hy minna.. aku sengaja bikin sesi Neji pov, biar kalian tau isi pikiran sang pangeran es😂
okee.. cusss***
Neji pov
suara bel yang berbunyi sedari tadi, membuatku harus meninggalkan pekerjaanku sementara. yaah saat ini aku memang sedang berada dirumah, meskipun jam baru menunjukan pukul 4 sore. tidak seperti biasanya dimana aku pulang kerumah sekitar pukul 8 malam atau bahkan lebih malam dari itu. hari ini aku memutuskan pulang lebih cepat karna tubuhku yg terasa tidak enak, dan memutuskan untuk membawa pulang pekerjaanku dan menyelesaikannya dirumah.
untuk kesekian kalinya suara bel itu, membuatku menggeram kesal. entah siapa yang memencet bel tidak sabaran seperti itu. Akhirnya aku putuskan untuk membuka pintu dan menemukan wanita yang beberapa tahun terakhir, hampir setiap hari bertamu kerumahku, tenten. aku tau wanita itu adalah sahabat adiku, hinata. tapi tidakah ia punya pekerjaan lain selain bertamu kerumahku? dasar wanita kurang kerjaan.
''hinata tidak ada''ucapku dingin, karna sepertinya dia tidak menyadari keberadaanku. Aku melihat dia kaget dan terpental kebelakang karna terpeleset, dengan cepat aku menangkap tubuhnya, lebih tepatnya merangkuh pinggangnya agar ia tak terjatuh. Aku melihat dia menutup matanya dan sontak hal itu menarik perhatianku. mataku mulai menelusuri inci demi inci wajahnya, saat jarak diantara kami begitu dekat. selama ia bertamu kesini, aku tidak pernah melihatnya sedekat ini, atau mungkin aku tidak tertarik untuk melihatnya.
wanita ini memiliki hidung yang tidak terlalu mancung, tapi itu justru terlihat pas dengan wajahnya yg sedikit chubby. ia juga memiliki bulu mata lentik dan bibir yg tipis. saat aku sedang serius memperhatikan wajahnya, aku melihat matanya yg perlahan terbuka, dan saat ia membuka matanya, aku bisa menebak bahwa wanita ini pasti sangat terkejut, karna melihat wajah kami yg begitu dekat. jujur aku yg notabenya jarang tersenyum, hampir saja menyunggingkan bibirku, melihat ekspresinya yg terlihat seperti orang bodoh, tapi terkesan menggemaskan. dengan mata yg membulat dan bibir yang terbuka cukup lebar atau mungkin sangat lebar, bahkan jika ia tidak menutup mulutnya sekarang aku yakin hewan hewan kecil yg bersayap bisa masuk didalamnya.
''tutup mulutmun'' ucapku akhirnya, karna tidak bisa tahan lagi melihat ekspresinya yg seperti itu.
'' apa mulutku bau?'' ucapnya polos, dan membuatku hampir saja tersedak air liurku sendiri. oh tuhan.. kenapa wanita ini terlihat sangat polos dan menggemaskan (eakkk :v). rasanya aku ingin tertawa, mendengar pertanyaannya itu, tapi yg terjadi justru sebuah senyum kecil tercetak dibibir ku walaupun hanya sebentar.
''ehemm'' deheman itu membuatku sedikit terkejut. aku menoleh dan menemukan adik ku dengan senyum mengejeknya.
''apa aku menggangu 'aktivitas' kalian?'' tanyanya, sembari melihat kearah tubuh tenten, atau lebih tepatnya kearah tanganku yang memegang pinggangnya.
bisa kurasakan tubuh wanita dipelukanku menjadi salah tingkah dan aku juga bisa bertaruh bahwa saat ini wajah wanita. ini pasti sedang merona. saat menyadari hal itu langsing saja kulepas tanganku dari pinggangnya, dan secara otomatis tubuhnya jatuh menyentuh lantai, namun aku tetap berjalan masuk tanpa mengucapkan apapun. meskipun suaranya kecil,tapi aku masih bisa mendengar umpatan kekesalan tenten terhadapku.
''dasar pangeran es, kenapa dia tidak pergi kekutub utara saja sii, tinggal disan sama pinguin, ga usah tinggal disini, aaaaaaa sialll''
aku tertawa kecil mendengar umpatannya, dia menyuruhku tinggal dikutub bersama pinguin? kenapa tidak sekalian, dia menyuruhku kelaut pasifik dan menenggelamkan diriku disana. (jika itu sampai terjadi, tenten yg author tenggelamkan :'v).
tawaku seketika berhenti ketika mengingat panggilannya untuk ku, pangeran es? apa aku sedingin itu, hingga dia menjulukiku dengan sebutan pangeran es? (ayolah.. sadar neji.. ! mwehehee :D)
Aku kembali berjalan menuju kamarku, dan aku mulai melanjutkan pekerjaanku lagi, yang memang harus selesai malam ini, karna besok aku harus mengjadiri rapat penting, bersama bos tempatku bekerja. yaitu Hatake kakashi sama. beliau mempercayakan tender besarnya padaku dan aku tidak ingin mengecewakannya.
suara ketukan pintu, membuatku terdiam sejenak.
''Neji kun~'' aku mendengar suara dari balik pintu, dan aku yakin itu bukan suara hinata, ini terdengar lebih 'manja?' :v
''boleh aku masuk?'' tanyanya dan bisa kupastikan, itu memang bukan hinata, karna hinata tau benar, aku tidak suka jika kamarku yang juga tempat kerjaku dimasuki orang lain termasuk adik ku sendiri.
''tidak usah, aku akan keluar.'' ucapku, kemudian membuka pintu kamar ku.
''ya ampunn.. dia memang sangat tampan ''
gumamnya yg sudah sering kudengar, tapi entah kenapa, aku justru tersenyum kecil mendengar gumamannya, yang mungkin tidak dia sadari.
'' ada apa? '' tanyaku setelah berhasil mengembalikan ekspresi wajahku.
Ia tersentak, kemudian terlihat berpikir sejenak, yang membuatnya justru terlihat lucu karna cara berpikirnya yang seperti anak kecil, padahal usianya sudah 21 tahun. heran kenapa aku tau? yaa karna dia seumuran dengan hinata, hanya beda beberapa bulan saja.
'' aku ingat sekarang!!'' ucapnya dengan wajah yg berseri.
''sudah waktunya makan malam, kita makan bersama yah'' ucapnya menyengir dengan memperlihatkan deretan(?) gigi putihnya. oh god dia benar benar menggemaskan.
Aku hanya mengangguk pelan dan berjalan menuju meja makan.
''Haahhhh..'' aku membuang nafas berat, karna melihat deretan makanan yang tersaji dimeja makan. bukankah ini pemborosan namanya. (oh neji ternyata juga pelit :v)
bersambung....
yosh segitu dulu yaa.. maaf disini chara'a ooc semua, neji ku bikin tsundere, tenten ku bikin centil dan hinata yg sikap pemalunya hilang entah kemana.. okee see you next chapter.. jaaaaa na。◕‿◕。
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With You
RomanceTenten kawari, gadis mungil bodoh yg ceria menyukai pria dewasa nan dingin macam Neji Hyuga, berbagai hal konyol ia lakukan, akankah ia berhasil.. @belongmasashikishimoto Neji x Tenten