Epilogue

1K 74 19
                                    

"Hae-ya!! Tunggu akuuuu!!" HyukJae kecil berlari mengejar sang dongsaeng yang sudah berlari mendahuluinya.

"Yaish cepatlah Hyung!!! Hujannya semakin deraass!!"

"Eh? Bukankah kau suka hujan?"
"Tapi bukan yang sederas ini!! Apalagi disertai petir dan kilat seperti ini!!" HyukJae mempercepat langkahnya sambil tersenyum.

CETTTAAAAARRRR!!

"Aaaaaaa Hyungiieee!!!! Aku takuuutttt!!!" DongHae langsung menghambur dalam pelukan HyukJae. Syukurlah mereka mendapatkan tempat berteduh.

Pakaian mereka basah, sudah pasti dan mereka pun kedinginan. Siapa menyangka bahwa siang hari bolong seperti ini akan datang hujan disertai kilat dan petir. Dua bersaudara itu saling berpelukan untuk menghangatkan diri.

"Hyung... Bagaimana jika hujannya tidak berhenti? Apakah kita akan mati kedinginan disini?"

"Sstt!! Jangan bicara sembarangan! Appa dan Eomma pasti mencari dan akan menemukan kita!"

"Heum.. Geurae.. Keundae Hyung, siapa diantara kita yang akan meninggal lebih dulu?"

"Yaakk!!! Jangan bicarakan itu!"
"Ish! Kau tidak seru! Aku kan hanya berandai-andai!"

"Ck! Tentu saja aku dulu! Aku kan Hyung!"

"Ish! Tidak harus selalu ada seperti itu! Usia manusia kan kita tidak pernah tahu! Dan lagi, kau tidak boleh mati lebih dulu dariku!"

"Eh? Waeyo?"
"Kalau kau mati, lalu siapa yang akan menjagaku?" DongHae memanyunkan bibirnya merajuk, membuat HyukJae gemas dan mencubit sayang hidung dongsaengnya itu.

"Lalu kalau kau mati lebih dulu, siapa yang akan menjagamu di alam sana huh?!" Dahi DongHae berkerut.

"Hmm.. Benar juga.. Huwee ottokee?!!" HyukJae tersenyum melihat kelakuan unik DongHae.

"Ah, begini saja! Bagaimana jika kita janjian saja Hyung?" HyukJae tidak bisa menahan tawanya sedangkan DongHae mengerjap lucu dengan ekpresi wajah bingung.

"Hae-ya, mana ada janjian untuk mati bersama huh?!"

"Hmm.. Benar juga! Ah, kalau begitu kita janjian untuk selalu bersama sambil terus berdoa, memohon pada Tuhan agar kita mati bersama. Otte?" HyukJae tersenyum sambil mengusap sayang puncak kepala DongHae.

"Hmmhh.. Geurae.. Kita akan selalu bersama, hidup dan mati. Yaksoke!" Mereka saling mengaitkan kelingking sambil tersenyum.

"Uhm.. Keundae Hyungie... Bagaimana jika kita tetap tidak mati bersama? Ah, aku janji jika Hyung mati lebih dulu, akau akan segera menyusulmu."

"Heum.. Dan jika kau yang mati lebih dulu, aku juga akan berusaha menyusulmu.."

"Yaksoke?"
"Yaksoke!"

_Fin_

Dengan epilog (baik 'kan akoeh epilognya lsg di post 😳) ini,
saya nyatakan cerita ini selesai!!!
Horeeee!!! #lambai2kantangan #sebarkonfeti 😅😅👏🏻👏🏻👏🏻

Maaphkan kalau endingnya tidak sesuai dengan harapan atau permintaan kalian..

Ending ini aku pilih supaya bisa menunjukan dan menggambarkan judulnya, semoga tidak kecewa 🙏🏻🙏🏻

Setelah ini mau rehat dulu nulis yang seri begini soale ribeut banget sama waktu jadi yaa dari pada 'gantungin' yang nunggu cerita jadi yaa belom dulu deh yaa.. kalo ada pun paling yg mini seri aja atau twoshot gitu..

Okay, akhir kata...
See you all!
VieLoveLee yehet aku udah lunaaaasss!! 😁😁

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Endless Love (Autumn 'SuJu' Tale)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang