kalau hanya sekedar cerita, aku tak dapat mengerti apa itu rasa.
—
"bedebah sialan!, dasar brengsek!"
bugh
satu plesetan tangan yang di gempal mendarat dengan sempurna di wajah seorang pria berperawakan tinggi.
"tidak berguna"
bugh
lagi, seperti tak akan ada henti
bugh
"setelah ia sadar pun, aku tak akan memberi ampun! brengsek!"
bugh
"kurang ajar kau, binatang!"
yang menerima tindakan tragis itu pun hanya dapat terbujur kaku di samping bangku ruang tunggu rumah sakit, lebam ungu itu mungkin akan sulit hilang, entah 2/3 bulan?
"hahaha, kau kira aku bodoh? adik mu yang bodoh! dasar brengsek tak berguna, haha BODOH"
ucap keras, seseorang yang sedari tadi terkena tindakan tragis itu.
"ingatlah satu hal, aku tak akan berhenti membuatnya menderita"
ucap nya sambil pergi melangkah dengan kaku dan — susah payah setengah mati.
setelah orang itu pergi, pelaku utama pun dibuat bingung, ia duduk di bangku tersebut dan memijat dahinya pelan
"ayo sadar, abang rindu sama kamu"
teettt... teettt... teettt...
'aku harap, alat itu tak terus membuat hati ku berdegup tak karuan'
"keluarga ______?"
"saya dok! saya kakaknya"
"adik anda..."
air mata itu, lagi, lagi, kesekian kali nya, menetes, dari orang yang berbeda, alasan yang berbeda, juga tempat yang berbeda.
andai, waktu dapat diputar aku akan kembali kesana memperbaiki keadaan, berusaha melindungimu dengan semampuku, semaximal tenaga ku, meski akan runtuh, setidaknya aku pernah belajar memperjuangan, bukan ditinggalkan.
"saya bersedia!"
suara itu, yang tadi menangis menoleh terkejut, bingung, tak mengira.
"ayah?"
"kenapa? dia anak ku!"
"TAPI KAU SUDAH______"
bugh
emosi itu, kian membara, tak terkira, kapan akan menjadi akhir yang bahagia.
———
hello babies! sqjeonguk kembali dengan news story! votement dan tetap ikuti semua nya! sqjeonguk sayang kalian!❤
