AUTHOR POV'
Setelah seminggu lamanya Lisa dan sabrina di Thailand untuk sembunyi dari keluarga Sabrina apalagi bokap Sabrina, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang. Balik ke negara mereka di Indonesia.
07.30
Mereka sudah berada di jeck pribadi milik Lisa. Mereka sengaja berangkat lebih awal agar tidak terlalu malam sampai di indo.Karena lelah yang melanda mereka tertidur didalam pesawat sampai pesawat itu sampai. Tiba-tiba orang kepercayaan Lisa membangunkan Lisa tuan nya.
"Nona, Bangun lah. Pesawat siap landing," Tutur pemuda itu yang tak lain adalah seorang pramugara pesawat ini.
"Houumm," kuapan Lisa karna merasa tidur nya terganggu.
"Nona, apakah Anda tidak bangun? Pesawat akan siap landing. Apakah Anda tidak akan memakai sabuk pengaman? Atau baju pengaman," tanya pemuda itu.
"Ya ya, baiklah. Aku akan segera bangun," balas Lisa dengan suara serak nya khas orang bangun tidur.
Karna Lisa sudah bangun, Lisa membangunkan Sabrina juga agar memakai sabuk pengaman dan baju pengaman."Na, banguunn.. pesawat siap landing nih," sahut Lisa sambil memakai sabuk pengaman dan baju pengamannya.
"Hummm," cicit Sabrina karna merasa terganggu tidurnya. Bukannya bangun, malah balik tidur lagi sambil membalikkan badannya.
"Dasar kebo! Disuruh bangun eeh malah tidur lagi," balas Lisa kesal. Karna kasihan, lisa pun memakaikan sabuk pengaman untuk Sabrina dan baju pengaman dengan susah payah karna Sabrina menggeliat terus membuat Lisa kesal bukan main.
"Dasar ni anak, tenang aja Napa? Jelas-jelas Orang makein sabuk pengaman buat dia.. ehh dianya ga bisa tenang. Dasar kebo racun," kesal Lisa.
Akhirnya pesawat sudah sampai di bandara pribadi milik keluarga Kim. Setelah mendarat, Lisa pun turun dengan Sabrina yang sudah bangun akibat picratan air maut dari Lisa.
"Makanya, disuruh orang bangun ya bangun. Dasar ogeb," ejek Lisa ke Sabrina.
"Bgst," kesal Sabrina karna Lisa tidak bisa apa membangunkan nya dengan cantik-cantik saja? Seperti tidak tau saja.**
Mereka sudah sampai di indo, tepatnya di Jakarta. Sekarang Lisa dan Sabrina sedang didalam mobil milik Lisa karna Lisa juga sudah memesan kepada pak Budi untuk menjemput mereka di bandara.
16.40
Mereka sudah sampai depan rumah Sabrina. Karna, Lisa ingin mengantar Sabrina lebih dulu barulah ia pulang. Sesampai depan gerbang rumahnya Sabrina, Lisa pun ikut keluar mengantar Sabrina sampai ke dalam rumah. Ternyata disana keluarga Sabrina sedang berkumpul mungkin mereka tau kami akan pulang? Ntah lah, pikir Lisa&sabrina."Aku pulang," sapa Sabrina .
"Kemana saja kamu sabrina," tanya bokap Sabrina.
"Tidak ada pa," jawab Sabrina dengan nada malas. Lisa pun mencubit lengan Sabrina barulah dia menjawab.
"Tidak ada pa, aku hanya ingin refreshing otak bersama sahabatku karna sebentar lagi Lisa akan pergi dariku," Tutur Sabrina dengan nada yang mulai melembut.
"Oh, yasudah. Kamu boleh istirahat! Besok siap-siap lah. Karna acara tunangan mu akan segera dimulai," balas bokap sabrina dengan watados nya.
"Baiklah pa," ujar Sabrina pasrah.**
LISA POV'Gue ga nyangka bokap Sabrina begitu kejam pada anaknya. Segitu teganya dia memperlakukan Sabrina. Apa dia pikir masih jaman Siti Nurbaya apa? Jodoh-jodohan. Benar-benar pemikiran yang kulot untuk ukuran jaman sekarang. Untunglah bonyok gue ga kaya gitu. Walau gue jarang komunikasi sama bonyok tapi setidaknya mereka pengertian sama gue. Ga pernah jodohin anaknya. Bonyok gue bakal setuju-setuju aja sama keputusan gue dan Abang gue asal itu masih baik dan tidak melenceng dari jalannya alias ajarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Live Your Dream - (Paris) || SLOW UPDATE"
Historical Fiction⚠DON'T COPY MY STORY AND NO PLAGIAT!⚠ ⚠CERITA INI MURNI IMAJINASI GUE SENDIRI⚠ ••••••••••• Mimpi ingin ke Paris? Siapa sangka ada seorang yang sangat memuja-muji sebuah negara bahkan keindahannya? Seperti Lisa gadis itu sang...