( sahabat adalah orang yang pertama kali tertawa disaat kita terjatuh namun dia juga yang selalu jadi motivasi kita untuk bangkit. )
Gadis itu kini tengah membaca buku novel di pojok kantin sambil sesekali menyeruput es teh miliknya, beruntung dia masih memiliki uang untuk membeli es teh.Bisa sekolah sama makan aja dia sudah bersyukur banget, beruntung otaknya yang encer itu bisa diandalkan.
"Woy gadis aneh, minggir lo ini tuh tempat duduk kita!"usir gadis yang menggunakan paras yang tidak wajar dalam umur seusianya.
"Hmm, apakah kau tak bisa cari tempat lain. Toh, yang duduk disini duluan juga aku jangan mentang mentang kamu anak orang kaya bisa berlaku seenaknya,"kata kata pedas dari gadis itu kini telah keluar.
"Berani lo sama gue dasar anak haram makannya orang tua lo itu buang lo di panti asuhan,"semprot gadis bername tag Thalia itu.
Tampak Amel yang sudah terbiasa dengan kata kata menyakitkan itu. Baginya sehari pun tak terlewatkan dengan kata kata Anak Haram itu, ada saja yang mengatakannya.
"Terserah kau sajalah mau ngatain aku kaya gimana, aku mau lanjutin baca daripada dengerin ucapan kamu yang unfaedah itu,"ujar amel lalu melanjutkan acara membacanya yang sempat tertunda.
Thalia pun merasa geram karena diacuhkan dia langsung menjambak rambut panjang milik Amel, namun sang empu hanya menatap datar kearah gadis yang telah menjambak rambutnya itu.
"Kapok gak lo? Kalau gini aja diem makannya jangan macem macem sama gue! Apa lo mau gue cabut beasiswa lo supaya lo dikeluarin dari sekolahan ini?"ancaman Thalia tak sedikitpun membuat Amel takut.
"Cabut saja kalau emang mau cabut beasiswaku, sekolah sama gak itu sama saja bagiku. Bahkan aku akan sangat berterima kasih padamu,"ujar Amel sambil menepis tangan Thalia dari rambut miliknya.
Amel yang merasa muak pun pergi, tak lupa membawa novel yang selalu menemaninya dalam keheningan sepi. Dia memilih melanjutkan membaca novelnya itu di bawah pohon yang terlihat rindang.
Banyak siswa maupun siswi memandangnya aneh karena Amel terkenal anak misterius dia berbicara pun jika ada yang menganggunya itu pun jika dia lagi malas untuk mengalah.
Amelia Rahma Cantika itulah nama panjang gadis yang biasa dikenal sebagai Amel. Menurutnya dihidupnya tidak ada yang bisa diceritakan karena isinya hanyalah semu dan kesepian.
Mungkin Tuhan sayang kepadaku karena itulah dia terus mengujiku. Kata kata itu seakan menguatkannya dari setiap masalah yang datang.
Hidup di panti asuhan tanpa tau siapa orang tua kandungnya. Bayangan bayangan yang selalu menghantuinya membuatnya memiliki kepribadian ganda.
Tak ada yang tahu bahwa sebenarnya gadis cantik itu memiliki kepribadian ganda atau bahkan tidak ada yang peduli. Menurutnya kepribadian gandanya itu sebagai teman main dalam sepinya.
Kepribadian gandanya memiliki nama yaitu Melanie Nichole beruntung kepribadian gandanya atau sering dia sebut sebagai kembarannya itu memiliki sifat yang sama dengannya tapi sedikit lebih berbahaya.
"Hmm.. gue boleh duduk disini gak?"tanya seorang gadis dengan kunciran kudanya.
"Hmm,"gumam Amel sambil menganggukan kepalanya membuat gadis disampingnya langsung duduk sambil tersenyum sumringah.
"Gue kira lo itu sombong seperti kata anak anak lain, tapi ternyata lo baik walaupun dingin kayak es batu hehe.."ujar gadis bername tag Stefhanie Audrey A.H.
KAMU SEDANG MEMBACA
Without You
FantasyGadis itu sangat misterius namun semua itu berubah setelah gadis itu mengenal laki laki yang menurutnya adalah utusan dewa Yunani. "kenapa kau sangat menyebalkan,"gumam laki laki itu. Gadis itu masih terus tertawa bahagia karena dia bisa menganggu...