culun ➖ 2

466 84 38
                                    



Jisoo lapar,badannya sudah separuh lemas. Ibarat dia adalah hp mungkin batrainya sudah mau habis. Tapi demi mendapat sesuap nasi dia harus antri di kantin.

Hilih,sesuap nasi.

Teman temannya yang gak sabaran udah main serobot sambil teriak teriak,kalau Jisoo lagi lemes jadi gak ada tenaga buat serobot serobotan. Seandainya dia masih punya tenaga,pastilah dia Leadernya tim serobot menyerobot. Jadilah dia antri sambil berdiri loyo mirip zombie.

"Laper ya??",sebuah suara membuatnya mendongakkan kepala,tapi tak yakin pertanyaan itu untuknya.

"Woy",jisoo menoleh,mendapati Minhyuk yang sudah berdiri disebelahnya dengan semangkuk mie ayam. Artinya tadi Minhyuk sudah antri didepannya.

"Aahhh mie ayam",kata Jisoo ngawur. Mie ayam lebih menarik perhatiannya daripada Minhyuk yang menatap heran.

"Laper ya lo? Nih ambil",ujar Minhyuk sambil menyodorkan Mie ayamnya kedepan Jisoo.

Seketika Jisoo mendongak,sadar dari kegiatan halu nya.

"Eh jangan,lo kan udah antri",ujar Jisoo tak enak hati.

"Dih gak papa,sinih",kata Minhyuk sambil menarik Jisoo keluar dari antrian,kemudian memaksa Jisoo untuk membawa semangkuk mie ayamnya sendiri.

"Minhyuk jangan-"

"Udah gapapa,gue tadi datang pertama kok,jadi gak antri,gue juga ga gitu laper,nih ambil aja",jelas Minhyuk kalem.

Mata jisoo sudah berkaca kaca dengan gaya imajinernya,terharu sekali ada cowok sebaik Minhyuk yang mau memberinya Mie ayam. Padahal teman sekelasnya saja—Bobby contohnya— dimintai sempol satu tusuk saja pelitnya minta diumpati,bukannya memberikan yang ada malah Bobby langsung menghabiskan satu bungkus sempolnya sambil berlari.

Tapi lagi lagi Jisoo sungkan,"Minhyuk ini kan punya lo,jangan deh",katanya sambil mengekori Minhyuk yang berjalan mencari tempat duduk didepannya.

"Gapapa,makan aja jis,yaampun"

"A-atau,gue beliin lo deh!",ujar Jisoo masih ngeyel.

"Terus buat apa gue ngasih lo hm,kalo lo beli ntar berarti kita cuma tukeran makanan dong? Lagian lo mau ngantri lagi apa?"

Jisoo diam,ditengah rasa lapar yang menyiksa,ia sudah tidak punya tenaga lagi untuk mendebat Minhyuk.

"Yaudah deh ntar gue bayar ke lo",ujar Jisoo.

Minhyuk mendengus sambil duduk di tempat kosong diikuti Jisoo yang langsung duduk didepannya.

"Ngapain sih,santai aja",jawab Minhyuk.

"Jangaan,gila ya lo ngiklasin 5000 gitu aja cuma buat orang yang baru lo kenal kemaren?",balas Jisoo sambil menyendok Mie ayamnya.

"Biasa aja kali,gue kaya"

"Njir,riya banget lo",kemudian keduanya tertawa. Tiba tiba Minhyuk merasa canggung sendiri,melihat mereka hanya duduk berdua di satu meja,dengan Jisoo yang mulai fokus makan. Bukannya sekarang mereka lebih mirip seperti pacaran? Seperti seorang cowok yang sedang menunggu pacarnya makan? Haduh,Minhyuk mulai halu.

"Gue suapin ya?"

Setelah mendengar pertanyaan polos Jisoo,Minhyuk yang tadinya sedang menenggak teh daun langsung tersedak.

"UHUKKK"

"Pelan pelan woi,ganas amat minumnya",komentar Jisoo.

"Udah lo makan aja,serius gue kenyang"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 30, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CULUN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang