Butiran Debu

7 1 0
                                    

Dear Pelangiku
Sapalah permata hujan yang berjatuhan dengan lembut
Biarkan gemuruh badai menyeruak tandas
Tapi dadamu kokoh menopang luka hatimu
Binar matamu membalut kesal mendalammu

Dear Pelangiku
Lontarkan senyummu di jantung pembencimu
Ambillah mutiara dalam keruh hatinya
Rangkailah berlian tanpa resah
Meski peluru cacian terus menembus hidupmu

Dear Pelangiku
Yakinlah ini hanya berat di permulaan saja
Rintangan pepesan kosong penguji nyalimu
Kuatkan kuatkan kuatkan kuatkan
Tak perlu beku imajinasi
Jangan luntur harum karyamu
Karena pada akhirnya yang baik akan tetap terjaga dengan baik

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Butiran DebuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang