02

1K 44 31
                                    

*kaukah takdirku*
.
.
.
Dilraba dilmurat
Oh sehun
.
.
.
Chatper II
.
.
.
By:94kartini
.
.
.

" bisa temani aku minum?"

" lalu kenapa harus di dlm kamarmu?" wajah dilraba sedikit curiga terhadap sehun yg sepertinya akan memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.

Sehun menatap dilraba dgn wajah kesalnya, apa yg dipirkan gadis itu banar2 di luar pikiranya " aku mungkin akan mabuk nantinya jdi saat aku tertidur aku tdk ingin tidur di lantai, sofa, kamar mandi, dapur atau di manapun itu, dan aku jg tidak mau kau menyentuhku mengerti? Dan jg Hilangkan pikiran kotor mu itu!" jelas sehun panjang lebar

Sbg jawaban akan persetujuanya dilraba mendekati sehun yg sdh menuangkan cairan anggur itu ke dlm gelas dan duduk di samping sehun

.

.

.

.

" hey hey sdh berhenti , kau minum terlalu banyak " yg sejak tadi di perhatikanya ahirnya menyuruh sehun utk berhenti

Tatapan laki2 itu terlihat tdk pokus karna dia memang adh mabuk
" aku hanya minum 4 gelas "

" tapi kau sdh mabuk, bodoh "

Dilraba mancoba mangambil gelas yg berisi wine dari tangan sehun agar berhanti minum. namun percuma saja, cairan di dlm gelas tersebut sdh habis di tegak sehun.

" iss.. Kau benar2 tdk mendengarkan "

" kenapa harus seperti itu? Akhh appa aku tdk mencintainya " rancau sehun " dia itu wanita jelek dan menyebalkan, wae aku harus menikah dgnnya " sambung sehun lagi

" kau mabuk tapi sempat mencelaku " dengus dilraba

Utk sekian kalinya, gadis itu mendesah panjang. Sepertinya perkataanya yg ia ucapkan sama sekali tdk berpengaruh utk sehun. Satu gelas anggur mengalir bebas ke dlm mulut laki2 itu.

Dilraba memijit pelipisnya, berpikir apa jadinya jika sehun menegak habis satu botol anggur ukuran besar dihadapnya itu.

Dilraba benci bila harus mengurusi org mabuk
" benar2 merepotkan " batin dilraba

Sebuah ide melintas di kepalanya, hanya ada satu cara agar sehun tdk menegak habis anggur itu.

" hanya satu gelas, itu tdk akan berpengaruh " gumam dilraba pelan sambil menuangkan cairan anggur itu ke dlm gelas

Setelah berpikir sejenak, tanpa ragu dilraba meminumnya. Kedua matanya menyipit dan wajahnya menunjukkan ekspresi tdk nyaman saat cairan tersebut telah berada di dlm mulutnya

" kenapa dgn rasanya "

dilraba terbiasa minum anggur saat di adakanya pesta akan tetapi ada apa dgn anggur ini?? Rasanya sungguh berbeda.

" ahirnya kau mencobanya " sehun tertawa pelan

Sehun melirik ke arah dilraba yg berada di sampingnya tapi tak beberapa lama kemudian lirikan itu berubah menjadi tatapan intens saat dilraba menjilati bibirnya yg terdapat sisa anggur

" heyy dilraba "

Bulu kuduk gadis itu berdiri saat mendengar suara berat sehun memanggil namanya

" bukankah kita pasangan suami istri?"

Dilraba hendak menjawab pertanyaan sehun, namun urung ketika laki2 itu sdh lebih dulu menarik tengkuk dilraba hingga bibir mereka bertautan sempurna.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm PragnantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang