Chapter 1

20.2K 1.3K 76
                                    

Seoul ucapkanlah Selamat Datang padaku...

Jaejoong menginjakkan kakinya disini untuk pertama kalinya, wajahnya terlihat sangat bahagia. Ternyata tempat yang semalam ia takutkan untuk ditinggali, begitu indah.

Begitu jauh dari bayangannya yang menakutkan. Apalagi dia harus tinggal disini sendirian, jauh dari keluarganya karena tuntutan pekerjaan.

"Eomma benar, aku pasti bisa hidup disini sendirian."

Ia kemudian menuju satu rumah untuk ia tinggali, meskipun sederhana ia bersyukur karena bosnya tidak mengingkari janjinya, apa jadinya jika dia disana harus mencari-cari tempat tinggal?

Setelah masuk ia segera merapikan barang yang ia bawa, meskipun rumah itu perlu ia bersihkan sedikit.

Lelaki itu kemudian berbaring seraya mengecek ponselnya, melihat galeri dan memerhatikan foto seseorang disana.

"Jessica. Seandainya aku kaya, mungkin kau tidak akan mengakhiri hubungan kita bukan? Aku memang orang miskin, tapi aku berjanji akan membuatmu menyesal."

Jaejoong melemparkan ponselnya kesal, "Aku lapar, aku harus mencari tempat murah untuk membeli makanan."

...

Lain Jaejoong, lain juga dengan kehidupan seorang pria tampan yang kini tengah berkutat di dapur, keringat membasahi keningnya bahkan ia masih lengkap memakai kemeja kerjanya.

"Appa omulicenya belum? Min lapel."

Seorang anak kecil sekitar umur 4 tahun menghampirinya, menarik-narik celana pria itu agar segera menyelesaikan memasaknya.

"Minnie duduk dulu, tunggu sebentar."

"Appa..."

"Sabar sayang, Appa sedang berusaha."

"Appa payah."

"Astaga ini gosong haaa..."

Anak itu tampak kesal dan keluar dari dapur, tidak peduli pada Appanya yang masih 'berjuang' membuatkan omurice yang katanya mirip dengan masakan Eommanya.

"Jiji ayo pelgi ke lumah Eomma, kita bangunin Eomma bial macakin omulice yang enak buat kita."

Miaaw

Kucing abu-abu itu mengikuti anak itu yang bernama lengkap Jung Changmin, bahkan anak itu memakai sandalnya terbalik, entah mereka ingin kemana, yang jelas pria yang bernama Jung Yunho itu tidak sadar jika anaknya keluar bersama peliharaannya.

Yunho sudah menyelesaikan masakannya, meskipun omurice itu terlihat tidak menarik, semoga saja anaknya mau memakan masakan buatannya.

"Minnie, Appa sudah selesai."

Tidak ada jawaban dari anaknya, Yunho lantas segera keluar dari dapur dan mencari anaknya namun tidak ada.

"Changminnie jangan bersembunyi, ayo makan. Appa ingin istirahat sudah lelah."

Tetap tidak ada jawaban sampai Yunho menyadari pintu rumahnya terbuka.

"Tidak mungkin!"

...

"Jiji lumahna Eomma mana yaa, Min capek."

Miaaaw

Hanya itu yang dijawab oleh kucing itu, Changmin sudah berada jauh dari rumahnya, mencari 'rumah sang Eomma' yang sempat ditunjukkan Appanya.

Anak kecil itu serasa yakin jika jalan yang dilaluinya itu adalah tempatnya menuju rumah Eommanya.

Changmin hampir saja menyerah saat mata bambinya melihat seorang yang tengah ia cari, anak itu berlari cepat namun langsung terjatuh karena sandal yang ia pakai terbalik.

Fated | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang