Eins

27 4 0
                                    

Pagi hari ini hujan deras di pekarangan sekolah wijaya, semua murid sudah berada di dalam kelas dan melangsungkan pelajaran di kelas masing masing.
Sama halnya dengan kls xi ipa 2 hari ini sedang melangsungkan pelajaran yang mungkin sebagian orang malas untuk mengikuti pelajaran kimia, ya bagaimana tidak kita harus belajar tentang hidrokarbon yang menguras bnyk tenaga ketika memikirkan rumus serta jenis dan bentuk rantainya ditambah lagi gurunya kilernya mintak ampun.
Pelajaran pun berlangsung dengan tentram tapi tiba tiba ibuk itu ada urusan yang mendadak yang membuatnya harus pergi meninggalkan kls ini, hal itu membuat semua siswa tersenyum kemenangan tapi tak disangka ibuk itu memberikan tugas yang sangat banyak dan membuat sebagian murid merasa lesu dan merasa senang karna lumayam diantara ank kls ini suka kimia seperti anak kutu buku dan anak pintar lainnya.
Disisi lainnya ( geng labil) sedang asik berdiskusi bukan berdiskusi masalah pelajaran tapi sibuk berdiskusi masalah belanjaan yang keren dan murah di shoope.
"DOR"

"ANJIR"
"ANJAY"
"MONYET"
"KAMBING"
kata itulah yang keluar secara bersamaan kepada sahabat terlaknat dari geng labil
Cpa lagi kalau bukan salsa yang suka sekali mengagetkan orang yang sangat dekat dengannya.
"HAHAHAHAHHAHAH"
suara itulah yang keluar dari salsa, dia tidak peduli walaupun tatapan tajam dari para sahabatnya dengan wajah watadosnya dia mengangkat 2 jarinya ke atas membentuk huruf v.

"gini nih kalo orang gila sekolah ya kek gini jadinya"rutuk muti sambil menunjuk salsa yg hanya nyengir gaje

"Ih mana ada orang gila sekolah trs masuk ke kelas unggulan lagi"bls salsa sewot sambil berkacak pinggang

"iyalah up to you,q lelah"kata muti lemah

"Woy diam napa, berisik bngt lu pada, lo gak tau apa kita ni lagi fokus bhs ni soal"
belum selesai giska ngomong

Salsa langsung motong omongan giska
" what the hel, tumben bngt lo mau ngerjai soal , trus itu soal kimia lagi"

"Biasa lagi kesambet dia mah" ucap muti

" astaga, kesambet apaan lu gis. Hy kau setan keluarlah kau dari tubuh teman ter unch ku ini" ucap salsa dengan mukak mukak pengen di gampar

" Ish lo pada, apa sih, kita ni lagi bahas soal belanjaan di shoope yang belum nyampek, lu lagi mut , lu pikir gue kesambet apaan ha. Klok ngomong jngn asal ceplak lah" kesal giska yang aneh melihat dua temannya itu

" ya lo pada brisik banget ,ya elah" kata chanda dan prili yang mengangguk nganggukkan kepalanya.

" lah kok jadi gue yang kenak, kan yang mulai si salsa tu, ngapain juga dia ngagetin kita" dengan muka ngambeknya

TETTT.......

Bel istirahat pun berbunyi

"yok gaes capcus ke kanti" ajak chanda dan dia memimpin jalan ke kantin

Sesampainya di kantin mereka duduk ditempat biasa, ya dimana lagi kalau bukan di sudut pojok kanan kantin lebih tepatnya di dekat tembok belakang sekolah

"Eh, kln mau makan apa biar aq yang bayari "

"Ya kau yang bayari, pakek uang masing masing ya kan" tuding chanda ke prili

"Hmzz, kebaca deh, yaudah kln mau pesen apa biar kupesenin" tutur prili

"Bakso pedas mang dadang sama es teh manis " kata giska

" samain aja" kata salsa dan muti berbarengan

"Klok gue mau pesen"

"Pesen apa ha, ayo kawani gue pesennya" kat prili langsung menarik tangan chanda

Sesampainya di tempat mang dadang

" mang bakso pedasnya 3 trs bakso biasanya 2"

" ni dek , rp.40.000 " kta mang dadang

"Nih mang, makasih ya"
Ucap prili meninggalkan stand penjual bakso dan beralih ke tempat bi mimah

" bibi, es teh manisnya 5 ya say "

" okey, bebs"

"Nih bebs , biasa ya bebs"

" ya say, makasih ya say" kata prili

Janga heran kenapa bi mimah dan prili bicara seperti itu
Karna bi mimah adalah orang yang menganggap dirinya masih muda walaupun udah memiliki 1 anak.

"Nih, makanan kln " kata chanda jutek dan langsung duduk dibangkunya

"Makasih, chanda" ucap mereka serempak

Mereka makan dengan sangat damai walau kantin sedang berisik tapi mereka tidak peduli sama sekali

Tiba tiba kantin menjadi lebih panas karna ada most wanted di sklh ini memasuki area kantin

"Aaa ganteng banget gila"
"Verlie sayang, my luvluv
"Gilang unch unch"
"Love you the boys"

"Sok kegantengan banget"
"Apalah daya, klh ganteng"
"Berisik banget ya elah"
"Anjirlah makan gue"

Bisikan para cewek dan cowok yang ada dikantin itu

" ya elah mau makan aja pun gk bsa tenang pada brisik amat dah"

" ya, mau bagaimana lagi mut, mereka kan most wanted disekolah ini, yang terkenal dengan kepintaran serta ke gantengannya"
Kata salsa pada muti

"Hmzz, o iya gis, bukannya lo bilang uang sakumu, di kak gilang ya" ucap muti

" o, ia, mut kawani yok , minta uang ke kak gilang" berdiri dan langsung menarik pergelangan tangan muti

" eeee, sbrlah, nanti jatuh lo" kata muti

"Ya udah, ayo"

SKIP

" kakakq sayang" dan langsung duduk di pangkuan kakaknya itu

"Ada apa, hmmss" ucap gilang

"Bagi uang jajan"

" opss, maaf ya sayang ,
Kakak lupa, nih" sambil memberikan uang bewarna biru

" makasih kak" lalu berlalu dengan menarik kembali pergelangan tangan muti lalu kembali ke tempat semula yaitu dipojok bersama teman temannya

SKIP

TET....

Bel pulang pun berbunyi

Waktunya semua murid untuk pulang ke rumah masing masing

Makasih karna udah mampir
Jangan lupa vote dan comentnya ya guys
See you di chapter selanjutnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Labil'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang