Senyuman Malam

461 1 0
                                    

Aku mendengarkan Suze dan Sedie yang sibuk mengoceh tidak jelas di dalam Gereja. Mereka banyak menghabiskan waktu disana, maksudku hanya untuk menceramahi mereka para remaja Gereja yang kebanyakan memilih menghindar dari jadwal Koor Mingguan.

" Kau menunggu cukup lama Rachel? " Aku bisa melihat senyuman dari nyonya Grace dari belakang sini, dia pelayan Gereja sama seperti ayahku, kami cukup berteman baik, dia banyak bercerita padaku soal kehidupan pribadinya

" Tidak cukup lama. Ku rasa dad sudah menunggu di luar " aku memilih untuk pamitan, walaupun aku tau Ayah akan membiarkanku berbincang-bincang ngawur dengan temannya ini, aku hanya sedikit malas. Dia akan kebanyakan menceritakan soal rambut baru nya yang di cat warna abu-abu.

" Titipkan salamku pada ibumu " kebanyakan mereka akan berkata begitu ketika aku akan pulang. Aku hanya tersenyum lantas melenggang meninggalkannya. Tepat di depan Gereja dapat kutemukan mobil putih dengan pencahayaan yang bagus di dalam, Aku masuk ke dalam mobil dad dan menemukannya yang sibuk dengan bacaan Alkitab nya, aku tidak akan ragu lagi, dia bisa menghafal semua yang ada dalam Kitab suci itu.

" Kau bicara banyak dengan Grace? " Dad menstarter mobil nya,dia melihatku sebentar lantas fokus pada kunci nya yang agak macet, aku hanya diam, tidak mungkin kan aku bilang 'dia membosankan dad'

" Tidak, dia hanya titip salam pada mom " Aku menyandarkan kepalaku di jok mobil, mengambil ancang-ancang akan tidur

" Ku pikir kau harus sekolah kembali Rachel " Gagasan Dad membuat mataku yang hampir terpejam, terbelalak kaget.

" Sekolah ? Aku tidak pernah berpikiran kesana lagi Dad. Setelah aku divonis harus menjadi Pendeta " Dad masih fokus pada jalanan yang mulai dipenuhi titik-titik air, mungkin nanti malam badai akan datang.

" Aku tidak memvonis mu, Rae " Aku memutar bola mataku jengah, dan memegang dashboard, seakan dashboard itu kugunakan sebagai penopang agar aku tidak jatuh.

" Memang tidak. Tardengar sangat memaksa Dad " aku menatapnya sebentar.

" Aku akan mendaftarkan mu di Alexander Dawson, pimpinannya adalah teman Mom mu sewaktu Smp dulu " aku mengangguk dan masih memegang dashboard dengan kuat

" Apa itu asrama? " aku terlihat sangat bodoh. Sebenarnya, aku tidak terlalu tertarik pada asrama.

" Tidak. Jangan konyol Rae, aku tidak bisa tidur jika tempat tidur mu kosong " Aku dapat menangkap maksud dad, Dia sangat over protective. Aku belum pernah pulang ke rumah pukul 10.00 malam. Dia memberikan perhatian penuh padaku, mungkin karena aku satu-satunya keturunan nya, Tapi terkadang dia akan sangat menyebalkan jika aku tidak mengikuti ibadah.Namun, dia ayah terbaik sepanjang masa.

" Berhentilah bersikap seakan aku masih anak 15 tahun Dad " aku mendengus panjang dan seketika teringat bahwa aku tidak menggunakan safety belt, aku beruntung dad tidak mengetahuinya, sudah kubilang dia sangat over protective. Mobil dad berhenti di depan rumah minimalis bercat putih,kami sudah sampai. Aku bisa melihat dari dalam sini lampu masih menyala, artinya mom belum tidur. Aku turun dari mobil sementara dad menyimpan mobilnya di garasi. Dia sangat menyayangi will -nama mobil dad- . Titik-titik hujan semakin menjadi-jadi, aku mempercepat langkahku menuju pintu utama lantas menekan bel di bagian pojok pintu setelah aku berhasil sampai kesana dengan perjuangan melewati rumput dengan tanah yang mulai lengket, aku kembali menekan bel. Walaupun ini rumahku, setidaknya aku harus menggunakan tata krama yang baik selama masih bersama Dad. Dapat kudengar suara ketukan kaki yang menjejaki lantai, ku pikir aku harus menunggu 5 menit lagi. Hampir saja aku akan menekan bel kembali tapi ku urungkan setelah terdengar bunyi Cklek pintu terbuka dan menampilkan wajah mom yang lebih sumringah, sepertinya aku salah. Mom lebih cepat daripada biasanya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Senyuman MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang