🍭 5 🍭

11.8K 1.7K 132
                                    

Tadinya mau update sore..tapi karena aku sore mau balik kosan yasudah aku kasih sekarang aja..nanti takut lupa heheh.

Maaf ya kemarin komennya gak aku bales semua..tapi aku baca kok komenan kalian.

Happy reading
.
.
.
Darling • Meanie
.
.
.





Mingyu bersiul santai, dia mengusak rambutnya yang basah dengan handuk kecil.
Wonwoo sedang pergi, otomatis dia akan menikmati sedikit ketenangan tanpa mendengar suara berisik Wonwoo yang selalu menganggunya.
Meskipun Wonwoo tengah marah padanya, lelaki manis itu tetap membuat keributan dirumah. Seperti berteriak karena tiba-tiba berat badannya naik - Meskipun hanya beberapa ons - , atau marah-marah karena persediaan saladnya habis, atau menangis karena ketinggalan acara musik sehingga dia tidak bisa melihat group Idol favoritnya.

Mingyu menjadi heran sendiri, sebenarnya yang menjadi Tuan rumah disini siapa? Coba pikirkan, mana ada tamu yang seenaknya begitu dirumah orang.
Jika bukan karena Wonwoo adalah teman kecilnya, Mingyu sudah mengusir Wonwoo jauh-jauh hari.

"Sejak kapan kau disini? " mata Mingyu membulat ketika mendapati Wonwoo sedang duduk diatas ranjang tidurnya.

" Sejak kau mandi. " jawab Wonwoo, matanya tak henti menatap Mingyu dari ujung kepala sampai kakinya.
Sementara yanh ditatap nampak gelagapan.

" Kenapa kau ada dikamarku? "

" Mingyu apa kau lupa? Aku kan memang tidur disini. "

" Mingyu..."  panggil Wonwoo, dia mengacungkan majalah maxim ditangannya.

" Bisa kau jelaskan ini? "

" Itu bukan milikku! " Mingyu mengelak dengan cepat.
Wonwoo tertawa kecil, lihatlah lelaki tinggi dihadapannya itu terlihat kentara sekali sedang gugup saat ini.

" Begitukah? Kau tahu Mingyu, majalah edisi ini sangat limited edition. Aku tidak percaya kau membelinya.. "

" Su-dah aku bilang itu bukan mili-kku! "

Wonwoo tertawa, astaga kenapa Mingyu terlihat lucu jika sedang gugup seperti itu.
Wonwoo beranjak dari tempat tidur, lelaki manis berjalan perlahan untuk mendekati Mingyu.
Sementara Mingyu memundurkan langkahnya, dia menatap was-was kearah Wonwoo.

Dari awal Mingyu bilang jika Wonwoo itu berbahaya untuknya bukan?

" Oke..padahal kau tidak perlu membelinya. Aku bisa berpose langsung dihadapanmu. " Wonwoo memainkan tali bathrobe yang dipakai Mingyu.

" Kau..."

" Kau menyukaiku Mingyu? " tanya Wonwoo

" Tidak."

" Begitukah? " Wonwoo mengerucutkan bibirnya lalu dia kembali tersenyum - menyeringai lebih tepatnya -

" Lalu apa arti ciumanmu waktu itu? "

Mingyu meneguk kasar ludahnya, sialan kenapa dia seperti seorang pencuri yang tertangkap basah.

" Itu bukan apa-apa.."

" Ah kau terbawa suasana begitu? "

" Menyingkirlah. " ujar Mingyu dengan nada datarnya. Sudah cukup, Wonwoo tidak bisa mempermainkan dirinya lagi.

" Keluarlah dari kamarku. "

" Mingyu..."

" Keluarlah Wonwoo sebelum aku melakukan sesuatu padamu. "

[ END] Darling • MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang