tiada guna kau kembali
mengisi ruang hati ini...
semuanya telah berlalu
bersama lukaku...Hay, aku adalah salah satu meja di sebuah kafe. Saat ini dikanan dan kiri ku sedang ada sepasang anak manusia yang duduk berhadapan. Dari jauh mungkin pria dan gadis itu terlihat seperti pasangan kekasih. Nyatanya tidak. Mereka adalah mantan kekasih. Sang gadis membuang wajahnya ke arah jendela, sementara si pria menunduk menghela nafas nya kasar berulang kali.
aku belum tahu nama mereka, karena sesari tadi yang mereka lakukan hanya diam. Mungkin bukan hal yang baik menguping pembicaraan pribadi seseorang, apalagi kemudian menceritakannya. Tapi, bukan salahku kalau aku mendengarnya, mereka yang memilihku sebagai tempat bicara, artinya mereka sudah tahu akan ada saksi bisu dari percakapan mereka.
Sebenarnya mereka adalah pasangan yang serasi. sang pria tampan layaknya pangeran di negri dongeng. sementara si gadis cantik seperti boneka barbie. Serasi bukan?
Tampaknya si pria sudah lelah dengan semua kediaman mereka. Pria itu mulai membuka suaranya.
"Lly, " panggil pria itu.
Gadis itu menoleh dan menatap pria itu dengan tatapan sedih dan kecewa.
Pria itu menghela nafasnya lalu mulai berbicara lagi.
"maafin aku"
hey , setelah hampir dua jam, hanya kata itu yang keluar dari mulut pria itu? sepertinya masalah mereka berat sampai mereka tak bisa berdebat bahkan untuk berkata pun sepertinya sangat sulit.
Si gadis yang dipanggil Lly tadi mengerutkan alisnya. Terlihat sekali kekesalan di wajahnya. Mungkin dia juga kesal menunggu lama hanya untuk mendengar permintaan maaf.
"Aku udah maafin kamu, Li" kata gadis itu lalu berdecak dan memalingkan wajahnya.
Hey , nama mereka sama. wah, bukankah itu artinya jodoh? haha. lebih baik kita simak lagi pembicaraan mereka.
Kali ini si Li meraih tangan Lly dan menggenggamnya erat. wahaha, rasanya aneh menceritakan orang yang bernama sama. hahaha. si Lly masih tidak mau menoleh pada Li. Membuat Li mendesah kesal.
"Prilly latuconsina!" panggilnya dengan suara sedikit meninggi.
oh , nama gadis itu Prilly toh, kenapa baru bilang. hahaha.
Gadis itu menoleh dan menatap marah ke arah pria itu. Pria itu menatap tajam ke arah mata Prilly. sekarang giliran Prilly yang berbicara.
"Tuan Aliando Syarief! saya sudah memaafkan semua kesalahan tuan! apa itu kurang? " suara Prilly mulai tinggi.
Wah ternyata nama mereka tidak sama. aku sok tahu sekali.
Ali berdecak.
"kamu ngga pernah maafin aku , Illy!" jawabnya.
Prilly mendengus kasar mendengar jawaban ali. tiba tiba prilly menggebrakku keras.
kamu tahu? itu sakit banget, nona prilly. Ini yang paling tidak aku suka ketika menjadi tempat pertengkaran pasangan kekasih. pasti aku jadi sasaran marahnya. tapi kali ini tak apalah, aku anggap impas karena aku menceritakan privasi mereka kepada kalian. hehe.
sepertinya prilly sangat kesal. dari matanya terpancar kemarahan yang sangat besar.
"lo.." katanya sambil menunjuk ali.
"lo pikir gampang maafin lo, hah? pas gue lagi sayang sayangnya sama lo, lo pacarin sahabat gue! lo selingkuh! lo tahu ga rasanya, hah? sakit Li!! "
"lo udah ngebuang gue Li! lo lupa? apa yang lo bilang waktu gue mergokin lo sama sahabat gue? lo bilang gue sampah! gue cuma mainan lo! lo ga cinta sama gue! Dan sekarang, dengan gampangnya lo minta maaf, dan GUE MAAFIN LO ALIANDO SYARIEF!! "
Ali hanya menunduk melihat mantan kekasihnya itu meneriakinya. mungkin Ali merasa bersalah sekaligus malu dengan kelakuan mantan kekasihnya. Untung kafe ini sedang sepi. kalau ramai, bisa bisa orang orang menjadikan mereka sinetron gratis.
Prilly terlihat memejamkan matanya. sepertinya dia mencoba meredam sedikit emosinya yang sedang meledak. Lalu dia menghela nafasnya pelan kemudian menurunkan sedikit nada bicaranya.
"oke, gue ngga mau malu di depan pemilik kafe ini. sekarang, lo mau ngomong apa lagi? " tanya Prilly
Ali mulai mengangkat kepalanya , meraih lagi tangan Prilly dan menatap dalam mata Prilly.
"aku mau kamu. aku mau kamu jadi milik aku lagi. aku minta maaf. waktu itu aku bener bener khilaf. aku cinta sama kamu , tapi aku ngga sadar. maafin aku. kamu mau kan jadi pacar aku lagi? plis Illy. aku janji bakal setia sama kamu, aku ngga bakal ngulang kayak gitu lagi. ya plis? "
tiada guna kau berjanji
untuk setia menemani hatiku yang tlah terluka
karna dustamu . ..sejujurnya mata ali memperlihatkan ketulusan yang sangat besar ketika mengatakan semua ungkapan hatinya. Tapi mungkin , luka hati prilly sudah teramat sakit dan tak bisa diobati lagi.
Prilly tersenyum meremehkan.
"gue emang maafin lo, Ali. gue sadar manusia semua pernah khilaf. tapi buat kembali, sorry Li, gue ngga bisa"
Prilly lalu melepaskan tangannya dari genggaman tangan Ali dan bangkit dari kursi.
"Semuanya udah berakhir, Ali. ngga akan ada cinta seperti yang dulu. semua udah berakhir, seiring dengan membusuknya luka di hati gue karena pengkhianatan lo. "
Prilly beranjak dan meninggalkan Ali yang sekarang hanya bisa menunduk. Tahukah kalian ? Ali menangis. kasihan sekali dia, tapi itu adalah kesalahannya. Ali menelungkupkan wajahnya diatasku. merenungi semua kesalahannya.
Alunan suara merdu penyanyi di kafe itu mengiringi renungan dan tangis Ali diatasku. Semoga Ali nanti bisa menemukan pengganti prilly dan tidak akan menyianyiakan pasangannya kelak :)
semuanya telah berakhir
antara hatiku dan hatimu
tak kan ada cinta
seperti yang dulu...semuanya telah berakhir
antara diriku dan dirimu
tak kan ada rindu
seperti yang dulu...Luka karena dikhianati itu seperti kanker. Perlu proses yang lama untuk penyembuhannya. itupun kalau tubuh bisa menerima proses penyembuhan itu, kalau tidak? kanker itu akan menyebar dan menyebabkan kematian. sama dengan pengkhianatan. kalau hati sudah tak bisa menerima, sekuat apapun perbaikan dari pengkhianatan itu, ngga akan bisa memperbaiki apapun. so? hati hati menjaga hati guys :p