Malam ini tidak seperti malam biasa, pasalnya seorang Kim Seungmin yang biasanya sibuk dengan tumpukan buku pelajaran di kamarnya, kini malah duduk di depan tv bersama kakaknya Kim Yugyeom
"Gak belajar dek?" tanya Yugyeom yang heran karena tingkah Seungmin
"Udah tadi siang" jawab Seungmin singkat
"Bagus, terlalu banyak belajar juga gak baik buat kamu"
Sebenarnya ada sesuatu yang mengganjal dalam hati Seungmin, dia ingin tau lebih banyak tentang lelaki yang datang ke rumahnya tadi sore, tapi dia tidak tau harus mulai dari mana dia bertanya
"Kak.."
"Hm?" karena terlalu fokus dengan benda kuning berlubang yang ia tonton, Yugyeom hanya menjawab seperlunya
"Tadi temen baru?" tanya Seungmin dengan hati-hati. Karena memang tidak biasanya Seungmin penasaran dengan kehidupan kakaknya itu
"Yang mana? Oh, yang tadi sore? Iya temen baru, soalnya kemarin pernah satu kelompok dan ternyata orangnya asik. Tumben kamu merhatiin temen kakak?"
Walaupun sedang fokus, Yugyeom masih menyadari keanehan adiknya itu
"Gak gitu, kan biasanya temen kakak cuma kak Bambam, makanya aku penasaran"
Sekarang Seungmin benar-benar malu, dia sudah ketahuan dengan kakaknya
"Apa? Bukannya gitu, sebenarnya banyak orang yang mau temenan sama kakak, tapi kakak kan orangnya selektif. Gak bisa dengan mudahnya nerima orang jadi temen kakak. Ya jadinya gitu, temen kakak cuma Bambam aja"
"Bilang aja gak ada yang mau temenan sama kakak!" sambar Seungmin
Seungmin kira kakaknya itu akan membahas tentangnya yang agak aneh
Tapi ternyata tidak. Seorang Kim Yugyeom tetaplah Kim Yugyeom. Dia sangat berbanding terbalik dengan Seungmin, dari kepribadian hingga kecerdasan
"Kakak mau temenan sama kak Bambam karena dia satu spesies sama kakak. Terus kalau kak Chan, apa yang bikin kakak mau temenan sama dia selain karena dia asik?"
Seungmin kini memanfaatkan kebodohan kakaknya itu dengan menanyakan hal-hal yang mengganggu pikirannya
"Chan, hmm dia terkenal satu kampus karena dia pintar dan ramah, jadi ya kakak bisalah numpang tenar karena temenan sama dia"
"Jadi kakak temenan sama orang cuma mau numpang tenar aja?"
"Ya awalnya gitu, tapi lama kelamaan kakak tau kalau dia itu memang baik, dia terkenal karena dia memang care sama orang-orang"
Seungmin langsung merasa mental breakdown setelah mendengar cerita sang kakak
"Ternyata dia memang baik ke semua orang" batin Seungmin
"Udah tengah malam nih, sana tidur, besok sekolah kan"
"Eh, iya kak. Aku ke kamar duluan ya"
"Iya, jangan lupa kunci pintu ya"
"Iya kakakku sayang"
TBC
Maaf chap ini ngebosenin
Tapi, chap depan dan seterusnya bakal banyak momen Chanmin kok..
Sambil nunggu update an selanjutnya, bisa vote dulu kan?💋💋💋
KAMU SEDANG MEMBACA
Change | Chanmin
Fanfiction-Perasaan bisa berubah seiring berjalannya waktu- Yang haus sama ff Chanmin bisa mampir ke sini ⚠bxb ⚠semi baku ⚠slow update