PROLOG

13.8K 1K 20
                                    

"Jungkook-a...kau sudah siap?"

Seorang wanita paruh baya menghampiri anak laki-lakinya yang sedang mendengarkan musik dengan earphone sambil menghadap kejendela di kamarnya

"Jungkook-a" wanita itu menyentuh bahu anak itu, anak laki-laki yang dipanggil Jungkook itu menolehkan kepalanya kearah wanita itu, ada raut kesedihan di sana

"Appa sudah menunggu di bawah, eomma sudah membawa semua kopermu kesana, kajja"

"Bisakah kita tunda? Aku masih ingin disini" entah sudah berapa kali Jungkook bilang begitu namun sepertinya usahanya sia-sia

"Cepatlah, nanti appa bisa marah jika kau terus seperti ini, halmeoni dan kakak sepupumu sudah menunggu disana"

Jungkook tidak menjawabnya, dia terus melihat keluar jendela

"Perjalanannya cepat, hanya 5 jam, percayalah pada eomma"

"Ne, eomma turun lebih dulu, nanti aku menyusul"

"Jangan terlalu lama, ne?"

Ibu Jungkook mengelus kepala anaknya sebelum beranjak pergi meninggalkan Jungkook sendiri

Jungkook terus melihat keluar, ada sesuatu yang membuatnya penasaran di sana

Pandangan matanya tertuju pada dua orang anak kecil

Dua orang anak kecil berdiri diam di trotoar dengan tatapan kosong lurus kedepan. Semua orang yang berlalu lalang disana nampak tidak memperhatikan kedua anak kecil itu padahal sudah sangat jelas bahwa kedua anak kecil itu berpenampilan berbeda

"Mereka pasti korban pembunuhan atau kecelakaan, kasian sekali..." Jungkook bergumam

Melihat kedua anak kecil yang penuh darah dan luka itu membuatnya sedikit merinding, meskipun dia sudah sering melihatnya, tubuhnya seakan-akan masih menolaknya hingga salah satu dari mereka menatap Jungkook

Dengan cepat Jungkook bersembunyi di balik dinding, menghindari tatapan mengerikan dari bocah itu

Namun masih ada yang mengganjal di hatinya, ada sesuatu yang membuat hatinya tidak nyaman, dia takut, dia harus memastikan bahwa anak kecil itu masih di sana

Perlahan namun pasti dia menegintip keluar dengan sedikit bersembunyi di dinding

Dan seketika matanya melebar saat menyadari bahwa mereka sudah tidak ada di sana

"Kemana mereka?!"

"Kau mencari kami?"

"Aakkh!!"

Jungkook menempelkan punggungnya di dinding saat menyadari bahwa kedua anak kecil dengan rupa mengerikan itu ada tepat di belakangnya

Nafasnya tidak teratur karna jarak mereka dengan Jungkook sangat dekat hingga bentuk mereka lebih jelas terlihat, tepat di depan matanya

"Kau bisa melihat kami?"

Jungkook masih diam, dia mengatur nafasnya, mencoba untuk setenang mungkin namun sepertinya usahanya sia-sia

Dia tidak bisa mengatur detakan jantungnya saat melihat wajah kedua bocah itu. Salah satu matanya hilang, perut mereka terkoyak, dan kepala mereka penuh dengan darah ditambah dengan tangan yang sudah tidak utuh dan luka-luka mengerikan lain yang ditemukan di tubuh mereka

"Apakah kau bisa melakukan sesuatu untuk kami?"

Salah satu dari anak itu berjalan perlahan mendekati Jungkook yang masih diam di sana dengan kaki yang bergetar hebat

Tangannya terulur kedepan, mencoba untuk meraih Jungkook

Jungkook masih berusaha menyadarkan dirinya, dia tidak boleh terus diam di sana, posisinya tidak menguntungkan dan dia sangat tahu bahwa mahluk di depannya bukan mahluk baik-baik

"Aku harus pergi, maafkan aku..."

Dengan langkah lebar Jungkook segera pergi meninggalkan ruangan itu. Kedua anak kecil itu melihat Jungkook sampai dia menghilang di balik pintu

Jungkook dengan cepat menekan tombol lift namun lift itu tak kunjung turun, dia melihat kearah rumahnya. Dia berharap anak kecil itu tidak mengikutinya

Karna terlalu lama akhirnya dia memutuskan untuk berlari turun ke tangga darurat sambil sesekali melihat kebelakang, memastikan bahwa anak kecil itu tidak mengikutinya

Jungkook terus berlari cepat sampai dia keluar dari apartemen menuju ke tempat parkir mobil, dia segera memeluk ayahnya yang sedang memasukkan koper ke bagasi mobil

"Jungkook-a ada apa?!"

Ayah Jungkook memegang pundak anaknya yang bergetar hebat, dia menggigil ketakutan dan terus melihat kebelakang, "ada apa Jungkook-a?"

"Appa ayo...ayo kita pergi dari sini, cepat!!" Jungkook menarik tangan ayahnya masuk ke mobil dengan nafas yang tak beraturan

"Jungkook-a, apakah kau melihat sesuatu yang mengerikan lagi?" ibu Jungkook menanyakan pada anaknya saat dia masuk kedalam mobil

Jungkook tidak menjawab dan melihat kebelakang melalui kaca mobil, anak kecil itu sudah disana, melihat kearah Jungkook tepat di belakang mobil

Jungkook memejamkan matanya, berharap anak kecil itu segera hilang dari sana

Ibu Jungkook yang melihat anaknya ketakutan setengah mati langsung berpindah kebelakang dan memeluk anaknya, mencoba untuk menenangkannya

"Pejamkanlah matamu dan ingatlah sesuatu yang menyenangkan, tidak perlu dipikirkan"

Jungkook ingin mengikuti saran ibunya, tapi sepertinya bayangan tentang wajah mengerikan anak itu terus menghantuinya

Ayah Jungkook segera melajukan mobilnya, meninggalkan kedua anak kecil itu di belakang

Days Without You - TaeKook (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang