01. Kisah Pertama

35 1 0
                                    

Kamis malam Jum'at aku lahir, lahir sebagai pria mungil dan harapan semua orang di sekililingku. Aku terlahir sebagai anak periang dan mempunyai banyak teman tapi itu tidak berlangsung lama.

    Namaku Ali Andrea Agustin, aku punya cerita tidak mengenakan saat aku duduk di bangku sekolah dasar kelas satu tepatnya saat berumur 6 tahun.

   Saat itu, aku ingin pergi menunaikan kewajibanku sebagai seorang muslim, iya sholat kau benar. Namun apa kau tahu? Saat aku ingin mengambil air wudhu tanpa sengaja aku liat luar mushola, tepatnya bagian belakang yang cukup di tumbuhi ilalang aku melihat seorang nenek tua yang mempunyai wajah hancur seperti terseret di aspal, dan mempunya jari kuku yang panjang serta mempunya payudara yang menjuntai sampai menyentuh tanah.

    Dia memanggilku "Hhhheeerrrmmm hhheeerrrmmm" dengan suara agak berat mengeram, aku pun menanyakan tanpa tahu itu apa yang ada di depanku "Ada apa nek" namun dia menjawab dengan menggeram lagi dan kau tahu aku yang terlalu polos saat itu aku langsung menepak bagian tubuhnya "Plakkk" nenek lama mengganggu waktu sholat saya, dan kau tau dia langsung menghilang.

    Karena aku kaget, aku berlari menuju rumah, sesampai di gang depan rumahku, aku di temukan dengan kakak sepupuku dengan keadaan diam mematung, lalu aku di gotong dengan ibuku dan kakak sepupuku untuk masuk kerumah. Ibuku langsung  memanggil ustadz yang terbiasa menangani kejadian ini di kampungku. Di bacakan lah surat Jin serta beberapa kali di sembur kata ibuku yang melihat langsung prosesnya, dan sempat ibuku bilang aku mengejang hebat saat di sembur dengan bacaan surat Jin.

    Tapi aku tidak merasa demikian, karena saat itu yang aku rasakan aku sedang bermain di sebuah halaman rumah dengan seorang wanita muda berbaju kebaya khas 80-an mungkin 70-an dengan di balut kain untuk menutupi bagian bawah serta memakai konde. Saat itu aku sedang bermain mobil-mobilan dari batok kelapa yang di buatkan oleh nenek itu, tidak berapa lama aku di ajak makan bersama namun di sela sela itu aku mendengar samar suara ibuku untuk menyuruhku pulang, namun kau tahu wanita itu melarang dan menahannya untuk tidak nyamperin sumber suara itu.

   Aku pun berontak dan mengucap "Lepaskan mbak lepaskan, ibuku memanggil, aku ingin pulang" namun aku di peluk dari belakang dengan erat, namun aku tidak habis akal kugigit tangannya sampai sobek, kau tahu saat kulitnya sobek bukan darah yang keluar melainkan kulit hitam yang menjijikan. Tapi dia merasakan sakit yang teramat karena gigitanku, dan aku memanfaatkan untuk lari menjauh dari wanita itu.

    Dan kau tau dia tidak membiarkanku lari begitu saja, sampai akhirnya aku melihat rumah yang isinya ada aku yang sedang tidur nyenyak di sofa, akupun segera memasukinya dan wanita itu mengikuti serta mencoba masuk tapi saat dia mencoba masuk tubuhnya terpental tubuhnya sampai aku melihat tubuh wanita cantik itu berubah menjadi sesosok nenek yang ku lihat tadi, dan di sela-sela aku melihatnya aku seperti di bisikin oleh sesosok pria yang mukanya tidak dapat kulihat karena wajahnya tertutup cahaya putih, dan dia menuntunku masuk ke dalam tubuhku yang sedang tertidur itu, dan akupun langsung terbangun dari tidurku, namun saat aku bangun aku langsung di peluk dengan ibuku dengan baju yang kupakai lepek dengan air. Sesaat itu aku pun melihat kearah luar untuk meyakinkan bahwa wanita itu masih ada disana atau tidak.

    Aku ditanya dengan ibuku "aa tadi kemana?" Dan kujawab "aku main Bu sama wanita Jawa yang cantik" sang ustadz pun bertanya kepadaku apa yang aku lihat sampai aku merasa sedang bermain, aku ceritakan bahwa aku melihat sesosok nenek di samping mushola dan kau tau, sang ustadz pun memberi tahu kepadaku, bahwa wanita cantik dan nenek kutemui itu sama saja dan itu biasa di sebut "KOLONG WEWE" atau biasa di sebut "WEWE GOMBEL" pak ustadz bercerita bahwa setan seperti itu memang suka anak kecil dan dia suka denganmu makanya kamu di ajak main sama dia.

     Saat itulah aku mulai melihat hal-hal aneh di sekelilingku, apa kau sudah siap untuk kisah nyata yang ku alami selanjutnya??

**Note : saat aku menulis kisah nyata ini, dua kali Handphone ku mendadak Hank dan tak bisa di pakai dalam beberapa menit, kau tahu kurasa dia sedang mengawasiku dan tidak mau cerita ini di sebar...

Indera ke EnamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang