Riddle Boy

ketiga tapi kelima'-'

Setelah Dira diterima masuk di organisasi Pramuka, Meyla makin bingung ilmu apa yang Dira berikan kepada teman temannya.

"Jangan jangan dia sengaja ngikutin gue sampek ikut ekskuk ini cuma mau nyaingin? " pikir meyla dalam hatinya
"Mey mey kok dia mau ya ikut Pramuka, padahal kan kalo diliat liat dia itu gak bisa capek, sama gak bisa kepanasan" ucap lily
"Liat aja nanti ly, paling juga dia gak akan bertahan lama" ucap meyla dengan nada percaya diri

Skip..

Akhirnya antara Meyla dan Dira terciptalah sebuah obrolan
Dira "kak, kakak yang namanya meyla itukan"
Meyla "iya, kenapa? " (nada jutek)
Dira "kakak kayak nya beda deh dari yang laen nya"
Meyla "beda gimana? " meyla penasaran
Dira "kakak kok gak ngejar ngejar aku, kayak kakak cewek yang laen nya? "
Meyla berkata dalam hati "gila ni anak songong apa ngarep" "eh lagian apa faedahnya ngejar ngejar kamu, gak dapet apa apa, paling dapet dosa" ucap Meyla kepada Dira masih dengan nada bodo amat
Dira ngomong dalam hati "kayak nya cuma ni cewek yang gak tergila gila sama ketampanan nya babang Dira" muji diri sendiri sambil senyum senyum gak jelas
Dira "o ya udah kak, aku duluan ke kelas ya"
Dalam hati Meyla "jadi ni bocah ngajak ngobrol cuma mau nanya gue ngejar ngejar dia apa enggak, gila tu bocah"

Skip

Semakin lama komunikasi mereka lancar, tapi kalo buat meyla menyukai Dira itu tidak akan pernah terfikir di benak meyla.

Hingga suatu hari Meyla melamun, dengan bayangan Andira Firmansyah. Lamunannya memang panjang dan lama, namun kemudian Meyla terkejut, dan teriak karna hestiris bayangan Dira bisa masuk dalam fikiran nya tadi, yang begitu panjang.

Hingga dipertemuan pertemuan berikut nya mereka saling berbicara untuk tertawa bersama. Sampai suatu ketika tumbuh lah rasa rindu yang sangat aneh dalam benak Meyla, dan rindu itu untuk Dira :')

Meyla masih tak menyangka bisa merindukan sosok menyebalkan seperti itu.

Surprise ono no yang di atas muka meyla, ulala imut kan, tapi dia cewek jutek, cantik, yang uuhh
Vote, coment :)