papa menikah

10.8K 234 6
                                    

Rere menatap heran mobil Alphard di depan rumahnya . Jelas itu bukan mobil papanya . Ketika dia menginjakkan kaki di teras , seorang pria paruh baya yang duduk di bangku teras tersenyum ramah kepadanya , sesekali pria itu menyesap rokoknya dalam-dalam . Rere hanya menanggapi senyuman pria itu dengan senyum simpul , kemudian dia melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah . Rere jadi bertambah heran ketika papanya sedang duduk diruang tamu , tanpa canggung papanya bersenda gurau dengan seorang wanita . Wanita paruh baya yang menurut perkiraan Rere mungkin berumur sekitar 50an , tapi tetap terlihat cantik dan modis .
Menyadari kedatangan Rere dua orang tua itu kompak menoleh kearahnya .

" Eh anak cantik papa sudah pulang , sini Re duduk sama papa " papanya menepuk sofa di sebelahnya . Tanpa protes Rere mendudukkan dirinya di sebelah papanya . Ketika tanpa sengaja Rere bertemu mata dengan wanita itu , wanita itu tersenyum manis kepadanya .

" Kenalin wi ini anak keduaku , namanya Rere " ucap papanya kepada wanita itu .

" Hai Rere , Tante seneng bisa kenalan sama kamu " wanita itu mengulurkan tangannya kepada Rere , Rere membalasnya dengan kikuk .

" Ini Tante Dewi Re , relasi bisnis papa , bentar lagi dia bakal jadi mama kamu " ucap papanya pelan , tapi bagi Rere itu seperti petir di tengah panas terik .

"APA!!!!!!" Refleks Rere berdiri dari duduknya .

" Duduk dulu , papa belum selesai ngomong " papanya menarik tangan Rere agar duduk lagi .

" Papa ! Apa maksudnya jadi mama Rere? " Rere memandang papa dan Tante Dewi  bergantian .
" Papa mau menikah sama Tante Dewi " jawab papanya enteng , seenteng debu tertiup angin . Rere mendelik mendengar ucapan papanya . Rere tak habis pikir , bukan masalah papanya menikah dengan siapa . Tapi alih-alih menikah , papanya harusnya lebih fokus saja pada kesehatan nya . La wong jalan dari ruang tamu ke teras saja sudah ngos-ngosan , apalagi ini menikah . Apa iya papanya sudah mulai puber lagi , puber yang ke berapa ??? La wong umurnya saja sudah kepala 7 lebih 5 .

" Papa ! Papa jangan bercanda deh !Rere ga setuju ! "

" Papa ga butuh persetujuan kamu , papa akan tetap menikah dengan atau tanpa persetujuan kamu "

" Iiihh papa ni , aku kan anaknya papa . Pokoknya Rere ga setuju ! Lagian papa ni kenapa , ga ada angin ga ada ujan tau tau mau nikah , kayak ABG aja " papanya tersenyum lembut .

" Denger ya re menikah tu bukan masalah itu saja , papa pengen ada yang menemani papa "  masalah itu apaan , papa ga jelas . Pikir Rere . Rere menyenderkan tubuhnya di sandaran sofa ,dia menatap papanya lama . Garis garis tua itu semakin kentara saja di wajah papanya . Rere benar benar tidak rela jika papanya harus menikah lagi , punya ibu tiri ?? Oh no!! Rere benar benar tidak bisa membayangkan semua itu .

Happy reading

Jangan lupa bintang

pengantin penggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang