RINDU ANGKASA

1K 123 73
                                    

Disclaimer Masashi Kishimoto
Saya tidak mengambil keuntungan apapun dari fanfik ini.

Mature (No lemon)
Setting Canon
Story AU

#NHTD9_2018
#CursedFate_1

Agenda pertemuan tahunan para kage diakhiri dengan pesta pora pada sebuah pub hotel bintang lima tersohor di Konoha. Bahkan Naruto mengabaikan nasihat bijak para tetua agar menghindari pembengkakan anggaran negara hanya demi menjamu para petinggi negeri lain. Pria dewasa itu bersikeras menyajikan pelayanan memuaskan pada para rekan sesama kage. Jika Uzumaki Naruto bertitah tak ada satupun yang bernyali mencegah. Naruto adalah hukum dan peraturan, Naruto mengaliri sendi undang-undang dan Naruto pantang ditentang.

Uzumaki Naruto bukan lagi sosok sama yang selalu terlintas dalam benak penduduk konoha. Uzumaki Naruto bukan lagi pemuda riang penuh rasa ampunan dan persaudaraan. Uzumaki Naruto bukan hanya pemimpin tertinggi konoha melainkan sosok penguasa adidaya. Sorot matanya sekeras timbunan es kutub utara. Bibir eksotis tak lagi melengkung indah. Garis datar wajahnya setegas khatulistiwa yang membagi dua belahan bumi.

Nanadaime Hokage, semua suara menyebut sopan jabatannya. Tak ada lagi yang merasa dekat dengan nama kecil sang pemimpin. Segala strategi, jalan keluar permasalahan dalam negeri, rencana bilateral luar wilayah dan menindak pemberontak tak lagi meminjam otak level puncak Shikamaru. Si jenius memang menempati posisi selayaknya tangan kanan hokage, namun hanya sebagai pemanis dan pelengkap kekosongan. Selebihnya Narutolah yang mengatasi segala polemik dengan kedua tangannya sendiri. Tak jarang sang hokage bertirakat pada puncak monumen konoha. Dia terlihat langka mengistirahatkan tubuhnya di malam hari. Dia lebih memilih terjaga menemani kawanan kelelawar yang tengah bertugas meramaikan kelam.

Konoha damai tanpa gejolak pertikaian. Ekonomi dalam negeri meroket cepat akibat situasi politik yang kondusif. Ratusan wisatawan luar berminat singgah dan menyumbang keuntungan bagi penduduk pada umumnya dan pemerintah pada khususnya. Sangat mustahil dunia fana tanpa pelaku durjana. Lalu kemana musnahnya para lakon antagonis yang seolah tak mendapatkan kesempatan berpentas dalam panggung sandiwara hidup? Mereka selalu saja tewas mengenaskan tak jauh dari gerbang Konoha. Para pelaku kriminal, sekali saja menunjukkan taringnya tak akan ada jalan pertaubatan yang ditawarkan sang pemimpim desa. Hokage akan memperlihatkan apa itu ajal di hadapan mereka.

Naruto tetap seorang diri dalam hati kerasnya. Naruto hanya ditemani segunung harta yang semakin melipat ganda tiap bulannya. Status sosialnya membumbung tinggi, bahkan menjadi hartawan kedua setelah pemimpin klan hyuuga. Seiring melonjaknya perekonomian dalam negeri, otak cerdasnya segera menyusun penambahan persentase kewajiban pajak penduduk. Alhasil, kemakmuran masyarakat sejalan dengan kemakmuran pendapatan bulanan seorang hokage. Sebenarnya, para warga mengeluh akan menjulangnya nominal yamg harus mereka persembahkan. Namun tak ada yang mampu sedikitpun mengusik kebijaksanaan pemimpin puncak konoha. Satu hal yang mereka hindari, kemurkaan Naruto yang akan merobohkan dunia shinobi. Penduduk tak akan sanggup melihat tempat tinggal mereka luluh lantah kembali setelah perang tiga belas tahun lalu.

Hanya demi melengkapi macam alkohol teracik dari berbagai belahan bumi, Naruto menggelembungkan anggaran rapat jauh tak masuk akal dari biasanya. Puluhan juta harus terhempas percuma demi memuaskan gengsinya.

Hokage pecandu alkohol sekaligus kelicikan judi terbahak menggelegar setelah mizukage memuji dunia yang tengah berpihak padanya.

Choujuro menepuk bahu Naruto dalam kesadarannya yang telah terenggut sebagian. “Kau memang luar biasa, kawan!”

Kembali hanya gelak tawa angkuh yang terdengar. Paras tegas berahang kokoh beredar di setiap penjuru pub hotel sewaannya. Tak nampak sosok selain lima bagian puncak pemerintahan termasuk dirinya. Salah satu sudut hatinya melambung angkuh akan segala surga dunia yang disajikannya. Bagaimana tidak, seluruh kage dalam ruangan itu terhuyung dengan wajah memerah. Ada beberapa yang tengah dibuai wanita bayaran.

RINDU ANGKASA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang