Second Chance [Remake&Republish] BxG

Second Chance

AU // OC // ANGST

Boy X Girl

BGM : In Heaven (JYJ)

FF ini terinspirasi dari MV dengan judul yang sama.

.

.

.

Suara langkah kaki seorang pria yang memasuki sebuah kafe di tengah kota mengalihkan perhatian sebagian pengunjungnya. Membuat mereka sejenak terpana akan keindahan paras yang dingin namun tak mengurangi kadar ketampanannya.

Pria itu duduk di sudut kafe yang sepi dan menjauh dari semua kebisingan yang terjadi karna hadirnya. Pria itu menyukai kesunyian, dia lebih suka berdiam diri di tempat yang lebih tenang. Tapi rasa rindunya yang terlalu tinggi membuatnya memaksakan diri untuk mendatangi kafe ini.

Setelah memberitahukan pesanan kepada pelayan yang menghampirinya, tanpa sedikitpun membalas senyum yang diberikan oleh pelayan itu, dia mengedarkan pandangannya keluar jendela. Tenggelam dalam pikirannya sendiri, dalam kenangannya.

Dulu, di tempat inilah dia dan kekasihnya sering menghabiskan waktu berdua. Sekedar menyesap kopi kesukaan mereka dan bersenda gurau. Saling bercerita dan melepas rindu dengan saling pandang memuja. Kadang berdebat kecil yang diakhiri dengan pelukan hangat permintaan maaf.

Tiga tahun sudah kekasihnya pergi tanpa sepatah kata, bukan tak sempat hanya saja dia yang tak memberikan kesempatan pada kekasihnya itu untuk sekedar mengucapkan kata-kata perpisahan. Yang hingga kini sangat disesalinya. Sangat tersiksa karnanya.

'Aku pernah mendengar saat seseorang jatuh cinta, semua lampu seakan menyala. Aku ingin menghabiskan hidupku dalam naungan cahayamu. Namun cahaya itu meredup nyaris mati tanpa kehadiranmu. Di dalam cahaya temaram ini, sampai berapa lama aku mampu bertahan? Aku menangis seraya memperhatikan tempat ini, tempat yang dipenuhi oleh bayangan kenangan indahmu.'

Suara deringan handphone membuyarkan lamunan Do kyungsoo, sekretarisnya meminta untuk segera kembali ke kantor karna klien mereka memajukan jadwal meetingnya. Meski tampak muda dan sedikit imut, Do Kyungsoo adalah seorang eksekutif muda yang sukses. Berkat kegigihan dan ambisinya yang kuat, dia mendapatkan kedudukan tinggi di usianya yang baru menginjak duapuluh lima. Dengan mengorbankan banyak hal tentu, salah satunya nasib percintaannya.

Dengan langkah tergesa Kyungsoo keluar dari kafe, hingga tanpa sengaja menabrak seorang anak kecil yang sedang berlarian di depan kafe tersebut.
Anak kecil itu jatuh terduduk dan meringis kesakitan. Khawatir anak kecil itu menangis semakin keras Kyungsoo bergegas menghampiri anak itu dan mendudukkannya di pangkuan. Kyungsoo mengeluarkan permen dari saku, memberikannya pada anak itu dan meminta maaf.

Tangisan anak itu reda setelah memakan permen dari Kyungsoo, dia turun dari pangkuan Kyungsoo dan tersenyum dengan polosnya. Senyuman secantik malaikat. Yang seketika mengingatkan Kyungsoo pada sosok kekasihnya yang seringkali tersenyum semanis itu.

'Chaerim - ah, aku rindu senyumanmu!'

Kyungsoo bangkit dari jongkoknya dan berniat kembali ke kantor. Tapi dua tangan mungil itu menahan tangan kanannya. Membuatnya kembali membungkuk untuk mensejajarkan tinggi dengan anak itu.

"Jika kamu bisa kembali ke masa lalu, apa yang akan kau lakukan?"
Anak kecil itu bertanya dengan mimik wajah serius yang kontras sekali dengan wajah polosnya.