Prolog

673 79 5
                                    

"Kak diem atau aku grebek kamar kakak!" ketik seorang lelaki manis pada layar handphonenya

Waktu sudah menunjukkan pukul 02.00 dini hari, tapi sebuah kamar yang berada di sebelah kamar lelaki tersebut masih saja ribut

"Ah mereka emang gak bisa diem" ucap lelaki tersebut sambil berjalan keluar kamar dengan membawa pemukul bisbol kesayangannya

"Kalian bisa di-" ucap lelaki tersebut terpotong setelah melihat siapa yang ada di dalam kamar itu

"Eh dek Seungmin belum bobo? Kakak udah suruh mereka diam, tapi mereka gak mau dengerin kakak. Kamu keganggu ya?" ucap seorang lelaki dari dalam kamar tersebut

Blush. Seungmin -sang lelaki manis- hanya bisa berdiri mematung di depan pintu dengan tangan yang masih memegang pemukul bisbol

"Woy dek, ngapain lu diem di situ, bikin gue gak konsen main aja" ujar seorang lelaki berperawakan bongsor "Eh lo kok mulai duluan, curang lo!"

"Hidup ini memang tidak adil men!"

"Kak Yugyeom, kak Bambam, bisa gak sih mainnya gak usah teriak-teriak gitu, aku gak bisa tidur tau gak? Hmm, kak Chan kok bisa di sini? Bukannya rumah kakak jauh ya?"

"Mumpung malam minggu dek, kalau malam-malam lain kan kakak gak bisa jalan"

"Giliran sama Chan aja ngomongnya lembut gitu" ucap Bambam yang kini sudah duduk santai karena berhasil mengalahkan Yugyeom

"Apasih kak Bambam, kan kak Chan gak kayak kakak sama kak Yugyeom, setiap malam main ps terus"

"Iya deh kita gak ribut lagi, tapi sekarang kamu balik dulu ke kamar kamu, simpan pemukul bisbolmu itu, kalau mau baru ke sini lagi" ujar Yugyeom menimpali

Sekilas Seungmin melirik kearah Chan yang kini sedang asik dengan handphonenya

"Gak ah, Seungmin mau tidur aja, awas ya kalau ribut lagi"

Bruk. Seungmin menutup pintu kamarnya dengan keras

Entah kenapa rasanya tidak nyaman melihat seorang Bang Chan sibuk dengan handphonenya

Setiap kali Bang Chan ke rumahnya untuk bertemu dengan sang kakak -Yugyeom-, Seungmin rela meninggalkan waktu belajarnya untuk menjamu sang tamu

Seungmin memang sudah jatuh pada pesona Bang Chan, yang notabenenya adalah seorang mahasiswa berprestasi di salah satu universitas negeri ternama di sini.

TBC

Adakah yang akan membaca ff ini?
Karena aku masih baru banget bikin ff kaya gini, sorry banget ya kalau ada typo atau apapun itu.
So, next or unpub?

Change | ChanminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang