Alma

17 2 0
                                    

Dihari itu,gadis bernama Kim Yeon Ha,mendapatkan hukumannya,karna telah mengempeskan 5 bola voli saat pelajaran.

...

Dihari biasa,matahari memancarkan cahayanya seperti biasanya,dan tak ada angin yang lewat,membuat Yeonha dari tadi mengumpat kesal,menyumpahi agar benda bernama bola voli agar musnah dari muka bumi.

Disisi lain,dia juga terlihat kesal dengan situasi seperti sedang berduka ini. Laki-laki disampingnya dengan tampilan sok keren kaya tai emas,begitulah menurut Yeonha,dan setiap kali mata mereka bertemu,laki-laki itu melakukan hal yang berbeda.

"diantara hampir 1000 lebih murid disini,kenapa hanya aku yang terlihat sangat ia benci?"ucap Yeonha dalam hati terlihat berpikir.
"woy!,kau itu ngapain disini,pergi sana gih,mataku mau muntah darah liat kau!".

Mendengar ucapan Yeonha yang membuatnya kesal,laki-laki itu menatap kesal dan greget dengan Yeonha. "hah?!,kalo gak karna pisang sialan,aku gak bakalan disini!"ucap laki-laki itu dengan suara kesalnya. "lagi pula,siapa laki-laki yang tahan deket ama kau,gadis yang udah gak suci!".

Mendengar itu,ucapan laki-laki itu berhasil membuat Yeonha kesal. "hah?!,kau minta dihajar hah?!"ucap Yeonha dengan suara lantangnya yang sangat kesal.

Laki-laki itu terkekeh pelan lalu menoleh kearah Yeonha. Ia mendekatkan wajahnya. "emang berani??".

Ucapan itu semakin menambah emosi Yeonha. Tapi niatnya untuk memberi pelajaran kepada laki-laki ini terhenti,karna Pak Jiseok guru olahraga untuk kelas 12 datang.

"Jungkook-ah,kau ada tamu dari agensimu,kau harus cepat kesana"perintah Pak Jiseok kepada laki-laki yang ada disamping Yeonha bernama Jungkook.

"lah Pak?!,aku gak dibebasin dari hukuman nih,kenapa cuma dia?!"Yeonha tak menerima,saat tau Jungkook lepas dari hukumannya.

Pak Jiseok terlihat menggaruk tenguknya. "aish,kau itu gak ada keperluan penting,kau itu hanya seorang pembuat onar"ucap Pak Jiseok lalu pergi meninggalkan mereka berdua disana.

Yeonha pun tertunduk kesal. Dia mengepal tangannya kesal. "dasar pak tua!"umpat Yeonha sangat kesal.

Tapi...

"udah,kau gak boleh gitu,udah hampir lulus setidaknya berubah sedikit". Laki-laki yang sangat bertolak belakang dengannya,dan sangat ia benci. Sekarang,dia...mengusap puncak kepala Yeonha...

...

Yeonha masih terdiam ditempatnya,tak ada kata-kata yang bisa ia ucapkan ketika itu hanya...

"apa itu tadi??"

"dari hari itu,aku merasakan hal yang aneh"
***

Didalam kelas
Jam pelajaran ketujuh...

Terlepas dari hukuman yang sangat berat,kini Yeonha mendapatkan keberuntungan,karna saat ia kembali kekelas,ibu guru yang akan mengajar sakit. Jadi dijam kosong itu,Yeonha hanya tertidur dikursinya,dengan tas sebagai bantalnya.

"woy!"

Brakk!

Yeonha langsung menggebrak mejanya terkejut,sesaat setelah mendengar teriakan seseorang yang tepat disamping telinganya kaya bel yang selalu ia dengar dipagi hari ketika ia dibangunkan.

"hah?!". Yeonha pun menoleh kearah sumber suara dengan wajah kesalnya.

"itu mejaku dan tasku,bodoh!"ucap orang itu kesal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Distance (slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang