PART1

321 22 21
                                    

Tenten pov

        Hari ini aku semangat sekali, karna sebentar lagi aku kan bertemu dengan pangeran esku. hhihi lucu yaa namanya? Bukan tanpa alasan aku menyebutnya dengan sebutan itu. sifatnya yg dingin bahkan lebih dingin dari es, serta perawakannya yg tampan membuatku terpesona padanya.

bukan hanya itu dia juga termasuk pria yg bertanggung jawab, tidak hanya pada dirinya, pekerjaannya tapi juga pada keluarganya. hampir 5tahun aku mencoba mendekatinya dengan cara bertamu kerumahnya setiap hari, dengan alasan untuk bertemu dengan adiknya, hinata. sebenarnya itu bukan sekedar alasan, karna aku memang dekat dengan hinata, yg notabennya adalah sahabatku. jadi wajar jika aku bertamu kerumahnya kan.

hinata tau benar bahwa aku sangat menyukai kakaknya yg super dingin itu. karna itu dia selalu membantuku untuk dekat dengan pangeran esku. walaupun sampai detik ini belum ada kemajuan yg signifikan atas hubunganku dengan pangeran esku. hubungan? oh God.... kami bahkan jarang mengobrol bersama, selama 5 tahun aku mencoba mendekatinya, dia selelu bersikap dingin padaku, tapi jangan harap aku menyerah hanya karna sifat dan sikapnya yg dingin itu. Aku. Tenten kawari, tidak akan menyerah untuk memperjuangkan cinta sejatiku.

''permisi yuhuuuuu,.spadaaaa'' teriakku setelah memencet bel, tapi tak kunjung ada jawaban dari sang pemilik rumah.

''permisi, hinata aku dataang'' lagi, aku mencoba berteriak setelah beberapa kali memencet bel. tidak biasanya hinata keluar rumah di jam seperti ini, jam menunjukan pukul 4 sore. gadis itu termasuk gadis rumahan yang tidak akan keluar rumah jika tidak ada sesuatu yg penting.

''Hinata tidak ada '' suara tegas itu membuatku terperanjat kaget sehingga aku terperanjat kebelakang karna terpeleset akibat keset yg kuinjak. aku sudah menutup mataku dan tinggal menunggu detik detik bokongku menyentuh lantai. tapi hingga beberapa saat, aku samasekali tidak merasakan kesakitan apapun, justru sebaliknya aku merasa hangat pada tubuhky, terutama bagian wajahku. dengan pelan aku membuka mataku dan .. bravoo!!. aku menemukan wajah pangeran esku berada beberapa senti didepan wajahku.

''oh God.. mimpi apa aku semalam, aku dipeluk pangeran esku?! seharian ini aku tidak akan mandi'' teriak batinku bahagia. ohh ini bahkan tidak ada dalam daftar aktivitas yg akan aku lakukan hari ini.

Aku tau mimik wajahku sekarang benar benar terlihat seperti orang bodoh. dengan mata yg membulat sempurna dan mulut yg terbuka cukup lebar, bahkan mungkin air liurku sudah menetes karna terlalu terpesona. tapi aku tidak pedulikan itu. kapan lagi coba dapat melihat mahluk tuhan paling tampan sedekat ini.

''tutup mulutmu'' suara tegas yg terkesan seksi itu membuatku mengikuti perintahnya.

''apa mulutku bau?'' ucapku polos

Aku tidak mengerti kenapa dia.menyuruhku menutup mulut, apakah mulutku bau? tapi kurasa tidak, karna aku selalu menyikat gigiku 3x sehari dan berkumur menggunakan salah satu produk ternama dan tentunya aman bagi kesehatan mulut.

samar aku melihat senyuman dibibirnya tapi hanya sedetik, setelah itu pangeran esku kembali kewajah dinginnya, datar dan tak bergairah. yaa Neji hyuga memang seperti itu. ahh apa aku baru saja menyebut nama pangeran esku, sekarang kalian sudah tau bukan, ahh kembali kecerita. hidupnya benar benar membosankan. bagaimana bisa aku menyukai ah tidak lebih tepatnya mencintai pria dingin yg membosankan seperti dia.

''ehemmm.'' deheman seseorang membuat aku dan neji menoleh kearah belakangku, dan tidak jauh dr tempatku berdiri sesosok gadis yg sedari tadi kutunggu dengan senyuman aneh? hinata.

''apa aku mengganggu 'aktivitas' kalian? tanyanya dengan menaikan satu alisnya sembarj melihat kearah pinggangku. Akupun mengikuti arah pandangnya dan menemukan apa yg dimaksud dan pertanyaannya tentang 'aktivitas' kalian. rupanya tangan kokoh pangeran esku masih setia berada dipinggangku.Aku yg menyadari itu hanya bisa menundukan wajahku malu. Aku sangat gugup dan aku yakin saat ini wajahku sudah semerah Tomat. pantas saja bokongku tidak menyentuh lantai dan tubuhku terasa hangat dari tadi, ternyata ini sebabnya.

Neji yang menyadari kegugupanku dengan tiba tiba melepaskan tangannya dari pinggangku. dan sialnya aku yg belum dalam posisi berdiri sempurna, terjatuh yg sukses menimbulkan bunyi *kedebug(?) yg membuat bokobgku terasa panas.

''tenten chan...!!'' teriak hinata. sedangkan neji hanya melenggang masuk dg tampang watadosnya. cih

''dasar pangeran es, kenapa dia tidak pergi kekutub utara saja sii, tinggal sana dengan pinguin, jangan disini, aahhhhh sialll'' rutukku lumayan keras, yg cukup membuat hinata tertawa pelan.

                          ...................

Author pov

     kini kedua wanita itu sedang berada didapur menyiapkan makanan untuk makan malam mereka nanti. Ada beberapa macam makanan tersaji dimeja makan. siapa lagi yg membuatnya kalau bukan hinata, wanita yg memang senang sekali memasak dan masakannya tergolong lezat.

berbeda dengan tenten, jika hinata gadis yg senang memasak maka tenten adalah gadis yg tidak suka memasak, bahkan kedapur pun jarang. kecuali jika hinata yg memaksanya seperti sekarang ini. tapi jija masalah menghabuskan 3porsi makanan ukuran jumbo, maka tenten lah ahlinya.

'' neji nii san belum keluar kamar juga yaa, hahh padahal sudah waktunya makan malam, pasti dia kerja lagi. hm gak dikantor gak di rumah kerjanya sama saja. hidupnya benar benar membosankan'' ucap hinata kesal sembari melirik kekamar neji.

'' ya sudah, biar aku yg panggil neji nii mu itu hinata, kamu makan saja duluan.'' tawar tenten kemudian berlari pelan ke kamar sang pangeran ea.

Hinata hanya bisa tersenyum melihat tingkah sahabatnya itu yg sangat menyukai nii san nya, dan ia berharap suatu hari nanti, tenten lah yg akan menjadi kakak iparnya, meskipun kelakuan tenten sedikit ajaib, tapi tenten adalah wanita yg baik, dan menurutnya hanya dia lah yg pantas mendampingi neji nii kesayangannya.

bersambung....




hy minna maaf soal kemarin yaa tiba2   file ku ilang. segitu dulu yaa.. arigatou yg dah mampir.. n buat kristin chan n erna chan makasih banyak bantu :')

see you..

Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang