusak emang situ mau ganti apa" ujar cowok itu sewot sambil melihat keadaan handphonenya yang ternyata masih menyala dan tidak lecet sedkit pun, dan barulah ia mengalihkan matanya ke cewek di depannya.

"Karla?" ujarnya kaget melihat orang yang di depannya.

"Kito?" ujarnya kaget juga, ternyata orang itu adalah Kito.

"Sorry banget ya, gue enggak sengaja, kalau ada apa-apa sama handphone elu nanti gue tanggung jawab deh" ujar Karla lagi.

"Eh enggak usah, gue juga minta maaf, gue jalannya yang enggak lihat" ujar KIto.

"Elu baru pulang dari Jepang? Sendiri?" tanya Karla sambil melihat ke arah bekalang Kito siapa tahu dia bersama Ziko.

"Iya sendirian. Dia enggak ikut" jawab Kito, seakan tahu maksud Karla.

"Karla" panggil seseorang di bekalang Kito. Karla pun tersenyum melihat orang yang ia tunggu datang juga. Kito pun memutar badannya ke belakang untuk melihat siapa, ia merasa familiar dengan suara itu. Kito kaget melihat siapa yang ada di hadapannya sekarang.

"Kito"panggil orang itu dan melihat sekeliling ternyata tidak ada dia. Kito yang masih kagetpun tak menjawab.

"Kito"panggil Karla sambil menyenggol Kito.

"Ii..Itu" ujar Kito sambil melihat Karla dan kembali melihat perempuan yang di depannya yang duduk di kursi roda.

"Tata" ujar seseorang lagi sambil berlarian kecil ke arah mereka. Perempuan yang duduk di kursi roda itupun menengok kebelakang.

"Kamu ini, bikin kakak jantungan aja, udah kakak bilangin juga kalau nunggu jangan kemana-mana" omel laki-laki tersebut sesampai di sana.

"Heheee.. Maaf kak, tadi aku lihat Karla" ujarnyanya.

"Kitooo.." sapa orang itu.

"Ini beneran? Gue enggak lagi mimpikan?" ujar Kito pelan sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Hahaa.. Beneran kog, di depan lu itu bukan hantu tapi emang Lista beneran" jelas Karla sambil tertawa.

"Serius? Demi apa?" ujar Kito heboh dan memeluk Lista.

"Kitoo, ses..sakk" Ujar Lista.

"Kito, lepasin enggak" ujar laki-laki tadi yang tak lain adalah Zio.

"Sorry" ujarnya melepaskan pelukannya dan segera ia beralih ke tangannya dan memencat beberapa tombol.

"Kamu ngapain?" tanya Lista penasaran, ia menduga kalau Kito akan menghubungi dia.

My DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang