Chapter 7

8.1K 980 96
                                    

Happy reading~

.

.

.

Pagi ini Jaejoong sudah menyiapkan sarapan untuk Yunho dan Changmin, sementara mereka masih terlelap dalam tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini Jaejoong sudah menyiapkan sarapan untuk Yunho dan Changmin, sementara mereka masih terlelap dalam tidurnya. Jaejoong sengaja tidak membangunkan Changmin, anak itu pasti akan lelah jika masuk sekolah pagi ini.

Sesekali Jaejoong meringis saat melangkah, dirinya tidak menyangka Yunho benar-benar melakukannya. Awalnya dirinya ragu, tapi ternyata hal ini membuat dirinya percaya bahwa Yunho benar-benar mencintainya.

Walaupun ini salah, toh dirinya sebentar lagi akan menikah dengan Yunho. Orangtua mereka sudah setuju. Terutama orangtua Yunho yang selalu menghubunginya.

Jaejoong menepuk-nepuk pipinya yang kini hangat, saat nanti bertemu dengan Yunho dirinya harus bersikap senormal mungkin.

"Pagi, Boo." sepasang tangan kekar melingkar di pinggangnya lagi, suara khas dari lelaki itu pun terdengar amat dekat ditelinganya.

Jaejoong segera melepaskan pelukan dan berbalik, tersenyum pada lelaki yang membuatnya tak karuan pagi ini.

"Su-sudah siap, hn?" Jaejoong merapikan dasi Yunho yang sedikit miring, kemudian bergerak menyiapkan sarapan untuk Yunho.

"Istri hebat." Yunho lekas duduk, hanya dengan satu kalimat tersebut, dapat membuat pipi Jaejoong kembali merona.

"A-aku mau membangunkan Changmin, sarapanlah terlebih dahulu." Jaejoong hendak beranjak, namun Yunho segera memanggilnya

"Jae..."

"Ne?"

"Terimakasih untuk yang semalam."

Wajah Jaejoong memanas, ia segera berbalik dan pergi menuju kamar Changmin, rasa sakit ia abaikan, yang penting saat ini hindari dulu Yunho, bisa-bisa dia akan semakin salah tingkah.

.

Sejak saat itu Yunho semakin berani pada dirinya dan lelaki cantik itu selalu luluh saja akan ucapan Yunho.

Cinta memang membutakan segalanya.

"Y-yun..." Jaejoong mendekap Yunho, menyandarkan kepalanya di dada calon suaminya.

"Apa, hn?"

"Apa kau mencintaiku?"

Yunho menaikkan satu alisnya, sementara Jaejoong menatap Yunho sedikit takut.

"Setelah apa yang kita lakukan selama ini dan perhatian yang aku berikan, kau masih bertanya seperti itu, Boo?"

Jaejoong segera menggelengkan kepalanya, "Bukan itu maksudku."

Jaejoong ingin sekali mendengar Yunho mengungkapkan kata cinta padanya, selama ini ia belum pernah mendengar sekalipun Yunho mengatakan 'aku mencintaimu'.

Fated | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang