Amnesiac Queen ||[☑✅🔚]||

01

Bab 1: Amnesia - Anda kehilangan ingatan Anda lagi?

♕

Ye Zhen Zhen merasa seolah-olah dia telah kembali ke perut ibunya, seolah dia tenggelam dalam air, pikirannya beristirahat dan ingin tidur selamanya.

Suara seorang wanita membangunkannya. Ye Zhen Zhen ingin mengabaikannya, tetapi wanita yang tak tertahankan ini menangis. Jika tidurnya tidak terlalu nyaman, dia pasti akan memukul wanita itu.

Segera setelah itu, suara seorang pria terdengar. Meskipun apa yang dikatakannya tidak jelas, suara yang dingin dan acuh tak acuh ini seperti campuran air dan salju, membasahi semuanya sekaligus.

Ye Zhen Zhen sedikit penasaran, jadi dia akhirnya mengangkat kelopak matanya.

Tidak ada yang terjadi.

Mengumpulkan kekuatannya, dia mencoba lagi. Kali ini, dia bisa membuka celah matanya sedikit, tetapi cahaya yang mempesona hampir membuatnya ingin menutup matanya lagi.

Beberapa orang bayangan bergoyang di depannya, garis-garis mereka buram. Ye Zhen Zhen, untuk sementara waktu, tidak tahu yang mana orang yang berbicara tadi. Berangsur-angsur beradaptasi dengan cahaya dalam ruangan, Ye Zhen Zhen membuka matanya, menangkap tatapan seorang wanita.

Seolah-olah seseorang telah menyalakan saklar listrik, tangisan wanita itu tiba-tiba berhenti. Sudut matanya masih menahan air mata ketika dia secara praktis melemparkan dirinya ke tubuh Ye Zhen Zhen. "Zhen Zhen, kamu sudah bangun ?!"

Ye Zhen Zhen merasakan sedikit rasa sakit dari tabrakan wanita itu. Dia mengangkat lengan, ingin menyingkirkan bibi dari pihak ibu yang antusias, tetapi dia hanya bisa mengangkat satu jari. Wanita itu tampaknya tidak merasakan niatnya. Terkejut lagi, dia dengan senang melihat Ye Zhen Zhen. “Zhen Zhen, beri tahu bibi; apakah kamu merasa tidak nyaman di mana saja? ”

Bibi? Ye Zhen Zhen mengerutkan kening. Wanita aneh ini adalah bibinya?

"Nyonya. Sun, tolong biarkan aku lewat. ”

Itu suara dari sebelumnya.

Ye Zhen Zhen mendongak dan melihat seorang pria mengenakan labcoat putih berjalan mendekatinya. Cahaya fluorescent jatuh di tubuhnya, membuatnya menjadi agak mempesona.

Dia membungkuk, poni hitamnya jatuh ke bawah dengan gerakannya. “Apakah kamu masih ingat apa yang terjadi? Apakah kamu tahu siapa kamu? ”

Dia berbicara dengan nada tanpa emosi dan sepenuhnya formal, tapi itu membuat Ye Zhen Zhen agak terpesona setelah mendengarnya. "Aku sangat ingin tahu siapa kamu."

Pria itu berhenti sejenak sebelum bangkit kembali. Dia menundukkan kepalanya untuk melihat orang di tempat tidur rumah sakit. "Saya Ji Zhe Yan, dokter yang menangani kasus Anda. Sekarang beri tahu aku siapa namamu. ”

"Aku dipanggil ..."

Apa yang saya panggil?

Seperti bersaing dalam maraton, bahkan jika dia berusaha keras untuk waktu yang sangat lama, dia akhirnya tidak punya pilihan selain menyerah di tengah jalan. “Dr. Ji, aku tidak bisa mengingat namaku. ”

Ji Zhe Yan tidak bereaksi, tidak seperti wanita yang berdiri di samping yang segera melompat dari lantai. "Apa?! Kamu kehilangan ingatanmu lagi? ”

Lagi? Ye Zhen Zhen dengan hati-hati merenungkan kata ini, merasa bahwa pasti ada cerita di balik ini.

Wanita itu berlari ke arah tempat tidur rumah sakit, sepertinya ingin merebut bahu Ye Zhen Zhen untuk membuatnya terjaga.

Namun, tindakan ini dicegah dengan satu tatapan dari Dr. Ji.