Chapter 2

2.9K 142 18
                                    

Mereka sedang sibuk bermain handphone masing-masing sampai lupa bagaimana rasanya sange dengan posisi "aji mumpung" adek dan kakak sedang tidak di rumah.

Rumah seketika sunyi dan sepi karena hanya ada Ong dan Daniel karena Kakak dan Adek sedang pergi ke luar untuk membeli sesuatu.

Mama sedang sibuk dengan Handphonenya begitupun juga Papal yang sedang sibuk dengan game yang sedang ia mainkan, beberapa menit kemudian Ong mengeluh untuk mengajak Danielpun keluar rumah bisa dibilang kencan meskipun seusia mereka sudah tak pantas berkencan karena sudah mempunyai buntut dua.


"Pahhh.. aku beteee!!!" Mama Ong merengek kepada suaminya, tetapi suaminya masih asik dengan Gamenya.

"Bete kenapa sayangku?" sahut lembut Papa yang masih memegang handphonenya tanpa melirik sang istri.


Mama langsung menaiki punggung Papa tanpa beripikir Papa akan marah atau tidak, karena Ia diabaikan demi sebuah game.

"astaga..." Daniel hanya tersenyum ketika melihat tingkah laku istrinya yang mencari perhatianya ketika Ia sedang sibuk dengan gamenya.


Tak lama Ongpun turun dari punggung Daniel lalu mencium leher sang suami, aku bete loh.. dari tadi udah ngerengek sama kamu tapi kamunya gak peka banget sama aku. Ong melumuti telinganya Suaminya karena Ia sangat hafal dengan area-area yang sangat sensitive.

"Emhhhh...." Papa hanya menghembuskan nafasnya pela di iringi dengan desahan lembutnya.


Ong masih melumuti area sensitive disekitar telinganya hingga pindah haluan kebagian bibir, Ong mengecup Bibir Daniel yang merah seperti buah cherry.


Ong menjulur kan lidahnya perlahan untuk masuk kedalam mulut Daniel di iringi dengan tangannya yang masuk ke daerah sempaknya Daniel.


Dengan perlahan Daniel membuka mulutnya untuk mengizinkan lidah Istrinya derdansa dengan lidahnya, mereka mengayunkan lidah mereka dan menghisap lidah mereka secara bergantian.


Tangan ong masih asik di dalam sempak suaminya, ia meremas pisang itu dengan lembut secara berulang-ulang.. Daniel masih mendesah seperlunya dan secukupnya.


Bibir ong makin menjalar kebagian leher dan makin turun dibagian Puting tete suaminya, Ong menjilat dan mengemut puting tete Daniel sambil mengatakan "Ini kayaknya ada yang kurang deh Pah.." cetus Ong


Daniel yang sedang dalam posisi enak hanya merespon "Hm??" tetapi matanya masih tertutup.


Ong mengambil nutela yang berada didalam kulkas, tak lama kemudian Ong mencongkel nutela itu dan mengoleskannya di puting Daniel.

"loh.. loh.. dingin mahhhh" rengek Papa.

"udah sih Pah diem aja, sekali-kali biar ada rasa Manisnya tete kamu jangan asin doang rasanya."


Daniel hanya tertawa ketika Ong mengeluh tentang itu, "siapa suru ngajakin ena-enanya kalo Papa abis olahraga mulu? Udah tau kalau abis olahraga itu yang keluar keringet semua bukannya keluar duit."

"kalau keluar duit mah kamu aku suru olahraga mulu Pah biar aku kaya."


Daniel lekas membuka semua bajunya karena Ong masih ingin melanjuti aksinya, yap menjilati putting suaminya yang di olesi nutela.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

18+ (ONGNIEL + 2WOOJIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang