1

13.3K 836 69
                                    

Kim Felix dan Kim Seungmin. Ditakdirkan Tuhan terlahir sebagai saudara, dua saudara sedarah namun dengan kasih sayang yang berbeda.

Seungmin dilahirkan sebagai 'Pangeran' kesayangan di keluarga Kim, sedangkan Felix hanyalah sebagai pendamping. Semua keinginan Seungmin adalah sebuah keharusan, sedangkan keinginan Felix hanyalah angin lalu. Felix menyadari semua perlakuan itu, tapi Felix tetap menerimanya. Felix begitu menyayangi Seungmin, sebagaimana seorang kakak yang sayang kepada adik laki-lakinya.

Begitu juga dengan Seungmin, walaupun ia sadar jika sang mama selalu membeda-bedakannya dengan Felix tapi Seungmin tetap begitu menyangi kakak satu-satunya itu. Seungmin tetaplah sosok adik yang baik untuk Felix, walaupun kadang kala sifat egoisnya menyakiti sang kakak kesayangannya.

.

"Apa hari ini kau ingin mama yang mengantarmu lagi ke kampusmu?" tanya Kyungsoo seraya mengelus rambut Seungmin. Ya, Kim Kyungsoo merupakan ibu dari kedua anak laki-laki di keluarga Kim tersebut. Kyungsoo begitu menyayangi Seungmin, karena Seungmin segalanya untuknya.

Lalu bagaimana dengan Felix?

Kyungsoo tidak pernah memperdulikannya, karena Kyungsoo selalu mengabaikan Felix. Kyungsoo merasa setiap ia melihat Felix, maka Kyungsoo selalu mengingat kejadian memilukan yang dulu dialaminya. Sang suami, Kim Jong In pernah mengkhianatinya disaaat ia mengandung Felix. Suaminya berselingkuh dengan cinta pertamanya disaat Felix masih berada dikandungannya.

Ya, mungkin ini memang tidak adil. Kesalahan yang pernah dilakukan suaminya ia limpahkan pada anak sulungnya, tapi Kyungsoo tidak bisa membohongi dirinya sendiri. Ketika ia berhadapan dengan Felix, ia mengingat penderitaan yang ia rasakan saat mengandung Felix tanpa sosok suaminya disampingnya. Meskipun kejadian itu sudah terjadi belasan tahun yang lalu, tapi nyatanya Kyungsoo masih mengingat rasa sakit itu. Tapi Felix tidak pernah mengeluh, karena menurutnya masih ada sang papa dan adiknya yang begitu perhatian padanya.

"Tidak perlu ma, aku bisa pergi dengan paman Lee." Balas Seungmin seadanya. Sedangkan Felix hanya bisa menghela nafas pelan, karena sang ibu tidak pernah seperhatian itu padanya. Jangankan mengantarnya ke kampus, bertanya apakah dia sudah makan saja tidak pernah.

"Lixeu~ Apa kau ingin pergi bersama papa?" tanya Jong In yang menyadari wajah murung anak sulungnya karena ulah sang ibu.

"A-aku...."

Belum selesai Felix menjawab pertanyaan sang ayah, Kyungsoo lebih dulu memotong perkataan anak sulungnya itu.

"Dia bisa berangkat naik bus sayang, bukankah setiap hari selalu seperti itu."

Felix hanya bisa tersenyum miris mendengar ucapan sang ibu. Felix sudah terlalu biasa dengan sifat sang ibu yang seperti itu. "Aku sudah selesai." Kata Felix seraya bangkit dari meja makan dan meninggalkan ketiganya tanpa mengatakan apa-apa lagi.

+++++

Felix melangkahkan kakinya dengan santai menuju kelasnya. Ya, Felix kuliah mengambil jurusan ekonomi di kampusnya sama dengan Seungmin. Meskipun perbedaan umur mereka 2 tahun, tapi nyatanya Seungmin mampu mengejarnya ke jenjang yang sama karena adiknya itu terlalu pintar. Berbeda dengannya yang hanya memiliki otak yang pas-pasan.

"Hei, Kim Felix tunggu aku!"

Felix menolehkan kepalanya kebelakang, melihat sosok yang memanggilnya dengan suara lantangnya. "Bisakah kau memelankan suaramu, Changbin. Kau sangat berisik!" Felix menggeram kesal pada pria yang memanggilnya dengan suara lantang tadi, pria yang tak lain tak bukan adalah sahabatnya, Seo Changbin.

.

Seo Changbin merupakan sahabat Felix sejak SMA. Changbin juga merupakan sahabat Seungmin, Felix mengenalkan mereka pertama kali saat mereka baru menjadi mahasiswa baru. Dari situlah kini mereka bertiga menjadi sahabat dan selalu kemana-mana bersama.

Ketiganya selalu bersama seperti tak terpisahkan. Namun akhir-akhir ini Changbin dan Seungmin diam-diam sering pergi berdua tanpa sepengetahuan Felix. Entah apa yang dilakukan keduanya, tidak ada satupun yang tahu termasuk Felix sendiri.

Diluar persahabatan yang terjalin diantara ketiganya, diam-diam Felix menyukai Changbin. Felix jatuh cinta pada Changbin. Hanya Changbin yang tak pernah membeda-bedakannya dengan Seungmin, Changbin juga selalu berhasil membuatnya merasa nyaman. Changbin selalu ada untuknya, Changbin selalu bersedia mendengar keluh kesahnya. Tidak ada alasan untuk Felix untuk tidak jatuh cinta dengan Changbin.

"Dimana Seungmin? Apa dia belum sampai?" tanya Changbin sambil mencari-cari keberadaan Seungmin. Felix hanya menggidikan bahunya dan menggelengkan kepalanya. "Aku tidak tahu Bin, meskipun kami tinggal serumah. Kau tahu sendiri kan jika adikku itu seorang 'pangeran' sedangkan aku hanya pendamping, jadi kami tidak diijinkan pergi bersama." Balas Felix sambil menghela napas. Aneh memang karena meskipun ia juga anggota keluarga Kim tapi ia seperti tak terlihat.

Changbin hanya menatap kasihan pada Felix. Sahabatnya yang satu ini memang kurang beruntung dibandingkan adiknya yang selalu dilimpahi keuntungan. "Masih ada aku, Lix. Jangan bersedih, Ok!" ucap Changbin sembari menggenggam tangan Felix, yang mau tidak mau itu berhasil membuat detak jantung Felix berdegup dengan sangat kencang. "Ayo kita masuk ke kelas, kita tunggu Seungmin di dalam kelas saja." Ajak Changbin sembari menarik tangan Felix yang sejak tadi di genggamnya.

+++++

Kini ketiganya tengah bersantai menghabiskan jam istirahat mereka di taman kampus. Felix tampak sedang membaca sebuah novel yang beberapa hari lalu ia beli. Sedangkan Changbin dan Seungmin tampak sedang bercanda, tanpa Felix sadari jika tatapan kedua orang didepannya bukanlah sebatas tatapan seorang sahabat. Melainkan tatapan sebagaimana seseorang yang saling begitu memuja.

Felix sesekali mengalihkan pandangannya pada dua orang dihadapannya. Felix tersenyum kecil melihat adiknya yang tampak begitu manja dan terus merengek ingin dibelikan es krim oleh Changbin. Walau bagaimanapun Seungmin memang tetaplah yang paling muda diantara mereka bertiga.

"Ayolah kak, kau harus mentraktirku, kau sudah berjanji padaku." Bujuk Seungmin sambil beraegyo di hadapan Changbin. Siapapun yang melihatnya pasti akan merasa gemas. Tidak terkecuali seorang Seo Changbin. "Baiklah anak manja. Ayo!" Balas Changbin sambil mencubit pipi chubby Seungmin sampai berubah warna menjadi memerah.

"Apa kau ingin ikut Lix?" tanya Changbin pada Felix dan membuat Felix menghentikan sejenak acara membacanya. Ia mendongakan kepalanya menatap Changbin. "Tidak, aku disini saja. Aku juga ingin pergi mencari buku setelah pulang kuliah nanti, jadi kalian pergi berdua saja." jawab Felix pelan sambil tersenyum manis. Dua orang yang kini berdiri dihadapannya itu hanya menganggukan kepalanya.

Tanpa Felix sadari ada salah satu diantara mereka yang menyeringai senang, yang tak lain tak bukan adalah Seungmin.

TBC

JANGAN LUPA VOTE + COMMENTNYA 😚😘

KARENA KU SANGGUP!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang